Latar Belakang Kerajaan Demak, Banyak Peristiwa Sejarahnya!

Menjadi kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa

Kerajaan Demak merupakan kerajaan besar di Jawa setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa, karena menjadi pusat penyebaran agama Islam. Sebelumnya Kerajaan Demak merupakan keadipatian (kadipaten) vazal dari Kerajaan Mahapahit.

Kerajaan Demak sendiri didirikan oleh Raden Fatah. Sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, kerajaan ini berperan besar dalam proses Islamisasi pada masa itu. Lalu seperti apa sih latar belakang Kerajaan Demak sampai dengan kemundurannya?

1. Mengenal latar belakang Kerajaan Demak

Latar Belakang Kerajaan Demak, Banyak Peristiwa Sejarahnya!Ilustrasi Kabupaten Demak zaman dulu (dok. demakkab.go.id)

Melansir buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI IPA oleh A. Ferry T. dkk, awalnya Demak merupakan bagian dari kekuasaan Majapahit hingga abad ke-15. Tetapi setelah Majapahit mundur, Demak memisahkan diri dan berkembang pesat.

Kerajaan ini berkembang sebagai pusat perdagangan dan pusat penyebaran agama Islam. Wilayah kekuasaan Demak meliputi Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di Kalimantan.

Raden Fatah merupakan penguasa pertama Kerajaan Demak sekaligus sosok yang berperan dalam penyiaran agama Islam. Ia memisahkan Demak dari Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1500.

Melansir buku Bedug-Bedug Penguasa karya Sastrawan X, latar belakang berdirinya Kerajaan Demak karena runtuhnya Majapahit serta dorongan kuat kerajaan tersebut untuk menyebarkan agama Islam. Raden Fatah mendirikan kerajaan ini sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa atas bantuan para wali.

Ia selaku raja pertama Kerajaan Demak mendapatkan gelar sebagai Sultan Alam Akbar al-Fatah dan menjabat sejak tahun 1500-1518. Berkat dukungan para wali dan kerja kerasnya, kerajaan ini menjadi pusat penyiaran agama Islam terbesar dan Masjid Agung Demak menunjukkan kebesaran Kerajaan Demak.

2. Peristiwa Malaka dikuasai Portugis

Latar Belakang Kerajaan Demak, Banyak Peristiwa Sejarahnya!Ilustrasi Raden Fatah (dok. MAN 3 Jakarta)

Ketika Malaka dikuasai oleh Portugis pada tahun 1511, ternyata berdampak besar terhadap Kerajaan Demak. Pasalnya, perdagangan Kerajaan Demak yang terus meningkat menimbulkan persaingan bagi Portugis di Malaka.

Pada tahun 1513, Raden Fatah merasa terancam dan memerintah putranya, Pati Unus, untuk menyerang Malaka. Tapi, serangan itu gagal. Lalu Pati Unus menggantikan ayahnya memimpin Demak.

Namun kepemimpinanya cukup singkat karena gugur dalam peperangan, sejak tahun 1518 hingga 1521. Atas perlawanannya terhadap Portugis di Malaka, masyarakat Demak memberinya gelar Pangeran Sabrang Lor dan wafat pada tahun 1521.

dm-player

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Aceh dari Kejayaan Sampai Pengaruhnya

3. Masa kejayaan Kerajaan Demak

Latar Belakang Kerajaan Demak, Banyak Peristiwa Sejarahnya!Ilustrasi Masjid Menara Kudus sebagai warisan budaya (dok. kemdikbud.go.id)

Setelah Pati Unus, ia digantikan oleh Sultan Trenggono (1521-1546), yang juga putra dari Raden Patah. Mengutip laman Universitas Islam An Nur Lampung, masa kejayaan Kerajaan Demak ketika Sultan Trenggono berhasil memperluas wilayah kekuasaannya ke Jawa Timur dan Jawa Barat.

Ia juga mengirimkan pasukan untuk menyerang Malaka, yang dikuasai oleh Portugis. Salah satu panglima perangnya adalah Fatahillah. Ia berhasil merebut Sunda Kelapa dari Portugis (1527 M) dan mengubah namanya menjadi Jayakarta.

Sultan Trenggono juga membangun masjid sebagai pusat ibadah dan pendidikan Islam. Salah satunya adalah Masjid Agung Demak dengan arsitektur khas Jawa. Masjid ini juga menyimpan beberapa benda bersejarah, seperti mimbar kayu yang dipercaya dibuat oleh Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo.

4. Runtuhnya Kerajaan Demak

Latar Belakang Kerajaan Demak, Banyak Peristiwa Sejarahnya!Ilustrasi Kerajaan Demak (dok. SMAN 13 Semarang)

Masih mengutip laman yang sama, kemunduran dan runtuhnya Kerajaan Demak setelah Sultan Trenggono wafat pada tahun 1546 M. Ia tewas dalam pertempuran melawan Kerajaan Blambangan di Panarukan, Situbondo. Setelah kematiannya, terjadi perebutan kekuasaan antara putra-putranya dan para adipati lainnya.

Putra Sultan Trenggono yaitu Sunan Prawoto, naik takhta sebagai raja Demak berikutnya. Tapi, ia dibunuh oleh Arya Penangsang, putra Pangeran Surowiyoto atau Pangeran Sekar. Alhasil, Arya Penangsang menjadi raja Demak selanjutnya.

Tapi Arya Penangsang juga menghadapi perlawanan dari Pangeran Hadiri atau Pangeran Kalinyamat. Pangeran Hadiri berhasil mempertahankan Jepara dari serangan Arya Penangsang dan mendirikan kerajaannya sendiri bernama Kalinyamat.

Arya Penangsang akhirnya tewas pada tahun 1554 M oleh Ki Ageng Pemanahan, bawahan dari Pangeran Hadiwijaya atau Jaka Tingkir, adipati Pajang. Ia menusuk Arya Penangsang dengan keris Kyai Setan Kober. Kerajaan Demak pun runtuh dan digantikan oleh Kerajaan Pajang sebagai kerajaan Islam terkuat di Jawa.

Itulah tadi latar belakang Kerajaan Demak berserta peristiwa-peristiwa sejarahnya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan baru untuk kamu, ya.

Baca Juga: 4 Kerajaan yang Dibubarkan setelah Perang Dunia I Berakhir

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya