Bingung Mengatur Waktu di Masa Kuliah? Baca 8 Trik Jitu Ini

Waktu. Kita sebagai manusia diberikan waktu yang sama, 24 jam dalam sehari. Waktu selalu ada di samping kita selama kita hidup dan kita menumpukkan aktivitas kita kepadanya. Mengatur waktu adalah mengatur diri kita sendiri, karena waktu tidak dapat diubah.

Selama kuliah, sebagai manusia usia produktif kamu mungkin mengalami masa-masa super sibuk. Kadang, waktu jadi tampak susah sekali diatur dan akhirnya kita stres. Bagaimana sih mengaturnya dengan baik selama kuliah, apa saja yang harus kita lakukan agar semuanya bisa berjalan dengan lancar?

1. Mengertilah bahwa waktu adalah hal yang sangat subjektif.

Mengatur waktu bukanlah berarti berhasil melakukan semua hal, namun berhasil melakukan hal-hal yang paling penting bagimu. Jadi jangan merasa bersalah kalau kamu menunda kebanyakan jalan-jalan dengan teman-temanmu bila kamu memang merasa melakukan tugas kuliah lebih penting. Semuanya kembali ke prioritas dan kamu akan menemukannya dengan mengenal dirimu lebih baik lagi.

2. Maka dari itu, milikilah skala prioritas yang baik.

Tentukan apa yang menjadi prioritas utama bagimu, kemudian yang kedua, yang ketiga dan seterusnya. Jadikan ia patokan dalam melangkah dan memutuskan kegiatan mana yang harus kamu prioritaskan. Tapi bukan berarti ketika kamu menaruh keluarga di nomor pertama, kamu memilih menemani kakakmu untuk sekedar jalan-jalan daripada mempersiapkan untuk ujian di kampus yang kamu letakkan di prioritas ketiga. Kamu harus menyaringnya lagi. 

3. Saringlah lagi dengan kotak Eisenhower.

Pernah melihat kotak ini sebelumnya? Kotak ini membantu kamu dalam memilih tindakan mana yang kamu harus lakukan di saat tertentu. Misalnya, ketika itu penting dan mendesak, maka kamu harus melakukannya. Ketika itu penting namun tidak mendesak, kamu bisa merencanakannya. Ketika itu tidak penting dan mendesak, maka kamu bisa mendelegasikannya. Dan ketika itu tidak penting serta tidak mendesak, kamu bisa mengeliminasinya.

4. Ingat, kamu nggak bisa seenaknya sendiri ketika masuk organisasi.

Memang waktu bersifat sangat subjektif, apa yang penting bagimu belum tentu penting bagi orang lain. Seseorang bisa telat datang di pertemuan 10 menit dan merasa itu sudah biasa, namun mungkin seorang lainnya merasa terlambat lima menit saja sudah keterlaluan. Bila masuk kelompok atau organisasi di perkuliahan, kamu perlu menyesuaikan diri dengan peraturan organisasi tersebut. Tidak bisa kamu mengunggulkan prioritasmu lalu mengabaikan ketentuan organisasi. Ketika kamu memilih bergabung dengan organisasi tersebut, kamu berarti sudah siap dengan segala identitas organisasi yang harus kamu kenakan.

5. Teori 30 menit.

Selalu lebihkan 30 menit di awal dan di akhir sebuah acara atau pertemuan. Bila pertemuan dimulai pukul 17.00, anggaplah pertemuan tersebut diadakan pukul 16.30. Dijamin, dengan teori ini kamu nggak akan pernah telat. Kepagian? Nggak ada ruginya kok, kamu bisa me-review ulang apa yang akan kamu sampaikan di sana, menambah teman, atau menambah kedekatan dengan teman-teman lain terlebih dahulu. Lebih dari itu, orang yang datang lebih awal akan selalu dihargai orang lain. 30 menit di akhir sebuah acara menjadi batasan bila acara tersebut molor atau kamu harus ngobrol dulu dengan orang tertentu; sehingga kamu tidak telat jika harus menghandiri acara yang lainnya.

6. Delay of gratification.

Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Hal ini ternyata terbukti dengan teori. Teori delay of gratification mengatakan bahwa ketika kamu menunda sebuah kesenangan untuk menyelesaikan tugas terlebih dahulu, maka kesenangan tersebut akan terasa berkali-kali lipat saat kamu melakukannya nanti. Jadi, jangan pernah menunda pekerjaan. Selesaikan tugas-tugasmu dan bersenang-senanglah dengan lebih maksimal. Baca selengkapnya di sini.

7. Action is snowball!

Aksi itu bola salju? Ya. Tugas kita terkadang menumpuk dan terasa banyak hingga kita mager. Ketika kamu sedang mager, kamu bisa mengingat hal ini. Bagian tersulit dari sebuah petualangan adalah untuk memulainya. Oleh karena itu, kamu bisa memulai petualangan menyelesaikan tugasmu dengan memulai dari yang kecil terlebih dahulu. Percayalah, saat kamu selesai, kamu akan merasa tertuntut melanjutkan dengan tugas lainnya. Seperti bola salju, dari kecil lama-lama jadi besar.

8. Ritme sirkadian, kunci produktivitas berawal dari kesehatan.

Tubuh kita memiliki suatu ritme biologis yang disebut ritme sirkadian. Tubuh kita merekam apa saja aktivitas tubuh yang kita lakukan dalam sehari; misalnya makan, tidur dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki jam keseharian yang teratur agar tubuhmu tidak bingung dengan jam-jam tubuhmu. Kalau kamu tidak konsisten dalam jam makan dan tidur saja, kamu bisa lebih rentan terhadap jerawat, cepat lapar, stres, dan moody. Akibatnya, produktivitas menurun deh. Oleh karena itu, jangan lupa atur jam yang baik untuk kesehatanmu juga.  Baca selengkapnya di sini.

Cara-cara ini juga dapat kamu bawa untuk mengatur waktu dengan baik di masa depan, lho. Semoga bermanfaat ya!