Apa Itu Seni Rupa 2 Dimensi? Ini Pengertian, Unsur, dan Tekniknya 

Sering kita jumpai sehari-hari

Pada umumnya seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Melansir dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2015) oleh Sofyan Salam, dan kawan-kawan, seni rupa sendiri adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. 

Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah familiar dengan karya-karya yang dihasilkan dari seni dua dimensi. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel berikut ini!

1. Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi

