ilustrasi sosial media (pexels.com/Tracy Le Blanc)
Ada 3 topik yang paling banyak disukai generasi Milenial dan Z di media sosial:
- 64 persen tentang kemanusiaan
- 48 persen tentang keadilan
- 47 persen tentang lingkungan hidup
Di dunia yang kini dipenuhi konten, ternyata tiga topik di atas secara konsisten menarik perhatian generasi Milenial dan Z. Topik tentang kemanusiaan menjadi yang paling menarik perhatian, mencerminkan generasi saat ini peduli dengan kesejahteraan sosial, kesetaraan dan kasih sayang.
Topik tentang keadilan dan lingkungan juga turut menarik perhatian, karena menunjukkan komitmen generasi saat ini terhadap kesetaraan dan hak dalam masalah lingkungan. Dengan tujuan untuk keberlanjutan dan konservasi yang sejalan dengan gerakan global.
Minat dalam topik-topik ini, juga menggambarkan generasi saat ini tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga terlibat aktif dalam tantangan sosial dan lingkungan yang membentuk dunia saat ini.
Transformasi dan Peluang TikTok
TikTok kini mengalami perubahan yang signifikan, mulai yang awalnya dikenal lewat video pendek dan viral, menjadi platform yang mengakomodasi berbagai jenis dan durasi konten. Salah satu yang paling menonjol adalah video dengan durasi panjang, yang memungkinkan kreator mengunggah konten hinggal 10 menit.
Perbaruan ini memungkinkan merek bisa mengembangkan konten lebih mendalam dan menarik. Selain video yang lebih panjang, TikTok kini mendukung kiriman gambar dan teks saja, ini penawaran menarik untuk mengekspresikan diri. Perubahan ini menandakan TikTok menjadi lebih serbaguna.
Strategi konten platform yang terus berkembang tercermin dari perubahan algoritmanya, yang kini lebih menyukai video yang lebih panjang dan lebih informatif daripada konten yang cepat dan menarik perhatian. Penyesuaian ini berarti merek harus beralih dari membuat klip yang hanya menghibur menjadi memproduksi konten yang mendidik, informatif, dan menarik.
Algoritma sekarang mempertimbangkan waktu tonton, rasio penyelesaian, dan retensi pengguna, mendorong merek untuk fokus pada penceritaan berkualitas tinggi yang memikat penonton atau pengguna TikTok sendiri.
Keunggulan Otentik Gen Z
Untuk melibatkan Generasi Milenial dan Gen Z secara efektif di media sosial, penting untuk memahami apa yang mendorong mereka untuk mengikuti akun tertentu atau berinteraksi dengan konten tertentu. Bagi Generasi Milenial, media sosial sering kali berfungsi sebagai platform untuk pencitraan merek pribadi.
Sebaliknya, Gen Z menyukai pendekatan yang lebih autentik, mereka menghargai momen asli dan tanpa filter yang menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya. Tumbuh di era kelebihan informasi dan meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental, baik Generasi Milenial maupun Gen Z sangat menyadari tekanan yang terkait dengan mempertahankan persona online yang ideal.
Dan ternyata 55 persen responden Gen Z mengatakan bahwa mereka mengikuti sebuah akun sosial karena motivasi dan inspirasi yang mereka tawarkan. Hal ini menunjukkan konten yang menginspirasi bagi meraka bisa membangkitkan semangat.
Platform seperti What Is Up, Indonesia? (WIUI) berhasil memanfaatkan permintaan yang terus meningkat akan keaslian ini, dengan menggunakan berbagai alat untuk terhubung dengan Gen Z lewat cara yang bermakna.
WIUI memanfaatkan kiriman Instagram, A), artikel, glosarium jargon politik, dan profil partai politik yang terperinci untuk membuat topik politik yang rumit lebih relevan dan mudah diakses.
ilustrasi live streaming (dok. IDN Research Institute/Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025)
Live Streaming: Merangkul Semangat Ekspresi Anak Muda
Ada tiga platform live streaming yang paling banyak digunakan:
- Tiktok Live
- YouTube Live
- Instagram Live
Live streaming dengan cepat menjadi format konten yang disukai di kalangan Generasi Milenial dan Generasi Z, dengan TikTok Live sebagai yang terdepan. Enam puluh tiga persen responden menggunakan TikTok Live, angka yang meningkat menjadi 68 persen untuk Generasi Z.
Keberhasilan TikTok sebagian besar disebabkan oleh kombinasi konten yang singkat dan menarik serta fitur interaktif, yang dirancang dengan sempurna untuk generasi yang menghargai pengalaman yang cepat dan dinamis secara visual.
YouTube Live dan Instagram Live juga mempertahankan basis pengguna yang kuat, dengan masing-masing 46 persen dan 45 persen responden menggunakan platform ini. Meskipun TikTok mendominasi, tetap ada minat yang cukup besar terhadap konten yang lebih kaya secara visual dan mendalam yang disediakan oleh YouTube dan Instagram.
Yang membedakan live streaming bagi Generasi Milenial dan Generasi Z adalah keasliannya yang melekat. Tidak seperti konten yang direkam sebelumnya, live streaming terjadi secara langsung, yang menawarkan sekilas konten yang tidak diedit yang sedang disajikan. Bagi generasi ini, yang menghargai kejujuran dan transparansi, format mentah dan tanpa filter ini sangat menarik.
Streaming langsung bukan hanya tentang hiburan, ini tentang membina hubungan yang tulus. Interaksi yang dinamis antara streamer dan audiens mereka menciptakan rasa memiliki dan komunitas, sesuatu yang semakin berharga dalam lingkungan digital yang sering terputus saat ini.