10 Istilah Penindasan Sosial, yang Perlu Kamu Ketahui

2. Colorism

ilustrasi demo stop colorism (istockphoto/Josie Desmarais)

Istilah colorism merupakan pola sosial di mana orang diperlakukan berbeda berdasarkan warna kulit. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang kulit hitam Amerika atau Latin yang berkulit putih, akan menerima perlakuan istimewa. 

Dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kulit lebih gelap atau hitam. Sebenarnya colorism berbeda dengan jenis rasisme, namun keduanya cenderung sejalan. 

3. Ableism

ilistrasi laki-laki tunarungu ((istockphoto.com/xavierarnau)

Berikut ini adalah istilah penindasan sosial ableism. Di mana ketika ada individu yang cacat diperlakukan berbeda, dengan individu lainnya yang mempunyai tubuh fisik yang sempurna. 

Seperti tidak mengakomodasikan mereka yang cacat fisik atau mental, diperlakukan seolah-olah orang yang cacat tidak dapat hidup tanpa bantuan. Istilah umumnya meremehkan orang lain, yang terlihat tidak mempunyai kemampuan untuk dirinya sendiri. Padahal, pada kenyataannya tidak demikian.

4. Sizeism atau fatphobia

ilustrasi wanita gemuk ((istockphoto.com/subinpumsom)

Jenis dalam istilah penindasan sosial sizeism atau fatphobia adalah sekelompok orang-orang yang membedakan bentuk tubuh orang lain. Perlakuan dari penindasan ini, jika seseorang mempunyai tubuh yang tidak sesuai keinginan akan dibedakan.

Seperti contoh dalam masyarakat Barat kontemporer, orang yang mempunyai tubuh yang ramping umumnya dianggap lebih menarik daripada orang yang bertubuh kekar atau gemuk. 

5. Nativisme 

ilustrasi orang bermigrasi ((istockphoto.com/Joel Carillet)

Nativisme adalah pola sosial di mana orang yang lahir di negara tertentu diperlakukan berbeda, daripada mereka yang berimigrasi. Ini dilakukan untuk kepentingan penduduk asli di negara tersebut. 

Jika kita lihat dari aspek pendidikan Nativisme adalah tradisi yang memfokuskan pada potensial bakat atau kecerdasan dalam diri seorang anak, yang ditentukan secara genetik dari garis keturunan orangtuanya. Hal ini dapat dibedakan antara yang cerdas atau tidak.

Baca Juga: 9 Istilah Angpao di Beberapa Negara, Sudah Tahu?

6. Ageisme

ilustrasi seorang wanita tua ((istockphoto.com/Tetiana Kreminska)

Ageisme adalah ketika seseorang sudah termasuk dalam katagori usia tua, oleh sebab itu usia kronologis tertentu diperlakukan berbeda. Perbedaan ini dibandingkan dengan usia yang masih muda dan produktif. Sebab, pada usia tua sudah tidak diinginkan lagi pada kelompok tertentu.

Sebagai contoh, seseorang dengan usianya sudah tua sulit untuk mendapatkan pekerjaan, karena tidak lagi dianggap muda atau menarik. Jadi, ageisme juga termasuk dalam jenis penindasan sosial, lho. 

7. Rasisme

ilustrasi demo stop rasisme (istockphoto/urbazon)

Mungkin kamu sering mendengar istilah rasisme, yaitu fanatik dalam artian memiliki intoleran terhadap orang dari ras dan agama lain. Rasisme mengasumsikan bahwa mereka dari ras lain, sebenarnya orang-orang yang secara genetik dipandang lebih rendah.

Orang-orang dengan keyakinan Rasisme bertindak berdasarkan keyakinan ini dengan kekuatan politik, sistemik, sosial, dan institusional. Sebab, kekuasaan diperlukan untuk mengoperasionalkan Rasisme. Dan ini telah merajalela sepanjang sejarah manusia.

8. Klasisisme

ilustrasi sekelompok orang kaya ((istockphoto.com/SolStock)

Penindasan sosial ini adalah ketika orang yang lebih kaya atau orang berpengaruh berkumpul dan menindas mereka yang kurang kaya atau tidak berpengaruh dalam kehidupan sosial. Klasisisme atau classism juga menetapkan aturan misalnya, harus menikah dengan orang yang sepadan atau setara dengan kekayaan mereka.

Dan juga dibuat aturan, misalnya harus memiliki pekerjaan yang bagus jika ingin menikahi anaknya. Jika kita telaah secara umum, adalah perbedaan antara si kaya dan si miskin. 

9. Cisgenderisme atau cisnormativitas

ilustrasi pasangan transgender ((istockphoto.com/whitebalance.oatt)

Selanjutnya, istilah ini digunakan mengacu pada orang-orang dengan identitas gendernya, dan biasanya dikaitkan dengan jenis kelamin dari mereka sejak lahir, seperti laki-laki atau perempuan. Dan ini sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. 

Cisgenderisme atau Cisnormativitas adalah istilah yang ditujukan pada bentuk penindasan, yang mengasumsikan bahwa setiap orang yang ditetapkan sebagai laki-laki atau perempuan harus bersikap sesuai kodratnya. 

Dan jika tidak menetapkan jenis kelamin, akan didiskriminasi dan tidak akan diperhitungkan dalam masyarakat atau tidak diakui. Atau diberlakukan penindasan sosial bagi mereka yang tidak memiliki peran gender yang jelas atau biner (transgender biner atau transgender non biner). 

10. Seksisme 

ilustrasi wanita mengalami penindasan oleh pria ((istockphoto.com/DMEPhotography)

Seksisme adalah istilah yang diperuntukkan pada kepercayaan bahwa laki-laki lebih unggul daripada perempuan. Seksisme telah menjadi sebuah kondisi peradaban yang hampir universal. Apakah itu berakar dari biologi, budaya atau keduanya.

Biasanya Seksisme memaksa perempuan untuk patuh, mendapatkan peran terbatas yang tidak diinginkan oleh banyak orang, dan memaksa laki-laki menjadi sosok yang paling dominan. Dan ini juga merupakan peran kompetitif yang tidak diinginkan banyak orang. 

Jadi, hasil dari penindasan sosial apa pun itu istilahnya, bahwa kelompok-kelompok dalam masyarakat diurutkan ke dalam posisi yang berbeda dalam hierarki sosial ras, kelas, jenis kelamin, seksualitas, dan kemampuan. Mereka yang berada dalam kelompok pengendali atau yang lebih dominan, akan mendapatkan manfaat dari penindasan kelompok lain melalui hak istimewa yang lebih tinggi. 

Baca Juga: 5 Istilah Populer Digunakan Gen Z di Dunia Kerja, Sudah Tahu?