Resiliensi: Pengertian, Penyebab, Aspek sampai Cirinya!

Apakah kamu juga memiliki resiliensi?

Dalam hidup tentu akan banyak proses yang harus kamu jalani. Proses itu pun tidak mudah. Mungkin kamu akan menghadapi kekecewaan, kegagalan, sampai dengan rasa putus asa. Situasi ini memang akan membuat siapa saja merasa sulit dan membutuhkan resiliensi.

Apa sih itu? Secara umum resiliensi adalah cara kamu menyesuaikan diri dalam segala situasi. Untuk pembahasan lebih jauh, simak di bawah ini!

1. Pengertian resiliensi

Resiliensi: Pengertian, Penyebab, Aspek sampai Cirinya!ilustrasi kurang percaya diri (menjadipendengar.com/Sucy Fujiazma)

Mengutip Kamu Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, resiliensi adalah kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit. Hal ini akan membuat kamu menjadi lebih tangguh dalam menjalani proses itu.

Jadi setelah kamu berhasil melewati itu semua, kamu disebut telah melakukan resiliensi. Hal ini sangat bagus, terutama dalam kehidupan yang terkadang tidak menentu dan banyak hal yang bisa terjadi di luar prediksimu.

2. Penyebab munculnya resiliensi

Resiliensi: Pengertian, Penyebab, Aspek sampai Cirinya!Ilustrasi perempuan melihat cermin (Pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Mengutip laman Universitas Bina Nusantara (Binus), dalam e-jurnal Mengenal Resiliensi dalam Ilmu Psikologi oleh Antonina Pantja Juni Wulandari, memberikan pembahasan mengenai resiliensi. Ia pun memberikan beberapa pembentuknya. Berikut di antaranya:

1. Faktor resiko: Mengenai hal-hal yang bisa menyebabkan dampak buruk atau menyebabkan individu tersebut beresiko mengalami gangguan perkembangan atau psikologis.

2. Faktor pelindung: Sifatnya menunda, meminimalkan, bahkan menetralisir hasil akhir yang negatif. Faktor pelindung ini bisa dibagi menjadi tiga, berikut di bawah ini:

  • Individual: Bersumber dari individu itu sendiri, yaitu, sociable, self confident, self-efficacy, harga diri, memiliki talent (bakat).
  • Keluarga: Hubungan yang dekat dengan orangtua yang punya kepedulian dan perhatian, pola asuh baik, memiliki keharmonisan, dan seterusnya bisa memberi pengaruh pada resiliensi individu.
  • Masyarakat: Bisa memberi pengaruh terhadap resiliensi pada individu, dengan mendapat perhatian dari lingkungan, aktif dalam organisasi kemasyarakatan.

3. Aspek dalam resiliensi

dm-player
Resiliensi: Pengertian, Penyebab, Aspek sampai Cirinya!Ilustrasi merasa percaya diri. (Pexels.com/Tim Douglas)

Mengutip e-jurnal Psychosocial Resilience. American Journal of Orthopsychiatry (2002) oleh Reivich dan Shatte, resiliensi memiliki beberapa aspek di dalamnya. Apa saja itu? Berikut pembahasannya di bawah ini.

  • Emotion Regulation (pengaturan emosi): Kemampuan untuk tetap tenang dan terkendali meskipun pada kondisi yang menekan.
  • Impuls Control (pengendalian diri): Pengendalian dan kemampuan diri dalam mengatur dorongan, penting untuk menjaga agar perilaku terkontrol dan tidak lepas kendali.
  • Optimist (optimis): Punya percaya diri bahwa segala sesuatu akan menjadi lebih baik, mempunyai harapan, dan percaya mampu mengontrol kehidupannya seperti apa yang diinginkan.
  • Causal Analysis (analisis penyebab masalah): Mampu mengidentifikasi penyebab dari sebuah peristiwa yang dialami untuk menjaga diri dan tidak mengambil tindakan yang salah atau merugikan.
  • Empathy (empati): Kemampuan untuk peka, merasa atau mengidentifikasi diri dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain atau kelompok.
  • Self-Efficacy (efikasi diri): Sebuah keyakinan bahwa bisa memecahkan masalah akan mampu meraih kesuksesan. Jadi membuat individu lebih termotivasi.
  • Reaching out (kemampuan untuk meraih apa yang diinginkan): Sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan hidup dan membentuk aspek yang lebih positif dalam diri.

Baca Juga: Indonesia Siap Bangun Resiliensi hingga Tingkat Keluarga

4. Ciri-ciri memiliki resiliensi

Resiliensi: Pengertian, Penyebab, Aspek sampai Cirinya!Ilustrasi merasa percaya diri. (Unsplash.com/celala)

Masih mengutip e-jurnal Antonina Pantja, ada beberapa ciri seseorang yang memiliki sikap resiliensi. Mereka umumnya pribadi yang mudah bergaul, bersosialisasi, dan punya keterampilan berpikir yang baik. Namun selain itu, masih ada ciri yang lain seperti di bawah ini:

  • Punya keterampilan sosial dan kemampuan dalam menilai sesuatu.
  • Memiliki orang di sekitar yang mendukung.
  • Memiliki satu bakat tertentu atau lebih.
  • Memiliki sikap yakin pada diri sendiri dan percaya pada kemampuannya.
  • Mampu mengambil keputusan serta memiliki spritualitas dan religiusitas.
  • Memiliki intelektual yang baik dan kemampuan memecahkan masalah.
  • Mempunyai self image yang positif dan menjadi pribadi yang efektif.
  • Punya sikap optimis, mempunyai nilai pribadi, nilai budaya yang baik, dan selera humor.

5. Cara meningkatkan resiliensi

Resiliensi: Pengertian, Penyebab, Aspek sampai Cirinya!ilustrasi wanita memejamkan mata (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan resiliensi dalam diri. Tentunya semua orang juga bisa mencobanya. Masih mengutip e-jurnal Reivich dan Shatte, berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan resiliensi.

  • Cobalah untuk mengubah persepsi tentang kegagalan, bahwa ini adalah sesuatu yang wajar dalam melakukan sebuah usaha untuk mencapai tujuan.
  • Bangun kepercayaan diri dan yakinlah bahwa kamu akan sukses suatu saat nanti.
  • Belajar untuk rileks demi menjaga pikiran dan tubuh, sehingga mampu untuk mengatasi tantangan dalam hidup secara lebih efektif.
  • Kontrol respons diri dan memahami bahwa semua orang pernah mengalami hari-hari yang berat dan punya pilihan untuk menanggapi, tenang, serta optimis.
  • Mampu bersikap fleksibel karena segala sesuatu bisa berubah, bahkan rencana yang sudah dibuat pun bisa gagal. Namun bisa diatasi dengan memahami masalah atau memilih jalan lain.

Jadi secara sederhana, resiliensi adalah cara kamu bertahan, menghadapi, dan menyesuaikan diri dalam situasi yang buruk maupun baik. Sekarang sudah paham, kan? Apakah kamu juga mengalaminya?

Baca Juga: 5 Hal yang Akan Terjadi saat Kamu Memiliki Resiliensi Diri Rendah

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya