5 Hal yang Bisa Kamu Terapkan saat Membaca Novel Sejarah

Dijamin membuatmu lebih paham dan mudah mencerna

Sejarah merupakan suatu rangkaian peristiwa di masa lalu yang memiliki manfaat sebagai bentuk pelajaran, panduan moral, dan menjadi inspirasi bagi kehidupan seseorang. Maka dari itu, tak aneh apabila sejarah sudah dikenalkan sejak di bangku sekolah dasar.

Namun, ternyata banyak orang yang tidak suka sejarah. Mereka menganggap sejarah sebagai suatu hal yang membosankan dan membuatnya jenuh.

Terlepas dari itu, membaca novel sejarah merupakan solusi untuk bisa memahami sejarah dengan asyik. Sebab, substansi dari novel sendiri di-setting dengan cerita dan akan membuat pembaca bisa menikmati setiap alur yang ada.

Meskipun novel, gak bisa dipungkiri bahwa kamu juga bisa merasakan jenuh. Namun tenang, kamu bisa mencoba lima hal berikut ini saat membaca novel sejarah. Selain meminimalisir kejenuhan, kamu juga bisa lebih memahami informasi di dalamnya.

1. Siapkan bolpoin atau stabilo 

5 Hal yang Bisa Kamu Terapkan saat Membaca Novel Sejarahilustrasi sedang mencatat (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Bolpoin dan stabilo adalah dua senjata utama yang bisa kamu siapkan sebelum membaca. Setiap kalimat yang dibaca, kamu bisa memberikan highlight pada bagian yang menurutmu penting untuk diketahui. Dengan ini, membuatmu lebih mudah untuk mengingat akan informasi yang telah didapatkan. 

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan bolpoin sebagai penunjuk atau pengiring jalannya bacaanmu. Tentu ini akan membuatmu lebih fokus dalam membaca. Apalagi novel sejarah, pasti banyak informasi yang kiranya perlu untuk diberikan perhatian lebih khusus.

2. Lakukan pengulangan verbal atau tertulis

5 Hal yang Bisa Kamu Terapkan saat Membaca Novel Sejarahilustrasi wanita sedang membaca (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu cara untuk memahami sebuah tulisan adalah dengan melakukan pengulangan secara verbal. Jika kamu menemukan kalimat yang perlu untuk dipahami, cara ini bisa menjadi solusi untukmu. Namun tenang, jika kamu merasa kesulitan untuk melakukan secara verbal, kamu juga bisa melakukan pengulangan secara tertulis.

Di antara pengulangan verbal atau tertulis, semuanya mampu memberikan efek yang baik bagi para pembaca. Namun, jika kamu lebih nyaman untuk mencatat, cobalah lakukan dengan cara mencatat tanpa mencotek. Alias, setelah selesai membaca satu atau dua bab, misalnya, tutuplah bukumu, lalu tulis di note sesuai pemahamanmu.

3. Periksa kembali informasi melalui internet

dm-player
5 Hal yang Bisa Kamu Terapkan saat Membaca Novel Sejarahilustrasi sedang melakukan penelusuran di google (pexels.com/Pixabay)

Membaca novel sejarah bisa menimbulkan rasa penasaran yang berkelanjutan. Bisa dibilang, ada potensi untuk pembaca dalam menindaklanjuti informasi yang ada dalam buku. Misalnya, dalam novel Dari Hari ke Hari karya Mahbub Djunaedi. Di sana terdapat informasi terkait perjanjian Renville yang dilaksanakan di atas kapal perang AS. 

Dengan mengetahui akan peristiwa tersebut, kamu bisa melakukan tindak lanjut untuk menelusuri informasi terkait melalui internet. Mulai dari kenapa bisa terjadi, siapa orang yang terlibat dalam perjanjiannya, sampai apa keuntungan diadakan perjanjian tersebut. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan informasi lebih yang tidak hanya didapatkan dalam buku. Bisa dicoba, ya!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Novel Fiksi Sejarah, Belajar Berbalut Sastra

4. Diskusi dengan teman 

5 Hal yang Bisa Kamu Terapkan saat Membaca Novel Sejarahilustrasi sedang berdiskusi (pexels.com/Helena Lopes)

Jika kamu tipe orang yang suka berkumpul dan mengobrol, lalu senang membicarakan berbagai topik bersama teman, diskusi bisa menjadi salah satu saran yang bisa kamu lakukan untuk bisa memperkuat pemahaman terhadap apa yang sudah kamu baca.

Sebab, pada dasarnya, mengekspresikan atau mengungkapkan kembali terhadap informasi yang kita dapatkan mampu memberikan impact yang baik bagi seseorang. Gak perlu malu, semua dalam tahap belajar.

5. Tuangkan pemahanmu pada sebuah tulisan

5 Hal yang Bisa Kamu Terapkan saat Membaca Novel Sejarahilustrasi pria sedang mengetik (pexels.com/Ron Lach)

Membaca tanpa menulis adalah sesuatu yang kiranya kurang pas dan tidak lengkap. Jika dengan diskusi, mungkin kita akan terbiasa dan terlatih untuk bertutur dengan baik. Maka dengan menulis kita akan terbiasa menata sebuah gagasan dalam tulisan dengan terstruktur, runtut, dan kuat. Sehingga, tidak hanya memberikan efek baik pada tulisan saja, tetapi pada pikiran kita juga.

Jika kamu hanya menuliskan highlight pada buku tulis, cobalah tantang dirimu untuk bisa menuangkannya menjadi sebuah tulisan, baik itu berupa esai ataupun tulisan informatif lainnya. Dengan demikian, pemahamanmu tentang sejarah akan semakin kuat.

Membaca novel sejarah memang tidak menjamin kamu bisa lebih asyik dalam memahami sejarah. Namun, dengan tips di atas tadi, setidaknya kamu lebih memiliki tantangan dan mampu meminimalisir kejenuhan.

Baca Juga: 5 Tips Membesarkan Anak yang Gemar Membaca, Sediakan Rak Buku!

Muhammad Riyadi Nugraha Photo Verified Writer Muhammad Riyadi Nugraha

Memediasi pena untuk mengkspresikan sebuah rasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya