Pengertian Gamelan: Sejarah, Contoh, dan Jenis-Jenisnya

Alat musik ini telah ada sejak masa kerajaan Hindu-Buddha

Gamelan adalah salah satu alat musik tradisional yang masih eksis dalam berbagai acara adat hingga kesenian di masyarakat Jawa. Ansambel musik satu ini terdiri dari beberapa alat musik tradisional, seperti gong, saron, bonang, suling, dan sebagainya. 

Menjadi salah satu warisan budaya yang telah ada sejak ratusan tahun lalu, gamelan kini telah dikenal secara mendunia. Lantas, bagaimana sejarah gamelan di Indonesia dan apa saja jenis-jenis gamelan itu? Berikut ini penjelasannya.

1. Apa itu alat musik gamelan?

Pengertian Gamelan: Sejarah, Contoh, dan Jenis-Jenisnyailustrasi wanita sedang memainkan gamelan (Pixabay.com/JamesDeMers)

Gamelan adalah instrumen musik yang terdiri dari beberapa alat musik yang dibunyikan secara bersama-sama dan termasuk alat musik tradisional di Indonesia. Kepopuleran alat musik ini tak hanya di tingkat nasional, tapi juga sampai ke mancanegara.

Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa yang terdiri dari kata gamel, yaitu memukul atau menabuh. Kemudian ditambahkan akhiran -an yang berperan untuk membentuk kata benda. Dengan begitu, gamelan diartikan sebagai alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul.

2. Asal-usul alat musik gamelan

Pengertian Gamelan: Sejarah, Contoh, dan Jenis-JenisnyaCandi Borobudur (unsplash.com/Eugenia Clara)

Ternyata, gamelan punya sejarah yang cukup panjang di Indonesia pada abad ke-8 sampai abad ke-11. Alat musik tradisional ini muncul dan berkembang sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali. 

Hal tersebut tertera jelas pada dinding Candi Borobudur yang berisi tentang alat musik gamelan di zaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-6 sampai 13 Masehi. Dulu, seseorang yang ahli bermain gamelan dianggap punya sifat yang berani dan bijaksana. Maka dari itu, para keluarga kerajaan dan bangsawan sangat diharapkan menguasai alat musik satu ini.

Masyarakat Jawa percaya bahwa gamelan pertama kali diciptakan oleh Sang Hya Era Saka, Dewa Penguasa tanah Jawa. Gong menjadi alat musik yang pertama kali diciptakan dan dipakai untuk memanggil para dewa. Seiring berjalannya waktu, terciptalah instrumen musik gamelan lainnya.

Gamelan menunjukkan kepopulerannya pada zaman kerajaan Majapahit, malahan sampai ada jadwal pertunjukan di pengadilan. Tak berhenti di sana, alat musik ini pun digunakan untuk menyebarkan agama Islam oleh Sunan Bonang, salah satu tokoh Walisongo.

Sunan Bonang menggunakan gamelan yang kental dengan nuansa Hindu-Budha sebagai media untuk menyampaikan dakwah ajaran Islam. Ia berusaha untuk menyesuaikan dengan masyarakat Jawa agar dakwah-dakwahnya bisa diterima oleh mereka.

3. Alat musik gamelan dan cara memainkannya

Pengertian Gamelan: Sejarah, Contoh, dan Jenis-Jenisnyailustrasi gamelan jawa (pixabay.com/Nico_Boersen)

1. Kendhang

Kendhang atau gendang merupakan instrumen yang mampu mengatur irama musik gamelan dan tempo pada lagu. Cara memainkan alat ini cukup dengan memukul menggunakan telapak tangan di bagian pinggir kendhang.

Gendang terbuat dari kayu yang dilubangi pada kedua sisinya, kemudian dilapisi oleh selaput membran yang menjadi sumber suara. Selaput membran sendiri terbuat dari kulit hewan, seperti kerbau, sapi, atau rusa.

2. Bonang

Bonang merupakan salah satu instrumen gamelan yang cukup penting. Pasalnya, ia berperan sebagai penguat melodi dasar pada sebuah lagu. Alat ini dimainkan menggunakan dua buah tongkat yang telah dilapisi karet pada ujung tongkat.

Bentuk bonang sama seperti pot, yaitu bulat dan punya tonjolan di bagian tengah sebagai pusat untuk dipukul. Untuk satu set, bonang terdiri dari 14 buah yang diletakkan pada suatu rangkaian dan disusun secara horizontal.

3. Kempul

Kempul adalah instrumen yang dimainkan dengan cara dipukul sama seperti gong, namun punya ukuran yang lebih kecil. Bedanya, alat ini bisa dimainkan dengan nada seperti alat musik balungan. Bahkan bisa juga mendahului nada dari alat balungan.

4. Gender

Gender merupakan instrumen gamelan Jawa dan Bali yang tersusun dari 10 hingga 14 bilah. Alat ini terbuat dari kuningan yang digantung di atas bumbung-bumbung resonator.

Cara memainkan gender adalah memukul tiap bilahnya dengan alat pemukul khusus yang dinamakan tabuh. Untuk gamelan Jawa, tabuh dilapisi oleh kain. Sedangkan untuk gamelan Bali, hanya berupa tabuh kayu.

5. Kethuk dan Kenong

Instrumen satu ini mirip dengan bonang, akan tetapi punya ukuran yang lebih besar dan terbuat dari bahan dasar logam besi atau kuningan. Alat ini berperan sebagai penegas irama dan pengatur tempo dari lagu atau gendang yang dimainkan. Cara memainkan alat ini pun dipukul menggunakan alat pukul.

6. Gambang

Secara sekilas, gambang terlihat mirip dengan saron dan demung. Cara memainkan alat ini pun serupa dengan mereka, namun alat ini dibuat dari kayu atau bambu yang mampu menghasilkan suara yang khas dan unik.

Alat ini terdiri dari 18 bilah kayu yang diletakkan di atas sebuah rak konektor yang berfungsi sebagai resonator. Bilah-bilah tersebut tersusun secara berurutan dari yang terpendek hingga terpanjang.

7. Rebab 

Layaknya biola, rebab jadi satu-satunya instrumen gamelan yang dimainkan dengan cara digesek. Alat musik ini punya peran yang penting, yaitu untuk mengelaborasi dan menghiasi melodi dasar.

Rebab berbentuk bulat pada bagian bawah, yang terbuat dari kayu atau tempurung kelapa yang berfungsi sebagai resonator. Tak hanya itu, ia punya 2-3 senar yang digesek menggunakan busur yang terbuat dari kayu dan rambut buntut kuda.

Pengertian Gamelan: Sejarah, Contoh, dan Jenis-Jenisnyacuplikan instrumen slenthem dalam gamelan jawa (instagram.com/widodo_laras_gamelan)
dm-player

8. Siter

Siter adalah instrumen gamelan yang dimainkan dengan cara dipetik, sama seperti alat musik guzheng yang berasal dari China. Namun, saat ini siter sudah jarang digunakan dalam permainan gamelan. Alat ini biasanya disebut sebagai gitar Jawa yang berukuran 20 x 50 cm dan terbuat dari kayu jati dengan 13 sampai 14 senar.

9. Kemanak

Bentuk dari alat musik gamelan satu ini cukup unik, yaitu mirip seperti pisang dan memiliki tangkai pada bagian ujungnya. Selain itu, terdapat lubang memanjang di bagian tubuhnya yang biasanya terbuat dari logam beis atau perunggu.

Suara yang dihasilkan cukup pelan untuk dipadukan dengan lagu yang bertempo lambat. Cara memainkan alat musik ini dengan cara dipukul di bagian samping dan sedikit menggeseknya agar mengeluarkan suara.

10. Suling

Suling adalah alat musik gamelan yang dimainkan dengan cara ditiup dan terbuat dari bambu. Suara yang dihasilkan sangat merdu, sehingga sangat cocok dipadukan dengan alat musik gamelan lain. Suling menjadi instrumen musik utama gamean yang berada di Jawa Barat.

