Tak Bisa Jawab Soal UTBK, Lebih Baik Diisi atau Dikosongkan?

Kalau sedang di posisi ini, kira-kira mau pilih yang mana?

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau UTBK SNBT 2024 sebentar lagi akan segera digelar. Menurut jadwal yang dirilis oleh SNPMB BPPP Kemendikbud, pelaksanaan UTBK SNBT 2024 terdekat ada di gelombang pertama yaitu 30 April dan 02 – 07 Mei 2024. Bagi kamu yang mendapatkan jadwal di gelombang pertama di UTBK SNBT 2024 kali ini harap segera bersiap. Pasalnya waktu yang diberikan panitia untuk mengerjakan soal adalah 195 menit dengan 155 butir soal. 

Segala strategi tentunya perlu dipersiapkan agar peserta bisa menjawab setiap pertanyaan pada subtes yang diberikan dengan maksimal. Namun, tak jarang peserta ujian terkadang dihadapkan pada situasi saat menjumpai pertanyaan yang sulit dan mengharuskan ia memilih untuk mengosongkan jawaban. Tak sedikit juga, ada pula peserta ujian yang coba-coba peruntungan dengan mengisi jawaban secara asal. Siapa tahu jawabannya bisa jadi benar. Lantas, kalau sudah mentok dan sudah bingung mau jawab apa lagi saat UTBK SNBT 2024,  baiknya tetap diisi saja atau mending dibiarkan kosong, ya? Yuk, kita bahas lebih lanjut lewat artikel ini! 

1. Kenalan dulu dengan sistem IRT (Item Response Theory) sebagai dasar penilaian bobot soal yang dijawab peserta

Tak Bisa Jawab Soal UTBK, Lebih Baik Diisi atau Dikosongkan?ilustrasi ruang ujian UTBK (unsplash.com/Akshay Chauhan)

Sebelum kamu melancarkan amunisi untuk berperang dalam menghadapi UTBK SNBT 2024, terlebih dahulu kamu perlu tahu mekanisme penilaian saat ujian. Sekretaris Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Bekti Cahyo Hidayanto menjelaskan bahwa mekanisme penilaian bobot soal dalam UTBK-SNBT 2024 menggunakan sistem IRT atau Item Response Theory. Melansir Quipper Campus, sistem Item Response Theory atau teori respons butir merupakan sistem penilaian yang mempertimbangkan karakteristik dari setiap soal. Bukan hanya memperhitungkan berapa banyak jumlah soal yang berhasil dijawab peserta baik itu benar atau salah, tetapi juga mempertimbangkan tingkat kesulitan dari soal yang diujikan.

Sistem IRT diterapkan dalam seleksi masuk mahasiswa utamanya pada UTBK SNBT. Ada tiga tahapan yang perlu dilaksanakan saat melakukan pembobotan nilai UTBK mengacu pada sistem IRT ini. Pertama, mengelompokkan jawaban yang terdiri dari jawaban benar, salah, dan tidak diisi (kosong) dari masing-masing lembar jawaban peserta. Kedua, sistem Item Response Theory akan diaplikasikan sebagai dasar analisis dalam meninjau kembali tingkat kesulitan soal yang diujikan. Pada tahap akhir, tim penilai akan melakukan penilaian sesuai dengan bobot soal setelah ujian selesai dilaksanakan. Setiap soal punya bobot masing-masing bergantung pada jawaban yang berhasil dijawab dari seluruh peserta ujian. 

Bekti mengatakan bahwa apabila dalam soal tersebut banyak peserta menjawab benar maka akan dikenakan bobot rendah. Namun, jika soal tersebut ternyata hanya sedikit saja peserta yang menjawab benar maka bisa jadi bobotnya tinggi karena tingkat kesulitan soalnya juga tinggi. Apalagi bentuk soal yang diujikan pada UTBK-SNBT 2024 sendiri beragam. Mulai dari pilihan ganda sederhana berupa pernyataan jawaban, pilihan ganda dengan pernyataan, dan jawaban singkat. Maka dari itu, setiap peserta penting untuk menimbang-nimbang terlebih dahulu sebelum memberikan jawaban di setiap subtesnya pada lembar ujian.

