Saleh, Shaleh, atau Sholeh, Mana Penulisan yang Benar?

Kata yang sangat familier kita dengar

Tentu banyak dari kamu sudah biasa mendengar kata saleh, shaleh, atau sholeh. Biasanya istilah tersebut sebagai ucapan doa, terutama bagi bayi yang baru saja lahir. Tapi ternyata, masih banyak dari kita yang keliru dalam penulisannya.

Lalu, mana sih penulisan yang benar antara saleh, shaleh, atau sholeh? Untuk penjelasan lebih lengkap, yuk langsung simak di bawah ini.

1. Pengertian saleh

Saleh, Shaleh, atau Sholeh, Mana Penulisan yang Benar?Ilustrasi membaca Alquran (Pexels.com/Pok Rie)

Banyak dari kita yang sering menggunakan kata ini sebagai ucapan doa atau harapan untuk seseorang. Lalu apa sih artinya? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, saleh adalah taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah atau bisa disebut juga suci dan beriman.

Namun, dalam KBBI tak hanya itu makna saja dari saleh. Dalam arti lain, saleh juga memiliki makna datang atau pergi. Tapi selain itu, Saleh juga berarti nabi dan rasul kelima yang diutus Allah SWT. Jadi, dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan konteksnya.

2. Penulisan yang benar

Saleh, Shaleh, atau Sholeh, Mana Penulisan yang Benar?Ilustrasi bayi lahir (pexels.com/LisaFotios)
dm-player

Mana sih penulisan yang benar antara saleh, shaleh, atau sholeh? Jika merujuk pada KBBI, bentuk baku atau penulisan yang benar adalah saleh. Jadi tidak menggunakan huruf “h” antara “s” dan “a” maupun huruf “o”.

Lalu apakah kata “shaleh” atau “sholeh” masih bisa digunakan? Tentu saja masih bisa. Tapi dengan catatan digunakan dalam konteks non formal atau tidak baku. Namun jika sebaliknya, disarankan kamu menggunakan versi “saleh”.

Baca Juga: 5 Kosakata Bahasa Italia yang Terdaftar di KBBI, Ada Lingua Franca!

3. Contoh penggunaan dalam kalimat

Saleh, Shaleh, atau Sholeh, Mana Penulisan yang Benar?Ilustrasi anak saleh (pexels.com/Nadim Shaikh)

Setelah mengetahui penulisan yang benar dan artinya, agar lebih lengkap kamu juga perlu tahu bagaimana penerapannya dalam sebuah kalimat. Jadi kamu bisa memahaminya lebih mudah. Berikut ini contoh penggunakan kata “saleh” dalam kalimat.

  • “Mudah-mudahan ia menjadi anak yang saleh ya.”
  • “Aku doakan semoga bayi yang lucu ini akan menjadi anak yang saleh dan berbakti pada orangtunya.”
  • “Silakan Tuanku untuk saleh (datang) kembali esok pagi.”

Itulah tadi penulisan yang benar antara saleh, shaleh, atau sholeh. Jadi menurut KBBI kamu disarankan menggunakan bentuk baku yaitu, “saleh” ya. Semoga artikel ini menambah wawasan kebahasaan kamu.

Baca Juga: 12 Kosakata Menurut KBBI Seputar Ramadan yang Sering Salah Tulis 

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya