12 Hal Ini Akan Mewarnai Ketika Perjuangan Skripsi Masih Belum Berakhir

Artikel ini hasil kerja sama IDNtimes dengan Samsung GALAXY A8.

Skripsi adalah bagian tak terpisahkan dari hidup seorang mahasiswa. Sebelum sah menyandang gelar sarjana, kamu harus menyelesaikan tugas yang sering disebut juga sebagai tugas akhir. Alih-alih dalam sebulan bisa kelar, kadang kamu butuh waktu bulanan hingga tahunan lamanya.

Entah karena proposal ditolak, penelitian yang gagal, rasa malas, atau terhambat di keputusan dosen tersayang, skripsi cukup menyita waktu dan pikiran mahasiswa. Jadi gak heran kalau kamu juga disebut sebagai mahasiswa yang teramat rajin mengerjakan skripsi. Nah, jika kamu salah satunya, hal-hal ini pasti akan kamu rasakan .

1. Kamu sering begadang semalaman, sampai pantes dijuluki makhluk nokturnal.

Sumber gambar : online.wsj.com

Mungkin kamu masih sibuk kuliah atau kerja, atau malah kebanyakan main saat siang hari. Maka, malam hari menjadi waktu yang pas untuk mengerjakan skripsi. Begadang sampai pagi bukan hal yang asing lagi. Pantes deh kalau dinamai mahkluk nokturnal alias yang biasa melek saat larut malam.

2. Saking banyaknya referensi yang dibaca, folder gambar di smartphone kamu penuh dengan jepretan buku perpustakaan.

Sumber gambar : overclockers.ru

Untungnya kamu pake Samsung Galaxy A8, dengan Super AMOLED display, hasil jepretan makalah di perpustakaan dengan kamera 16 MP-nya bisa tetap terbaca jelas.

3. Sesekali, kamu pasti pernah mencoba menghindari ketemu dosen pembimbing. Sekalinya ketemu, deg-degannya gak tertolong.

Tak dipungkiri, bimbingan skripsi seringkali jadi momen menakutkan. Kamu merasa cemas kalau revisimu masih kurang, gak bisa jawab pertanyaan, atau dicerca habis-habisan.

Sekali atau dua kali, pasti kamu pernah coba menghindarinya ‘kan? Saat papasan dengan dosen pembimbing? Rasanya pengen ngumpet di kolong meja. Pertanyaan paling menyeramkan, “Bagaimana revisi bab 2 kemaren sudah selesai belum?”, “Ke mana saja kamu ini gak pernah nongol?”.

4. Koneksi internet lancar adalah sahabat setia para penggiat skripsi.

Untuk mendapatkan referensi dan data yang lengkap, kamu harus rajin-rajin berselancar jadi jurnal di internet. Gak heran, internet super cepat jadi syarat utama. Kalau wifi di kampus sedang lemot, kamu sering tethering 4G pake Samsung Galaxy A8 yang kapasitas baterainya 3000 mAh jadi gak perlu khawatir handphone kamu tiba-tiba mati. Jadi kamu juga gak khawatir skripsimu terhambat.

5. Revisi lagi, revisi lagi. Uang bulanan banyak habis buat print dan fotokopi.

Saking seringnya revisi, kamu juga harus mencetak skripsi beberapa kali. Sampai-sampai uang jajanmu jebol cuma buat perjuangan skripsi.

6. Di kamarmu ada segepok kertas skripsi yang sama.

Coba jepret tumpukan kertas skripsi kamu dengan kamera 16 MP dari Samsung GALAXY A8 yang memiliki fitur apertur f/1.9 sehingga foto di kamar yang minim cahaya juga tidak masalah. Posting fotonya di media sosial, dan nantikan notifikasi ucapan semangat dari teman-teman yang bisa sedikit membantu membuat kamu lebih semangat.

7. Dalam jangka waktu tertentu, pasti kamu sempat khilaf dan lupa skripsi karena mencoba kabur untuk liburan.

Karena sudah jenuh, sekali seumur hidup skripsi, kamu pasti pernah mencoba refreshing dengan liburan, entah keluar kota atau di dalam kota. Tapi, bahayanya kalau terlalu lama, bisa bikin tugas akhirmu mati suri.

8. Makin lama skripsimu kelar, kamu merasa menjadi buronan kampus.

Dicari dosen pembimbing. Dinanti-nanti penguji. Ditanya petugas akademik. Sampai dipandang sebelah mata sama adik angkatan. Ayo semangat!

9. Mendadak jadi mahasiswa yang seringnya nongkrong di perpustakaan.

Agar skripsimu cepat kelar, kamu tiba-tiba menjadi penggemar perpustakaan. Dari pintu dibuka sampai mau tutup, kamu masih betah nongkrong di sana.

10. Ada waktu kamu berpikir, "Kayaknya sih sudah berjuang keras, tapi kok skripsi masih gak kunjung kelar".

Semangatmu menggarap skripsi sedang diuji. Penelitian molor. Target yang kamu tulis belum tercapai. Revisi masih banyak. Kamu lelah dan merasa putus asa.

11. Kadang kamu merasa ingin menyerah dan udahan saja.

Skripsi yang tidak kunjung selesai membuatmu ingn menyerah saja. Jangan dong! Ingat bahwa fase skripsi ini bakal menentukan kesuksesan kamu nantinya.

12. Tapi bagaimanapun kamu harus berjuang sampai sah jadi sarjana dan bikin orangtua tersenyum bahagia.

Kamu perlu mengingat kembali niatmu kuliah. Jadi bagaimanapun susahnya dan apapun rintangannya, kamu tetap berusaha menyelesaikan skripsi.

Meski skripsimu tak kunjung selesai dan membutuhkan waktu yang lama, kamu tak akan menyerah begitu saja.