Baca Juga: Bolehkah Pakai Jeans Saat UTBK SNBT 2024? Cek Tata Tertib Outfit

2. Solusi taktis saat tak bisa menjawab soal di UTBK SNBT 2024

Tak Bisa Jawab Soal UTBK, Lebih Baik Diisi atau Dikosongkan?ilustrasi belajar dan latihan-latihan soal (unsplash.com/Alissa De Leva)

Masih berkaitan dengan mekanisme penilaian berbasis IRT (Item Response Theory), kamu sebagai peserta ujian juga perlu mempersiapkan strategi khusus agar bisa mulus dalam menghadapi UTBK-SNBT 2024 nanti. Salah satunya adalah saat peserta dihadapkan pada situasi kebingungan dan mentok kala menghadapi soal yang rumit. Cara yang bisa kamu lakukan adalah penting untuk memprioritaskan dan mengelompokkan mana soal-soal yang kamu rasa mudah untuk kamu kerjakan terlebih dahulu. Ini bisa jadi sarana taktis untuk mengefisiensikan waktu yang kamu punya sehingga jika masih ada waktu yang tersisa, kamu bisa fokus untuk mengerjakan soal-soal yang tingkatannya sedang hingga sulit.

Perlu diingat juga, dalam sistem IRT tidak ada skor mutlak bahwa yang benar akan mendapatkan poin lebih banyak dan yang jawaban salah mendapatkan pengurangan nilai. Yang bisa menyelamatkan perolehan skor peserta adalah tingkat kesesuaian jawaban yang mereka isikan dengan tingkat kesulitan soal yang diperoleh. Oleh karena itu, penting bagi peserta untuk mempertimbangkan dengan bijak apakah akan menjawab pertanyaan yang sulit meskipun itu pada akhirnya belum tau apakah jawabannya benar/salah atau memilih untuk tidak menjawabnya. Jangan sampai menyesal bila tidak menjawabnya karena bisa saja punya peluang dalam meningkatkan skor.

Dalam UTBK-SNBT 2024, Bekti mengatakan tidak ada sistem pengurangan nilai untuk jawaban masing-masing peserta di setiap subtesnya. Jadi, ada kemungkinan bila jawaban yang kamu jawab secara asal tadi punya peluang untuk benar. Namun, jika sudah dalam keadaan mentok dan bingung mau jawab apa di soal, disarankan untuk tetap memilih opsi jawaban atau mengisi semua kolom isian sebisa kamu. Terlebih lagi, jika memang kamu sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari bahkan berbulan-bulan untuk menghadapi UTBK-SNBT 2024 ini, tapi ternyata soal yang kamu dapatkan di luar kendali maka kamu bisa memilih jawaban yang kamu rasa benar.

3. Kira-kira lebih baik mana, apakah tidak menjawab soal atau sebisa mungkin tetap diisi?

Tak Bisa Jawab Soal UTBK, Lebih Baik Diisi atau Dikosongkan?ilustrasi mengisi jawaban pada lembar ujian (unsplash.com/Nguyen Dang Hoang Nhu)

Menjumpai soal yang sulit dalam UTBK-SNBT 2024 memang adalah tantangan yang harus dihadapi oleh para peserta. Mau tidak mau, kalau kamu ingin mendapatkan skor UTBK tinggi, pastikan betul untuk mengusahakan dalam menjawab seluruh subtes yang ada. Semua kembali lagi kepada keyakinan masing-masing peserta ujian.

Jika peserta sudah yakin dan bulat dengan jawabannya maka sebaiknya diisi. Namun, jika memang sudah mentok dan tidak bisa menjawab karena pertanyaan dirasa sulit, lebih baik juga tetap diisi dan jangan dikosongkan. Kenapa? Sebab dalam sistem IRT, tidak mengenal skor mutlak untuk setiap jawaban pada butir soal baik itu benar atau salah. Semua kembali pada banyak atau tidaknya peserta ujian dalam menjawab benar. Jadi, kalau bisa dijawab semua kenapa tidak? Siapa tahu saat kamu menjawab bisa jadi ada peluang untuk benar dan meningkatkan skor UTBK-mu. Kira-kira kalau kamu sedang dalam posisi ini, mending pilih yang mana? Jawab semua soal semampunya atau tetap memilih untuk mengosongkan jawaban karena mentok dan bingung mau jawab yang mana? Yuk, bagikan pendapat kamu di bawah!

Baca Juga: 4 Persyaratan yang Harus Dibawa saat UTBK, Siapkan dengan Baik!

Reyvan Maulid Photo Verified Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya