Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Empati dan Simpati, Simak di Sini!

Ilustrasi berempati (unsplash.com/Priscilla Du Preez)
Ilustrasi berempati (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Beberapa dari kamu mungkin penah dibuat bingung dengan dua kata antara empati dan simpati. Pasalnya keduanya sama-sama berkaitan erat dengan perasaan yang timbul dalam diri manusia. Jadi gak heran kalau banyak yang menganggap keduanya sama saja. Tapi sebenarnya memiliki perbedaan, lho.

Lalu apa sih perbedaan empati dan simpati? Apa arti dari kedua kata ini? Untuk itu, kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.

1. Pengertian empati dan simpati

ilustrasi simpati (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi simpati (pexels.com/SHVETS production)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, telah dijelaskan secara detail apa itu empati dan simpati. Menurut KBBI, empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.

Sedangkan, simpati adalah rasa kasih, rasa setuju (kepada), dan rasa suka terhadap sesuatu. Dijelaskan lebih lanjut, kata ini juga memiliki arti keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah, dan sebagainya) terhadap orang lain. Jadi, sampai di sini kamu sudah paham pengertian masing-masing, kan?

2. Perbedaan empati dan simpati

ilustrasi simpati (pexels.com/RODNAEproductions)
ilustrasi simpati (pexels.com/RODNAEproductions)

Dari pengertian di atas, sebenarnya ada perbedaan yang cukup jelas bagaimana bentuk perasaan dari empati maupun simpati. Namun tak sampai di situ, perbedaan lain yang sangat mendasar adalah pada kedalaman perasaan atau emosi yang dirasakan seseorang.

Mengutip buku Ajar Komunikasi Interpersonal (2020) oleh Ascharisa Mettasatya Afrilia dan Anisa Setya Arifina, simpati hanya berupa perhatian atau perasaan yang muncul ketika menyaksikan sebuah peristiwa. Sedangkan empati, seseorang benar-benar memosisikan dirinya dalam peristiwa tersebut. Jadi tahu betul apa yang sedang dirasakan orang lain. Jadi, jika coba disimpulkan simpati sifatnya tidak mendalam dan empati lebih mendalam.

3. Contoh empati dan simpati

Ilustrasi berempati (unsplash.com/Priscilla Du Preez)
Ilustrasi berempati (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Agar kamu bisa lebih paham, mungkin dengan adanya contoh bisa membantu. Misalnya dalam sebuah peristiwa bencana alam. Bentuk empati dan simpati seseorang bisa terlihat dengan jelas. Contohnya, jika seseorang hanya bersimpati dia hanya akan merasa sedih, kasihan, dan sejenisnya.

Tetapi jika berempati, orang tersebut akan melihat korban bencana alam. Kemudian dia berempati tidak hanya sebatas merasa kasihan. Melainkan turut membantu. Misal dengan memberi bantuan dana, makanan, pakaian, dan seterusnya. Jadi empati ada tingkatannya lebih tinggi dibanding simpati.

Itulah tadi perbedaan empati dan simpati sampai dengan contohnya. Sekarang kamu sudah gak bingung, kan? Semoga artikel ini menambah wawasan baru, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Robertus Ari
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us