Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rincian Biaya Kuliah, Panduan Lengkap untuk Kamu Ingin Kuliah

ilustrasi belajar di perpustakaan kampus (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Biaya kuliah terdiri dari uang pangkal, UKT, biaya SKS, dan tambahan lainnya
  • Perbedaan biaya kuliah antara PTN dan PTS sangat bervariasi
  • Peluang beasiswa, cicilan, dan pekerjaan paruh waktu dapat membantu mengatasi biaya kuliah

Sebelum melanjutkan studi ke perguruan tinggi, memahami biaya kuliah adalah hal yang penting, lho. Gak cukup hanya memilih jurusan atau universitas terbaik, kamu juga harus mempertimbangkan seluruh komponen biaya yang harus dibayarkan selama masa kuliah. Tanpa persiapan yang matang, bisa saja kamu mengalami kesulitan finansial nantinya.

Biaya kuliah terdiri dari elemen utama seperti uang pangkal, Uang Kuliah Tunggal (UKT), biaya SKS, hingga biaya tambahan seperti praktikum dan kebutuhan harian. Nah, kamu akan menemukan rincian lengkap tentang biaya kuliah agar kamu bisa mempersiapkan diri lebih baik!

1. Gambaran umum biaya kuliah di Indonesia

ilustrasi kuliah di perguruan tinggi (pexels.com/Ivan Samkov)

Biaya kuliah di Indonesia sangat beragam dan bergantung pada banyak faktor, seperti jenis perguruan tinggi, program studi, serta jalur seleksi yang ditempuh. Perguruan tinggi negeri (PTN) biasanya menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa, sementara perguruan tinggi swasta (PTS) cenderung memiliki sistem pembayaran yang lebih fleksibel namun dengan nominal yang relatif lebih tinggi. Perbedaan ini membuat penting bagi kamu untuk memahami sistem pembayaran di masing-masing kampus sebelum memilih perguruan tinggi tujuan.

Di PTN , UKT dikelompokkan berdasarkan penghasilan orang tua. Sementara itu, ada PTS yang menetapkan biaya tetap per semester yang bisa mencapai belasan juta rupiah dengan tambahan uang pangkal di awal pendaftaran. 

Di sisi lain, PTS tertentu juga menawarkan skema pembayaran cicilan serta beasiswa berdasarkan nilai UTBK atau prestasi lainnya, sehingga tetap memberikan peluang yang terjangkau bagi banyak calon mahasiswa, kok.

2. Komponen-komponen biaya kuliah yang perlu kamu pahami

ilustrasi mahasiswa mengajukan keberatan dalam membayar UKT (pexels.com/RDNE Stock project)

Biaya kuliah bukan hanya soal angka di brosur pendaftaran, tapi terdiri dari berbagai komponen yang harus kamu pahami secara detail. Dengan memahami komponen ini, kamu bisa merencanakan anggaran kuliah secara lebih akurat dan menghindari pengeluaran tak terduga di tengah masa studi.

1. Uang pangkal

Uang pangkal adalah biaya yang dibayarkan satu kali saat pertama kali masuk kuliah. Komponen ini juga dikenal sebagai uang gedung atau dana pengembangan. Uang pangkal biasanya hanya dibayarkan oleh mahasiswa jalur mandiri atau yang kuliah di PTS. Besarnya tergantung pada kampus serta jurusan yang diambil. Beberapa universitas mengizinkan pembayaran uang pangkal secara cicilan untuk meringankan para mahasiswanya. 

 

2. Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan BOP

UKT merupakan sistem pembayaran biaya kuliah yang diterapkan di PTN dan dibayarkan setiap semester. UKT dirancang berdasarkan prinsip keadilan, di mana nominalnya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa. Sebagai contoh, di UI dan UGM, kelompok UKT dimulai dari Rp500 ribu (kelompok 1) hingga lebih dari Rp20 juta (kelompok 5). Hal ini membuat biaya kuliah lebih terjangkau bagi mereka yang berpenghasilan rendah, ya.

Sementara itu, BOP atau Biaya Operasional Pendidikan lebih mempertimbangkan kebutuhan jurusan. Jurusan sains, kedokteran, dan teknik umumnya membutuhkan biaya BOP lebih tinggi dibanding jurusan sosial-humaniora karena memerlukan praktikum, laboratorium, dan peralatan khusus. BOP dihitung di luar UKT pada beberapa perguruan tinggi.

 

3. SPP dan biaya SKS

SPP atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan digunakan oleh PTS sebagai pengganti UKT. SPP umumnya ditetapkan oleh masing-masing universitas dan besarannya gak disubsidi oleh pemerintah. PTS biasanya dikenakan biaya SKS, yaitu biaya per mata kuliah yang diambil setiap semester. Sebagai contoh, kalau SKS diminta membayar Rp100 ribu, jadi saat kamu mengambil 18 SKS, maka biaya SKS-nya adalah Rp1,8 juta pada semester tersebut.

Beberapa PTS juga menggunakan kombinasi antara SPP tetap, biaya SKS, dan biaya per semester. Di Universitas Gunadarma, biaya kuliah per semester berkisar antara Rp4-6 juta, tergantung program studi dan grade pendaftaran.

3. Perbandingan biaya kuliah universitas di Indonesia

ilustrasi bayar UKT secara online (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika memilih perguruan tinggi, kamu gak hanya perlu mempertimbangkan jurusan dan akreditasi, tetapi juga perbandingan biaya kuliah antar universitas. Biaya kuliah di Indonesia sangat bervariasi, baik di PTN maupun perguruan tinggi swasta PTS, tergantung pada kebijakan masing-masing kampus. Sebagai contoh, PTN menerapkan sistem UKT yang dibagi berdasarkan kelompok kemampuan ekonomi, dengan kisaran antara Rp500 ribu hingga Rp20 juta per semester. Selain itu, mulai tahun 2025, beberapa PTN mulai menghapus uang pangkal untuk jalur mandiri tertentu, yang tentu meringankan beban biaya awal.

Sementara itu, di PTS, biaya kuliah umumnya terdiri dari uang pangkal, biaya semesteran, dan tambahan lain seperti biaya praktikum atau SKS. Contohnya, Universitas Esa Unggul menetapkan biaya semester antara Rp8,7 juta hingga Rp11,8 juta, tergantung jurusan, dengan uang pangkal awal yang cukup besar. Universitas Bina Nusantara (Binus) bahkan mematok total biaya kuliah hingga lebih dari Rp200 juta untuk program S1 tertentu. Meski demikian, banyak PTS menawarkan sistem cicilan dan beasiswa berbasis prestasi UTBK atau jalur masuk lainnya, kok. 

4. Strategi mengelola dan merencanakan biaya kuliah

ilustrasi biaya kuliah termasuk pengeluaran tetap (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Kamu juga bisa memanfaatkan peluang beasiswa, lho. Banyak universitas dan lembaga pemerintah maupun swasta menyediakan beasiswa berdasarkan prestasi akademik, ekonomi, atau hasil UTBK. Jangan ragu untuk mencari informasi sejak kelas 11 atau 12 SMA agar punya cukup waktu mempersiapkan syaratnya. 

Jika memungkinkan, pertimbangkan juga opsi pekerjaan paruh waktu atau program magang berbayar di masa kuliah. Dengan perencanaan dan pengelolaan yang cermat, biaya kuliah bukan lagi hambatan utama dalam meraih pendidikan tinggi.

Biaya kuliah jadi hal terpenting yang perlu pertimbangkan sebelum memilih universitas dan jurusan. Agar gak salah langkah, pastikan kamu mencari informasi resmi dari situs universitas yang kamu tuju, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us