potret Sri Sultan Hamengkubuwono IX sang Bapak Pramuka Indonesia (pramukabuleleng.or.id)
Gerakan kepanduan pribumi terus berkembang dan memainkan peran penting dalam menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan pemuda. Pada masa-masa menjelang kemerdekaan, berbagai organisasi kepanduan mulai bergabung dan berkolaborasi dengan gerakan nasionalis lainnya. Kepanduan menjadi salah satu wadah untuk mendidik pemuda tentang pentingnya persatuan, kebebasan, dan kemerdekaan.
Tentunya, perkembangan ini tak lepas dari peran para tokoh-tokoh nasional. Berikut tokoh-tokoh nasional yang berperan dalam perkembangan pramuka di Indonesia:
1. Mangkunegara VII
Mangkunegara VII adalah salah satu pionir dalam gerakan kepanduan di kalangan pribumi. Pada tahun 1916, beliau mendirikan Javaansche Padvinders Organisatie (JPO), organisasi kepanduan pertama yang didirikan untuk pemuda pribumi. Mangkunegara VII melihat pentingnya pendidikan karakter melalui kepanduan sebagai sarana untuk membangun semangat dan kesadaran nasional di kalangan pemuda Jawa.
2. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah tokoh penting dalam sejarah Gerakan Pramuka Indonesia. Beliau adalah Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) pertama setelah Gerakan Pramuka resmi dibentuk pada tahun 1961. Sultan Hamengkubuwono IX memainkan peran kunci dalam mengonsolidasikan berbagai organisasi kepanduan yang ada di Indonesia menjadi satu kesatuan yang dikenal sebagai Gerakan Pramuka. Beliau juga berperan dalam perumusan dasar-dasar pendidikan dan kegiatan Pramuka yang hingga kini masih dipegang teguh.
3. Presiden Soekarno
Meskipun tidak secara langsung terlibat dalam kepanduan, Presiden Soekarno memainkan peran penting dalam penggabungan berbagai organisasi kepanduan menjadi Gerakan Pramuka. Pada tahun 1961, melalui Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961, Soekarno meresmikan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.
4. Sartono
Sartono adalah salah satu tokoh pergerakan nasional yang juga terlibat dalam gerakan kepanduan. Beliau berperan dalam pendirian Pandu Pemuda Sumatra, salah satu organisasi kepanduan di Sumatra yang bertujuan untuk mengembangkan semangat kebangsaan di kalangan pemuda. Sartono, yang juga aktif dalam politik, melihat kepanduan sebagai cara untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan persatuan di kalangan pemuda
5. Soenardjo Atmodipurwo
Soenardjo Atmodipurwo adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam pengembangan Pramuka di Indonesia setelah diresmikan oleh Presiden Soekarno. Beliau adalah Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) kedua setelah Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan berperan dalam memperluas jangkauan dan pengaruh Pramuka di seluruh Indonesia, serta memperkuat sistem pendidikan Pramuka.