Mengenal Aliran Surealisme: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-Cirinya 

Unik sekali

Seni lukis memiliki berbagai macam aliran yang menghasilkan lukisan yang indah dan bernilai estetika tinggi. Salah satunya adalah aliran Surealisme.

Aliran Surealisme merupakan aliran seni yang memperlihatkan gambar objek nyata tetapi tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Aliran Surealisme juga memiliki citra seperti dalam mimpi. Agar mengetahui lebih lanjut, simak artikel berikut ini!

1. Pengertian surealisme

Mengenal Aliran Surealisme: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-Cirinya https://thegorbalsla.com/aliran-seni-lukis/

Surealisme merupakan aliran yang menghadirkan kontradiksi antara mimpi dan realitas. Lalu, disajikan secara nyata ke dalam sebuah gambar yang menampilkan objek-objek yang nyata, tetapi dalam kondisi tidak akan terjadi di dunia nyata. Hal ini terdapat dalam imajinasi manusia. Aliran ini juga dinilai menggunakan pendekatan psikologi Freud yang mengeksplorasi alam bawah sadar mimpi dan citra manusia.

Alam bawah sadar manusia dapat menunjukkan imajinasi atau keinginan manusia yang sesungguhnya. Umumnya, tekanan sosial atau norma yang membuat imajinasi atau mimpi itu, terkubur di alam bawah sadar.

Hasrat atau imajinasi tersebut tidak selalu berupa energi atau hal yang negatif. Hal ini dapat dicontohkan secara sederhana ketika mimpi masa kecil seseorang terus memudar karena menghadapi realita dan logika seiring beranjak dewasa. Oleh karena itu, surealisme dapat menyalurkan imajinasi tersebut dan merepresentasikan secara nyata. 

2. Sejarah surealisme

Mengenal Aliran Surealisme: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-Cirinya Lukisan Surealisme The Persistence of Time karya Salvador Dali

Surealisme merupakan gerakan seni yang hadir dan berkembang di abad 20. Aliran ini dicetuskan oleh Andre Breton, sastrawan dari aliran Dadaisme, di dalam tulisan Manifesto Surealis-nya pada tahun 1924.

Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa aliran ini sudah ada sejak tahun 1917. Hal ini terlihat pada karya dari Giorgio de Chirico yang menampilkan pemandangan trotoar kota dengan gaya seperti halusinasi.

Surealisme merupakan aliran yang terlahir dari pemberontakan kepada zona nyaman yang dihasilkan dari kaum kelas menengah ke bawah. Menurut kaum Dadais, kaum menengah ke bawah merupakan kaum yang dirugikan dalam tatanan masyarakat modern.

Oleh karena itu, para Dadais berusaha untuk menggugah kaum kelas menengah untuk keluar dari pikiran generik tersebut. Aliran Surealisme ingin membuat pemikiran orang-orang bebas dari berbagai batasan realitas yang dibangun oleh masyarakat modern.

Aliran Surealisme juga memiliki eranya tersendiri. Berakhirnya aliran Surealisme jadi perdebatan di antara sejarawan.

dm-player

Menurut beberapa sejarawan, Surealisme berakhir sesudah terjadi Perang Dunia II, ketika gerakan seni modern lain terkenal. Sedangkan menurut sejumlah ahli yang lain, kematian Andre Breton pada tahun 1966 menandai berakhirnya aliran Surealisme. Namun, terdapat pendapat bahwa aliran ini berlanjut karena tercermin melalui karya seni kontemporer.

Baca Juga: Seni Makrame: Definisi, Bahan, dan Teknik Membuat!

3. Ciri-ciri aliran surealisme

Mengenal Aliran Surealisme: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-Cirinya Lukisan Aliran Surealisme Golconda karya Rene Magritte
  • Menampilkan gambar objek nyata, tetapi dalam kondisi tidak nyata/tidak wajar
  • Pencitraan seperti di alam mimpi
  • Memiliki kontras yang tinggi, seperti ada wujud besar yang berdampingan dengan wujud kecil
  • Memainkan sebuah imaji yang terdapat di dalam mimpi dengan yang ada di dunia nyata
  • Memiliki kesan fantasi tetapi tetap berpegang pada referensi dunia nyata

4. Gaya dan teknik surealisme

Mengenal Aliran Surealisme: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-Cirinya Lukisan The Lovers II oleh René Magritte (renemagritte.org)

Biasanya, seniman menggunakan gaya serta teknik yang berbeda-beda dalam pembuatan karyanya. Bahkan, ada beberapa yang menggunakan teknik yang berlainan pada satu karya seni. Berikut beberapa teknik yang biasa digunakan oleh para seniman Surealis:

1. Automatisme

Automatisme biasanya dipakai dalam penulisan. Automatisme membiarkan aliran kata mengalir dengan sendirinya tanpa adanya hambatan. Proses yang sama dapat diterapkan pada tulisan Surealis. Seniman akan melukis dan bergerak dengan bebas tanpa adanya hambatan.

2. Frottage dan Grattage

Frottage adalah ketika seorang seniman membuat permukaan yang bertekstur dan menggosoknya menggunakan bahan yang lembut seperti krayon. Sedangkan Grattage lebih mengacu saat potongan cat dihilangkan atau menggunakan cara tertentu.

Demikian informasi mengenai seni rupa aliran surealisme. Banyak artis atau seniman yang menggunakan aliran ini dalam karyanya, seperti Picasso, Frida Kahlo, Salvador Dali, dan lain-lain.

Baca Juga: 9 Inspirasi Desain Cantik untuk Seni Menyulam, Pemula Wajib Coba!

Topik:

  • Bella Manoban
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya