Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Rekomendasi Buku yang Enak Dibaca Saat Macet

ilustrasi rekomendasi buku yang enak dibaca saat macet
ilustrasi rekomendasi buku yang enak dibaca saat macet (pexels.com/Thridman)
Intinya sih...
  • Buku Filosofi Kopi menawarkan cerita pendek dan prosa yang ramah bagi pembaca di tengah kemacetan, memberikan perspektif baru tentang kehidupan sehari-hari.
  • Atomic Habits membahas pembentukan kebiasaan baik dan penghilangan kebiasaan buruk dengan strategi praktis untuk mengubah hidup perlahan-lahan.
  • Manusia Setengah Salmon karya Raditya Dika adalah buku komedi ringan yang efektif untuk mengendurkan saraf tegang saat macet, memberikan humor jujur dan menyentuh.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kemacetan lalu lintas sering menjadi momen yang paling menjengkelkan dalam rutinitas harian kita, terutama di kota-kota besar yang padat kendaraan. Daripada menghabiskan waktu dengan mengeluh saat macet, membaca buku bisa jadi solusi, nih. Daftar rekomendasi buku yang enak dibaca saat macet untuk menemani perjalananmu ini bisa jadi pilihanmu.

Sebaiknya, pilihlah buku yang gak terlalu berat namun tetap cukup memikat untuk membuat waktu terasa berjalan lebih cepat. Kamu memerlukan buku dengan alur yang mengalir lancar atau format tulisan yang bisa dibaca sepenggal demi sepenggal tanpa menghilangkan esensi ceritanya. Berikut ini adalah lima buku pilihan yang gak hanya seru, tetapi juga mampu menjaga kewarasanmu di tengah padatnya jalanan.


1. Filosofi Kopi

buku filosofi kopi oleh Dee Lestari
buku filosofi kopi oleh Dee Lestari (goodreads.com/Dee Lestari)

Buku ini dipilih pertama karena formatnya yang berupa kumpulan cerita pendek (kumcer) dan prosa, sehingga sangat ramah bagi kamu yang mungkin sering terinterupsi oleh pergerakan kendaraan. Karya legendaris dari Dee Lestari ini menawarkan tema persahabatan, cinta, dan pencarian jati diri yang dibalut dengan aroma kopi yang kental serta narasi yang puitis namun tetap membumi. 

Gaya penulisan Dee yang cerdas dan alur yang gak bertele-tele membuatmu bisa menyelesaikan satu cerita dalam waktu singkat, memberikan kepuasan literasi instan meskipun macet baru terurai sedikit demi sedikit.

Nilai utama yang akan kamu dapatkan dari buku ini adalah perspektif baru tentang bagaimana memaknai hal-hal sederhana dalam hidup, persis seperti meracik secangkir kopi yang pas. Diterbitkan oleh penerbit Truedee pada tahun 2006 (dan kemudian dicetak ulang oleh Bentang Pustaka), buku ini menjadi tonggak penting dalam sastra pop Indonesia, lho. 


2. Atomic Habits

buku Atomic Habits oleh James Clear
buku Atomic Habits oleh James Clear (goodreads.com/James Clear)

Jika kamu tipe orang yang ingin merasa produktif meski sedang terjebak di jalan, buku pengembangan diri fenomenal karya James Clear ini adalah teman duduk yang sempurna. Buku ini membahas tema tentang pembentukan kebiasaan baik dan penghilangan kebiasaan buruk melalui langkah-langkah mikro yang sistematis dan mudah diterapkan. Gaya penulisannya sangat lugas, berbasis data, namun diceritakan dengan pendekatan storytelling yang renyah, sehingga otakmu gak akan merasa lelah meski harus mencerna informasi yang detail di tengah kemacetan.

Kamu akan mendapatkan nilai luar biasa berupa strategi praktis untuk mengubah hidupmu hanya dengan perbaikan 1 persen setiap harinya, sebuah konsep yang sangat relevan untuk dipikirkan saat kamu punya banyak waktu bengong di jalan. Buku yang diterbitkan di Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2018 (versi terjemahan) ini mengajarkan bahwa perubahan besar yang gak terjadi dalam semalam. 


3. Manusia Setengah Salmon

buku Manusia Setengah Salmon oleh Raditya Dika
buku Manusia Setengah Salmon oleh Raditya Dika (goodreads.com/Raditya Dika)

Saat stres melanda karena kendaraan gak bergerak selama berjam-jam, obat terbaik yang bisa kamu berikan pada dirimu adalah tawa yang lepas. Buku komedi karya Raditya Dika ini berisi kumpulan esai jenaka yang menceritakan kegelisahan penulis tentang proses perpindahan, baik itu pindah rumah, pindah hati, maupun fase kehidupan. Alurnya sangat ringan, personal, dan penuh dengan celetukan khas Raditya Dika yang absurd namun sangat relate dengan kehidupan sehari-hari anak muda, menjadikannya bacaan yang sangat efektif untuk mengendurkan saraf yang tegang.

Melalui buku ini, kamu akan diajak menertawakan kemalangan dan kecanggungaan hidup, memberikan nilai bahwa gak semua hal harus dihadapi dengan serius dan kening berkerut. Diterbitkan oleh GagasMedia pada tahun 2011, "Manusia Setengah Salmon" tetap relevan dibaca hingga sekarang karena humornya yang jujur dan menyentuh, lho. Saat membaca buku ini di dalam mobil atau bus, kamu bakal tersenyum sendiri, tentu ini bisa mengubah atmosfer kabin yang panas dan membosankan menjadi jauh lebih ceria dan menyenangkan, ya.


4. I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki

ilustrasi ! Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki by Baek Se-hee
ilustrasi ! Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki by Baek Se-hee (goodreads.com/Baek Se-hee)

Terkadang, kemacetan memicu rasa lelah mental atau burnout setelah seharian bekerja, dan buku esai karya Baek Se-hee ini hadir layaknya teman curhat yang menenangkan. Buku ini bergenre self-healing dan psikologi, berisi transkrip percakapan nyata antara penulis dengan psikiaternya mengenai distimia (depresi ringan berkepanjangan) yang ia alami. Formatnya yang unik berupa dialog dan esai reflektif pendek membuatnya sangat mudah dibaca secara acak, tanpa menuntut konsentrasi tinggi yang biasanya sulit didapat saat situasi jalanan sedang chaos.

Jika kamu membaca buku ini, kamu bakal merasa dipeluk oleh tulisan-tulisan di dalamnya, mendapatkan validasi bahwa gak apa-apa untuk merasa gak baik-baik saja, namun tetap bisa menemukan kebahagiaan kecil seperti makan tteokbokki

Buku yang diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit Haru pada tahun 2019 ini menjadi best seller karena kejujurannya yang menyentuh hati banyak pembaca modern. Membaca buku ini saat macet memberikan efek terapeutik, membantu menurunkan tensi emosi dan membuatmu tiba di tempat tujuan dengan perasaan yang lebih lega dan damai, lho.

Menghadapi kemacetan memang bukan hal yang menyenangkan, tetapi dengan persiapan yang tepat, kamu bisa mengubah situasi tersebut menjadi waktu "me-time" yang berkualitas. Menyimpan satu atau dua buku di dalam tas atau laci mobil adalah strategi cerdas untuk menjaga mood tetap positif. Semoga daftar rekomendasi buku yang enak dibaca saat macet di atas bisa membantumu menemukan sahabat perjalanan terbaik dan membuat waktu tunggumu menjadi jauh lebih bermakna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Rekomendasi Buku Best Seller New York Times yang Bikin Hati Hangat

01 Des 2025, 14:51 WIBLife