Di era modern ini, mampu berbahasa Inggris sudah menjadi suatu kebutuhan. Bukan sekadar supaya punya skor TOEFL yang tinggi sehingga mudah mencari pekerjaan, tapi di kehidupan sehari-hari pun kita begitu sering membaca atau mendengar kata-kata bahasa Inggris. Jika mampu memahaminya, tentu itu akan menjadi keuntungan tersendiri bagi kita.
Maka, kamu tentu perlu belajar bahasa Inggris. Tapi supaya cepat lancar, ada 5 hal yang jangan kamu lakukan selama belajar. Apa itu? Check it out.
Ini rahasia supaya cepat lancar saat mempelajari apapun, bukan cuma bahasa Inggris: jangan takut salah. Perasaan takut salah hanya akan membuatmu ragu untuk menggunakan bahasa Inggrisdalam percakapan maupun tulisan. Padahal yang namanya keterampilan itu harus dipraktikkan supaya bisa lancar.
Alasan lain kamu tidak perlu takut salah adalah karena kamu pasti akan membuat kesalahan. Itu sudah pasti, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Apakah kamu pikir orang asli Amerika tidak pernah salah dalam berbahasa Inggris? Pasti pernah, sama seperti kita pasti pernah salah saat berbahasa indonesia. Jadi jika mereka saja bisa salah, kenapa kamu merasa harus sempurna?
Grammar adalah sekumpulan aturan tata bahasa yang mengatur susunan kalimat, frase, atau kata-kata. Secara umum, grammar dalam bahasa Inggris memang lebih banyak dan lebih rumit daripada bahasa indonesia. Jadi adalah wajar apabila kamu merasa kesulitan mempelajari setiap jenis grammar yang berlaku dalam bahasa Inggris.
Maka apa yang perlu kamu lakukan? Saat berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris, jangan terlalu memusingkan grammar, ungkapkan saja apa yang menjadi maksudmu sebisa mungkin. Grammar memang penting dan kamu wajib mempelajarinya, tapi jangan sampai kebingunganmu soal grammar membuatmu menahan diri untuk tidak berbahasa Inggris.
Lagipula meskipun grammar-mu tidak sempurna, kemungkinan besar orang lain akan tetap mengerti apa yang kamu katakan. Sebagai contoh: ketika mengatakan "aku tidak suka" dalam bahasa Inggris, kamu seharusnya mengatakan "I don't like" sesuai aturan yang benar. Tapi jika kamu salah menyebutnya sebagai "I no like", kemungkinan besar orang lain akan tetap paham maksudmu.
Tujuan utama bahasa adalah menyampaikan maksud hati kepada orang lain melalui kata-kata. Jika kata-katamu, walaupun kurang tepat secara grammar, berhasil menyampaikan maksud hatimu kepada orang lain, maka kamu sudah sukses berbahasa Inggris. Terus tingkatkan kemampuan grammar-mu dan jangan pernah takut untuk mempraktikkannya.
Kamu mungkin familiar dengan istilah grammar nazi, yaitu orang yang gemar mengoreksi kesalahan berbahasa Inggris orang lain, khususnya dalam hal grammar. Umumnya grammar nazi dipandang sebagai orang yang menyebalkan karena seolah selalu mencari-cari kesalahan orang lain.
Nah, jika selama proses belajar kamu sering salah menggunakan grammar, siap-siap saja menjadi "mangsa" dari para grammar nazi di sekitarmu. Jika kamu mendapat koreksi dari mereka, bagaimana seharusnya tanggapanmu? Berterima kasihlah! Jangan marah apalagi menolak dikoreksi, karena koreksi dari mereka bisa membantumu memperbaiki bahasa Inggrismu.
Memang, terkadang menerima koreksi dari mereka bisa membuatmu kesal. Terutama jika mereka melakukannya dengan wajah sok pintar yang seolah mengejek kesalahanmu. Tapi cobalah memandangnya begini: para grammar nazi itu adalah "asisten pribadi" yang siap memperbaiki kesalahanmu tanpa dibayar. Bukankah kamu harusnya senang dengan keberadaan mereka?
Belajar bahasa Inggris secara formal, misalnya di sekolah atau les, memang sangat penting. Karena disana kamu bisa belajar cara berbahasa Inggris secara baik dan benar, termasuk soal grammar. Tapi kalau kamu hanya mengandalkan cara belajar seperti itu, bahasa Inggrismu akan sulit berkembang.
Otak kita lebih mudah menyerap ilmu saat berada dalam situasi yang menyenangkan. Maka lakukanlah hal-hal yang asik untuk belajar bahasa Inggris. Tonton film berbahasa Inggris favoritmu, dengarkan lagu, main game, apapun itu. Dan lakukan percakapan bahasa Inggris bersama teman atau keluarga. Dijamin, kemampuan bahasa Inggrismu akan meningkat dengan pesat.
Native speaker atau penutur asli bahasa Inggris biasanya memiliki aksen alias logat masing-masing. Orang Amerika memiliki aksennya sendiri, orang Inggris memiliki aksennya sendiri, dan seterusnya. Kamu pun mungkin memiliki logatmu sendiri, misalnya logat Jawa, logat Batak, logat Madura, dan lain-lain. Apakah kamu harus meniru aksen native speaker untuk bisa berbahasa Inggris dengan baik?
Tidak. Yang kamu perlu pelajari hanyalah pronounciation alias cara pengucapan kata-kata bahasa Inggris yang benar. Asalkan pengucapanmu benar, tidak masalah jika itu terdengar agak aneh karena dipengaruhi oleh logat aslimu. Orang lain tetap akan mengerti kata-katamu seperti apapun logatmu.
Memaksakan diri untuk berbicara dengan aksen seperti native speaker justru akan membuat cara bicaramu terdengar lebay dan malah membuat lawan bicaramu merasa tidak nyaman. Akhirnya lawan bicaramu malah jadi fokus pada gaya bicaramu yang tidak wajar, bukan kata-katamu. Lagipula logat yang kamu punya adalah ciri khasmu yang membuatmu unik, jadi buat apa mengubahnya?
Itulah 5 hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan saat belajar bahasa Inggris. Jika kamu menghindari hal-hal itu, bahasa Inggrismu pasti akan cepat berkembang. You can do it!