Brainstorming: Pengertian, Langkah, Kelebihan dan Kekurangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam dunia kerja maupun bisnis, istilah brainstorming atau curah pendapat sudah umum dilakukan. Secara umum, brainstorming Adalah diskusi yang dilakukan oleh beberapa orang untuk memecahkan sebuah masalah. Jadi dalam prosesnya, mereka akan mengidentifikasi, menganalisis sampai mencari solusi.
Nah, bagi kamu yang ingin mengerti lebih jauh mengenai metode brainstorming, dalam artikel kali ini akan dibahas secara lengkap. Yuk, simak sampai selesai!
1. Pengertian brainstorming
Mengutip laman Cambridge Dictionary, brainstorming adalah kegiatan atau metode bisnis di mana sekelompok orang bertemu untuk menyarankan banyak ide baru untuk pengembangan yang memungkinkan. Jadi dalam proses ini anggota kelompok bisa menyampaikan ide atau gagasan sesuai porsinya.
Sedangkan dalam e-jurnal Pengabdian Masyarakat (2019) Universitas Slamet Riyadi oleh Adiwidya, brainstorming adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta. Tujuannya, untuk menghasilkan ide baru tanpa mengkritik pemikiran apa pun, sekaligus memecahkan masalah secara kreatif atau inovatif.
2. Teknik brainstorming
Melansir e-jurnal Brainstorming (Curah Pendapat) oleh Dr. Antonius Alijoyo, CERG, QRGP, Bobby Wijaya, M.M., ERMCP, QRMP, dan Intan Jacob, M.M., membagikan beberapa metode dalam melakukan curah pendapat. Berikut ini di antaranya:
Brainwriting
Metode ini para anggota kelompok diminta untuk menuliskan, membagikan, dan mengomentari ide anggota lainnya tanpa diminta untuk berdiri atau berbicara. Brainwriting sangat berguna apabila terdapat individu tertentu uang cenderung mendominasi kelompok (atau memilih untuk tidak terlibat di dalam kelompok) dan individu-individu yang tidak percaya diri dalam mengemukakan pendapat kepada banyak orang.
Role-play storming/Rolestorming
Membagikan peran untuk masing-masing anggota kelompok baik peran yang sebenarnya di tempat kerja ataupun peran lainnya yang berhubungan dengan suatu peristiwa yang ingin dibahas. Contohnya seorang anggota kelompok diminta menjadi seorang konsumen yang marah. Hal ini dapat memberikan gambaran atas tindakan-tindakan atau situasi yang mungkin terjadi pada suatu peristiwa yang sedang dibahas.
Round robin brainstorming
Editor’s picks
Menghadirkan fasilitator untuk bertanya kepada setiap individu, sesuai urutan, terhadap ide-ide yang mereka miliki/pikirkan. Metode ini dapat memaksakan setiap anggota kelompok untuk berpikir dan mengurangi dominasi oleh suatu anggota. Tujuan lainnya dari round robin brainstorming adalah untuk membuat sesi curah pendapat menjadi lebih terarah.
Baca Juga: 10 Cara Brainstorming Bisnis yang Efektif, Sesuaikan dengan Tujuan!
3. Langkah melakukan brainstorming
Brainstorming salah satu teknik yang mendorong satu atau sekelompok orang untuk melakukan percakapan yang mengalir bebas. Teknik ini mengandalkan pemikiran yang imajinatif, kreatif, dan solutif. Untuk melakukannya, bisa dijalankan melalui beberapa langkah. Masih mengutip e-jurnal yang sama, berikut langkah-langkahnya:
- Rumuskan pertanyaan-pertanyaan: Merumuskan beberapa pertanyaan terbuka yang akan mengundang solusi untuk permasalahannya.
- Pilih kelompok yang sesuai: Kelompok ini mungkin berjumlah kecil maupun besar. Namun, kelompok tersebut hendaklah mencakup individu-individu yang revelan dan dalam jangka panjang.
- Pilih fasilitator terlatih: Fasilitator harus mampu merumuskan pertanyaan, mengelola kepribadian, mencatat ide, mendukung proses evaluasi, dan membuat sebuah rencana tindakan yang layak dan sesuai dengan input kelompok.
- Rencanakan jadwal: Mungkin setiap individu masing-masing memiliki kesibukan yang tinggi. Perlu diingat bahwa teknik ini sangat memungkinkan dan dapat dilaksanakan baik di jam kerja atau luar jam kerja.
4. Kekurangan dan kelebihan brainstorming
Meskipun metode brainstorming masih menjadi andalan banyak orang untuk memecahkan masalah, namun tentunya ada keterbatasan. Untuk itu, berikut ini kelebihan dan kekurangan dari teknik brainstorming yang perlu kamu tahu.
Kekurangan brainstorming:
- Peserta mungkin tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk menjadi contributor yang efektif.
- Teknik ini relatif tidak terstruktur, hal ini sulit untuk menunjukkan bahwa proses tersebut telah komprehensif, misalnya bahwa semua potensi risiko telah diidentifikasi.
- Terdapat dinamika kelompok tertentu di mana beberapa orang dengan ide-ide yang berharga tetap diam sementara yang lainnya mendominasi diskusi.
Kelebihan brainstorming:
- Brainstorming mendorong imajinasi yang membantu mengidentifikasi risiko baru dan solusi baru.
- Bisa melibatkan pemangku kepentingan dan karenanya membantu komunikasi secara keseluruhan.
- Metode brainstorming relatif cepat dan mudah untuk disusun.
Jadi sekarang sudah paham kan apa yang dimaksud dengan brainstorming? Metode ini memang sangat membantu dalam memecahkan sebuah masalah sampai dengan mencari solusi. Apakah kamu juga kerap melakukannya?
Baca Juga: 5 Tips Brainstorming yang Efektif, Bisa Maksimalkan Kolaborasi Tim