Kelompok Primer dan Sekunder: Pengertian, dan Contohnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi satu sama lain. Interaksi dengan orang lain secara alami terjadi karena adanya kebutuhan-kebutuhan yang dipenuhi dengan cara berinteraksi dengan individu lain.
Tidak hanya berinteraksi dengan perorangan, tetapi biasanya individu akan membentuk sebuah kelompok dan berinteraksi di dalamnya. Dalam kelompok, terdapat dua macam jenis yaitu kelompok primer dan sekunder. Apa itu pengertian kelompok primer dan sekunder? Agar mengetahui lebih lanjut, simak artikel berikut ini!
1. Kelompok primer
Pengertian kelompok primer
Kelompok primer merupakan kelompok yang membangun interaksi antar anggotanya dengan penuh kebersamaan, hangat, dan melibatkan interaksi yang intensif. Dalam kelompok primer, setiap anggota sudah saling mengenal secara personal dan memiliki keakraban sesama anggota kelompok. Tidak jarang hubungan sosial mereka melibatkan hubungan fisik.
Dalam berinteraksi, kelompok primer biasanya dipenuhi dengan emosi. Dalam hal ini, emosi yang dimaksud adalah perasaan bahagia, emosi senang, emosi sedih, emosi kasih sayang, dan emosi kepedulian. Emosi tersebut tidak ditemukan dalam kelompok sekunder.
Ciri-ciri kelompok primer
- Diikuti oleh sedikit orang, hal ini karena jumlah yang sedikit menjadikan mereka saling mengenal dengan intens.
- Memiliki solidaritas yang tinggi.
- Memiliki dan memahami perasaan yang sama.
- Kegiatan yang dijalani oleh kelompok primer cenderung tidak resmi dan bebas.
- Tempat mencurahkan hati dan bertukar pikiran.
Contoh kelompok primer
1. Keluarga
Keluarga merupakan unit kelompok primer. Walaupun berjumlah sedikit, keluarga memiliki pengaruh besar dalam hidup seseorang. Oleh karena itu, keluarga menjadi kelompok primer.
2. Kelompok teman dekat atau persahabatan
Selain keluarga, teman dekat atau sahabat juga merupakan kelompok primer. Sahabat dapat dijadikan tempat untuk mencurahkan hati dan bertukar pikiran.
3. Kerabat
Selain itu, kerabat juga merupakan unit kelompok primer. Kerabat masih memiliki tali darah dan persaudaraan yang dekat. Oleh karena itu, masih ada hubungan personal intens yang dimiliki.
Baca Juga: 5 Cara Mengelola Stres Secara Efektif Menurut Psikologi
Editor’s picks
2. Kelompok sekunder
Pengertian kelompok sekunder
Berbeda dengan kelompok primer, kelompok sekunder merupakan kelompok yang memiliki hubungan yang bersifat impersonal, yakni kelompok ini berfokus pada tujuan tugas. Kelompok sekunder memiliki jumlah anggota lebih banyak dibandingkan kelompok primer. Oleh karena jumlahnya yang banyak, sesama anggota belum tentu mengenal dan berinteraksi secara personal.
Kelompok sekunder memiliki nama lain yaitu special interest groups (kelompok kepentingan khusus) atau self interest groups (kelompok kepentingan umum). Anggota yang bergabung dalam kelompok sekunder bersifat sukarela, karena kelompok sekunder hanya berorientasi pada tujuan dan tugas. Uniknya, dalam kelompok sekunder tidak memiliki peran yang paling dominan. Para anggota memainkan tugasnya secara pasif.
Ciri-ciri kelompok sekunder
- Memiliki jumlah anggota yang banyak, tidak terbatas wilayah, geografis, agama, dan budaya.
- Dalam lingkup anggota, belum tentu saling mengenal dan berinteraksi secara intens.
- Komunikasi yang dilakukan sesama anggota bersifat sementara dan impersonal.
- Secara umum, antar anggota tidak memberikan pengaruh yang dominan.
Contoh kelompok sekunder
1. Partai Politik
Partai politik termasuk pada kelompok sosial sekunder. Anggota yang tergabung di dalamnya memiliki tujuan yang sama, yaitu memperoleh kekuatan politik dan memiliki tujuan internal yang sama.
2. Serikat Pekerja
Contoh sekunder lainnya adalah serikat pekerja. Anggota ini terdiri dari pekerja yang bekerja di perusahaan maupun di luar perusahaan. Organisasi ini terbuka untuk masyarakat tanpa terkecuali.
3. Beragam Asosiasi
Contoh dari beragam asosiasi adalah asosiasi profesi yaitu kumpulan orang yang memiliki profesi yang sama seperti seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan lain-lain. Selain itu juga ada asosiasi internasional, yaitu organisasi yang mendasari terbentuknya lembaga-lembaga internasional dan juga lintas negara.
Demikian informasi mengenai kelompok primer dan kelompok sekunder. Perbedaan pada kedua kelompok tersebut terlihat jelas dalam ciri-ciri dan latar belakang terbentuknya kelompok.
Oleh: Shobihatunnisa Akmalia
Baca Juga: [QUIZ] Tes Psikologi Gambar untuk Tahu Usia Mentalmu yang Sebenarnya