11. Gong

Gong menjadi alat musik gamelan yang punya ukuran paling besar di antara yang lainnya. Fungsi dari gamelan adalah pemberi tanda awal dan berakhirnya sebuah lagu yang dimainkan.

Menyerupai piring besar, alat ini terbuat dari kuningan dan diletakkan dengan cara digantung dalam sebuah panahan. Cara memainkan alat ini sama seperti bonang, yaitu dipukul pada benjolan di bagian tengahnya.

12. Saron

Saron atau ricik termasuk instrumen gamelan jenis balungan atau alat musik yang terbuat dari logam. Alat ini terdiri dari 6 atau 7 bilah logam yang diletakkan di atas bingkai kayu, yang berfungsi sebagai resonator atau penghasil suara.

Instrumen satu ini mengeluarkan nada satu oktaf lebih tinggi dibandingkan demung atau panembung. Cara memainkan saron adalah memukul bilahan logam dengan alat pukul yang terbuat dari kayu dan berbentuk seperti palu.

13. Demung

Sama seperti saron, demung juga tergolong alat musik jenis balungan dalam instrumen gamelan. Alat musik ini menghasilkan nada oktaf paling rendah dibandingkan instrumen balungan lainnya meskipun berukuran paling besar. Tak hanya itu, cara memainkan demung pun sama seperti saron.

14. Slenthem

Sama seperti saron dan demung, slenthem tergolong jenis alat musik balungan. Instrumen gamelan ini menghasilkan dengungan nada yang menggema, mengikuti alat musik balungan lainnya.

4. Jenis-jenis gamelan yang ada di Indonesia

Pengertian Gamelan: Sejarah, Contoh, dan Jenis-Jenisnyapotret gamelan sekaten(instagram.com/_bani_1505)

1. Gamelan Gedhe

Jenis gamelan ini punya susunan yang lengkap, dimulai dari laras slendro hingga laras pelog. Gamelan Gedhe juga biasa ditampilkan dalam acara konser karawitan atau uyon-uyon. Biasanya, istilah ini dipakai untuk menyebut gamelan yang dibuat dari perunggu. 

2. Gamelan Wayangan

Seperti namanya, gamelan ini berfungsi jadi pengiring pertunjukan wayang. Selain laras slendro, gamelan laras pelog umumnya digunakan untuk gamelan yang mengiringi pertunjukan wayang madya dan wayang gedog.

3. Gamelan Pakurmatan

Gamelan jenis ini dibagi menjadi tiga, yaitu monggang, caribbean, dan kodhok ngorek. Umumnya, gamelan pakurmatan dipakai dalam acara-acara penghormatan di kebudayaan Jawa. Misalnya Grebeg Mulud, acara khitanan, atau perkawinan keluarga keraton.

4. Gamelan Sekaten

Gamelan sekaten biasanya hanya dimainkan setahun sekali di Yogyakarta dan Surakarta, yaitu saat memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Gamelan ini juga kerap dimainkan di halaman Masjid Agung tiap tanggal 6-12 Rabiul Awal.

5. Gamelan Gadhon

Gamelan jenis ini hanya terdiri dari gender, slentem, kendang, siter, gambang, dan gong saja. Biasanya dimainkan dalam acara-acara sederhana seperti khitanan, pindah rumah, dan sebagainya.

6. Gamelan Cokekan

Siapa sangka bahwa gamelan juga bisa digunakan untuk mengamen. Gamelan cokekan adalah contohnya. Instrumen yang biasa dipakai adalah siter, kendang, dan gong bumbung atau gong kayu.

7. Gamelan Senggani

Gamelan ini dibuat dari besi dan kuningan berbentuk bilah dengan ukuran lebih kecil dan praktis. Gamelan senggani terdiri dari bonang barung, bonang penerus, demung, sarin, slenthem, kendang, kempul, dan kenong. Biasanya, gamelan ini dimainkan sebagai pengiring tari tayub. 

Itulah informasi terkait alat musik gamelan hingga jenis-jenisnya yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 9 Momen Renjun NCT Dream saat Bermain Gamelan, Antusias Banget!

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Febriyanti Revitasari
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya