Kumpul Seru Seniman Grafiti di Artotel Surabaya, Ngabuburit Jadi Asyik

Bisa jadi spot foto kekinian nih

Artotel Group dikenal memiliki visi memperkenalkan komunitas kreatif lokal kepada dunia. Mereka kerap mengadakan kolaborasi kreatif, misalnya dengan Panggon Galeri 140. Sebuah komunitas seni di Surabaya yang berbasis di Surabaya, tepatnya di Jalan Srikana No. 140, Airlangga, Gubeng.

"Sesuai dengan visi dan misi kami, kami berkolaborasi dengan 18 seniman beraliran grafiti yang berasal dari beberapa kota di Indonesia," kata Hotel Manager Artotel Surabaya, Eggy Rigata, kemarin.

1. Panggon Galeri menjadi wadah bagi para seniman untuk berkumpul

Kumpul Seru Seniman Grafiti di Artotel Surabaya, Ngabuburit Jadi AsyikIDN Times/Reza Iqbal

Menurut salah satu koordinator Panggon, Priyanka Bagus alias Honk, Panggon Galeri 140 terbuka bagi semua kalangan, tidak terbatas pada seni grafiti saja. Saat ini ada 16 orang seniman aktif yang tergabung di Panggon Surabaya.

"Dalam acara kali ini, kami dari Panggon hanya sebagai panitia saja. Kami hanya memberikan fasilitas kepada teman-teman lintas kota untuk bersilaturahmi di Surabaya," kata Honk, sapaan akrab Priyanka Bagus.

Untuk memberikan kemudahan bagi para seniman supaya bisa saling bertukar pikiran, tercetuslah acara kumpul bersama di Artotel Surabaya. Hadir beberapa seniman dari beberapa kota, yakni Jakarta, Surabaya, Mojokerto, Solo, Yogyakarta, Jember, Tuban, dan sebagainya. Perwakilan seniman paling banyak dari Yogyakarta, yakni empat orang.

2. Acara tahun ke-4 ini mengusung konsep "Write Something"

Kumpul Seru Seniman Grafiti di Artotel Surabaya, Ngabuburit Jadi AsyikIDN Times/Reza Iqbal

Secara konsisten, Panggon terus menggelar acara ini dengan tema yang berbeda-beda. Tahun ini, "Write Something" diangkat menjadi tema agar para seniman bebas mengekspresikan karyanya. Acara ini juga bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif masyarakat Indonesia terhadap karya-karya grafiti. Oleh karenanya, mulai 4 Juni hingga 4 Agustus mendatang, terdapat pameran seni di Artspace, lobi Artotel Surabaya.

dm-player
Kumpul Seru Seniman Grafiti di Artotel Surabaya, Ngabuburit Jadi AsyikIDN Times/Reza Iqbal

Salah satu peserta, Akbar Kusuma Anjasmara, membutuhkan waktu dua hari untuk membuat karya grafitinya. Dia menggunakan media berukuran 80x60 meter. "Biasanya aku pakai akrilik, cat semprot, dan marker," kata dia yang akrab disapa Justea.

Menurut Honk, salah satu karya seni paling unik adalah hasil karya milik Smoker dari Semarang. Secara estetik, Honk berpendapat, Smoker memiliki karakter yang cukup unik, karena mampu menghadirkan karya grafiti dipadukan dengan seni memahat kayu. "Ada empat lapisan yang membuatnya tampak asyik," ucapnya.

3. Acara puncak diakhiri dengan menggambar dan buka bersama

Kumpul Seru Seniman Grafiti di Artotel Surabaya, Ngabuburit Jadi AsyikIDN Times/Reza Iqbal

Tak hanya pameran, para seniman juga ngabuburit dengan melukis bersama dalam satu triplek besar. Mereka menggabungkan imajinasi dalam media tersebut menggunakan cat semprot.

"Di sini para seniman bebas mencurahkan ekspresinya dalam berkarya. Karena jika kita bikin karya terus dibatesin, jadinya gak enjoy," kata Honk.

Kumpul Seru Seniman Grafiti di Artotel Surabaya, Ngabuburit Jadi AsyikIDN Times/Reza Iqbal

Sebelumnya para seniman tersebut juga telah menyelesaikan karyanya dalam sebuah dinding besar di daerah lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan (LPMK) Wiyung, belakang SDN 1 Wiyung.

Nah, kamu sudah cek ke sana, belum? Bisa jadi tempat ngabuburit asyik dan spot selfie kekinian di Surabaya, lho.

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya