Perbedaan Candi Hindu dan Buddha, Serupa tapi Tak Sama!

Hindu Buddha bagian dari perjalanan sejarah Indonesia

Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan tertua di pulau Jawa. Pada era ini, pembangunan candi berkembang pesat. Kerajaan Mataram Kuno berdiri di bawah dua kekuasaaan pemerintahan. Pertama, oleh Sanjaya yang menganut ajaran Hindu. Kedua, oleh Sailendra yang menganut ajaran Buddha. Namun pada pertengahan pemerintahan inim ajaran Hindu kembali masuk dan eksis dalam kehidupan rakyatnya.

Melihat sejarah tersebut, tentu gak heran jika sekarang banyak sekali candi yang tersebar di seluruh daerah Indonesia. Lalu yang kerap menjadi pertanyaan, apa perbedaan candi Hindu dan Buddha? Berikut di antaranya.

1. Arsitektur candi Hindu dan Buddha

Perbedaan Candi Hindu dan Buddha, Serupa tapi Tak Sama!ilustrasi candi Prambanan (unsplash.com/Wendy Winarno)

Mengutip karya ilmiah Tipo-Morfologi Candi Hindu dan Buddha pada Era Mataram Kuno (2020) oleh Marcell Andrew Tuyu, Universitas Katolik Parahyangan, arsitektur candi agama Hindu dan Buddha memiliki cara penerapan yang berbeda. Pada arsitektur Hindu, terdapat berbagai kajian sastra mengenai arsitektur yang membahas rancangan kuil-kuil Hindu secara rinci.

Kajian tersebut merupakan vastusastra, yang merupakan sistem arsitektur tradisional Hindu. Sedangkan arsitektur Buddha tidak memiliki kajian sastra atau panduan mendetail mengenai bidang arsitektural. Di India, ajaran Buddha tumbuh dengan tidak sepenuhnya menolak ajaran yang telah ada terlebih dahulu, melainkan memberikan interpretasi baru.

Oleh karena itu, beberapa elemen vastusastra juga dapat ditemukan di arsitektur Buddha. Namun, karena tidak adanya kajian sastra yang spesifik mengenai arsitektur Buddha, maka perancang Buddhis tidak hanya menerapkan sebagian elemen dalam vastusastra, mereka juga menerapkan unsur-unsur lokal dan aliran ajaran yang dianut oleh sang perancang.

Kompleks candi Hindu dan Buddha pada era Mataram Kuno terletak berdekatan satu sama lain. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana relasi hubungan antara Candi Hindu dan Buddha serta seberapa jauh budaya mereka saling mempengaruhi proses perancangannya.

Baca Juga: Perbedaan Tokoh Avatar dan Awatara di Hindu, Nyaris Sama

2. Perbedaan candi Hindu dan Buddha

Perbedaan Candi Hindu dan Buddha, Serupa tapi Tak Sama!Candi Borobudur, Jawa Tengah (pixabay.com/moslem_alit0)

Dikutip dari buku IPS Terpadu untuk SMP dan MTs Kelas VII Semester 2 1B oleh Sri Pujiastuti, dkk (2006), perbedaan candi Hindu dan Buddha bisa dilihat dari beberapa aspek. Untuk itu, kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.

Berdasarkan corak

Corak yang digunakan pada candi Hindu berkisah tentang tiga dewa, yakni dewa Wisnu, Brahma, dan Siwa. Sedangkan corak pada candi Buddha didominasi oleh corak Dyani Buddha dan Dyani Bodhisatwa.

Berdasarkan bentuk

Bentuk bangunan yang dimiliki oleh candi Hindu kebanyakan berbentuk ramping. Misalnya saja Candi Prambanan. Sedangkan candi Buddha kebanyakan berbentuk tambun atau lebar seperti yang diperlihatkan pada Candi Borobudur. Pada bagian puncak candi Hindu terdapat Dagoba yang dibentuk layaknya tabung atau yang biasa disebut Ratna. Adapun puncak pada candi Buddha mempunyai bentuk kubus yang disebut dengan stupa.

Berdasarkan tata letak

Pada candi Hindu, bangunan utamanya terletak di belakang dan berjarak cukup jauh dari pintu masuk. Bangunan candi utama tersebut juga terdapat pada dataran yang paling tinggi dibanding bangunan lainnya. Candi Buddha bangunan utamanya berada di tengah candi, dan dikelilingi candi-candi kecil dengan tata letak simetris.

Berdasarkan relief

Candi Hindu umumnya mempunyai tekstur lebih halus dan tidak menonjol. Gambar relief pada dinding candi lebih menyerupai gambaran wayang. Candi Buddha relief lebih menonjol. Alhasil, teksturnya seperti pahatan patung. Relief ini menimbulkan efek yang lebih hidup pada candi.

3. Fungsi candi Hindu dan Buddha

Perbedaan Candi Hindu dan Buddha, Serupa tapi Tak Sama!Ilustrasi biksu (pexels.com/Pixabay)

Jika dilihat dari fungsi candi Hindu dan Buddha, sebenarnya semuanya sama-sama untuk ibadah atau sembayang kepada para dewa. Tapi meskipun begitu tetap memiliki perbedaan antara keduanya.

Candi Hindu biasanya untuk makam, khususnya makam para raja. Ada beberapa candi yang digunakan sebagai bentuk penghormatan orang meninggal dan sebagai makam raja. Misalnya, Candi Penataran, Candi Arjuna, dan Candi Gedongsongo.

Sedangkan candi Buddha umumnya berfungsi sebagai tempat sembayang atau beribadah kepada para dewa. Beberapa candi Buddha yang ada seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Kalasa, dan Candi Pawon.

Itulah tadi perbedaan candi Hindu dan Buddha lengkap dengan fungsinya masing-masing. Jadi sekarang sudah gak bingung ‘kan? Semoga artikel ini memberi pencerahan, ya.

Baca Juga: Umat Hindu Ikuti Prosesi Galungan di Candi Prambanan

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya