Sebelum Ikut Tes IELTS, 5 Hal Ini Wajib Kamu Pahami!

Ada dua versi tes IELTS yang berbeda, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training. Kalau kamu berencana akan mengambil tes IELTS, kamu harus tahu versi mana yang ingin kamu ambil.

IELTS Academic ditujukan untuk kamu yang ingin sekolah atau kuliah ke luar negeri. Kadang-kadang, jenis tes ini juga disarankan perusahaan untuk mengetes tenaga kerja profesional mereka. Sementara itu, IELTS General Training lebih fokus pada skill membaca dan menulis yang berguna dalam komunikasi sehari-hari, bukan skill yang dibutuhkan pada level akademis.

Versi IELTS ini lebih cocok untuk kamu yang akan tinggal atau mencari kerja ke luar negeri. Meski kamu mungkin sudah tahu versi IELTS mana yang kamu butuhkan, pastikan kamu mengeceknya lagi pada perusahaan atau institusimu untuk meyakinkanmu jenis tes mana yang seharusnya kamu ambil.

IELTS memiliki format tes yang khas dan berbeda dengan TOEFL. Sebelum ikut tes IELTS, pastikan kamu sudah familier dengan format soalnya. Ini bertujuan untuk mempermudah kamu saat mengerjakan soal nanti. 

Tes IELTS akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam 45 menit dan dibagi menjadi 4 bagian berbeda yaitu listening, reading, writing, dan speaking. Bagian listening dan speaking akan sama untuk versi IELTS Academic dan General Training, tetapi bagian reading dan writing akan berbeda untuk kedua versi tes IELTS ini. Ketika mengambil tes IELTS, kamu akan mengerjakan keempat bagian ini secara terus menerus, tanpa ada waktu istirahat.

Bagian listening akan menghabiskan waktu 30 menit. Di sesi ini, kamu akan diminta mendengarkan empat buah rekaman berbahasa Inggris dan menulis jawaban berdasarkan apa yang kamu dengar.

Di bagian reading, kamu akan diminta untuk menjawab 40 pertanyaan berdasarkan beberapa esai yang tertera di lembar soal. IELTS Academic akan menampilkan esai dari buku, jurnal, dan koran.

IELTS General Training akan mengujimu pada kutipan buku, majalah, koran, pemberitahuan, iklan, dan handbook perusahaan. Waktu untuk mengerjakan bagian reading adalah 60 menit.

Di bagian writing, kamu akan memiliki 60 menit untuk menyelesaikan dua tugas penulisan. Pada tes IELTS Academic, di soal pertama kamu akan diminta meringkas informasi berdasarkan grafik, tabel, atau bagan dengan kata-katamu sendiri. Sementara di soal kedua, kamu akan diminta untuk menuliskan sebuah esai dengan argumen ilmiah sebagai tanggapanmu atas suatu pernyataan.

Pada tes IELTS General Training di soal pertama, kamu akan diminta menulis surat untuk meminta informasi atau menjelaskan situasi tertentu. Sementara itu di soal kedua, kamu akan diminta untuk menulis sebuah esai sebagai tanggapan atas suatu argumen.

Bagian terakhir yaitu speaking yang akan diuji langsung oleh native speaker. Di bagian ini, kamu akan memiliki 11-14 menit untuk menjawab pertanyaan terkait dirimu dan beberapa topik, lalu berbicara tentang topik tertentu, kemudian menjawab pertanyaan mengenai topik tersebut.

Memahami penilaian IELTS sangat penting karena kamu bisa menentukan target nilaimu dari situ. Secara umum, skor IELTS (disebut juga band score) berada pada kisaran 0 sampai 9, dengan interval nilai sebesar 0,5.

Setiap bagian tes IELTS akan dinilai secara berbeda, kemudian dirata-rata menjadi sebuah band score. Yang perlu diperhatikan, meski band score kamu tinggi, kamu perlu juga memperhatikan skor untuk setiap bagiannya.

Beberapa universitas atau institusi biasanya meminta band score tinggi, tapi juga nilai minimal tertentu untuk setiap bagian dalam tes IELTS.

Format soal IELTS memang selalu sama dengan 4 bagiannya, tapi konten soalnya tentu berbeda-beda. Dengan begitu, kamu tetap perlu latihan sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkannya. Dengan latihan dan melakukan simulasi tes secara rutin dan disiplin, kamu bisa mengenali kelemahan dan kelebihanmu. Kamu pun bisa berkesempatan meningkatkan kemampuanmu.

Selain itu, latihan IELTS secara rutin akan membuatmu lebih mengenal dan terbiasa dengan tes ini. Keteganganmu saat mengikuti tes IELTS yang sebenarnya pun bisa berkurang.

Untuk berlatih IELTS, kamu bisa belajar dan ikut simulasi tes secara mandiri. Kamu bisa membeli buku latihan IELTS atau berlatih secara online. Kamu juga bisa mengikuti kursus IELTS di lembaga-lembaga yang menyediakannya, namun kamu harus siap mengeluarkan biaya tambahan untuk ini.

Gak hanya itu, kamu juga bisa membuat semacam kelompok belajar dengan teman-temanmu yang juga akan mengikuti tes IELTS.

Setelah dirasa cukup latihan dan mengikuti tes simulasi, kamu bisa segera mendaftarkan dirimu untuk tes IELTS yang sebenarnya. Daftarkan dirimu sesegera mungkin karena bisa jadi kursi untuk tes akan cepat habis. Kamu bisa memilih lokasi tes IELTS yang paling dekat dengan domisilimu untuk menghindari keterlambatan saat tes. Pastikan juga kamu memilih tanggal tes yang paling pas denganmu. 

Kamu bisa mendaftar tes ini secara online. Beberapa website yang bisa kamu kunjungi antara lain www.idp.com/indonesia/ielts/online-test-registration/ atau https://ieltsregistration.britishcouncil.org/choose-country atau https://ieltsonline.ialf.edu/v2/.

Kamu juga bisa melakukan registrasi tes IELTS secara langsung ke pusat tes lokal di daerahmu. Kamu perlu membayar biaya tes sebesar kurang lebih Rp2,7 hingga 3 juta, sesuai dengan kurs yang berlaku.

Nah, itulah tadi beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dan pahami sebelum memutuskan akan ikut tes IELTS. Tes ini memang butuh kesiapan fisik dan mental yang cukup, tapi bukan berarti kamu harus menyerah. Tetap semangat raih skor IELTS tinggi untuk wujudkan mimpimu!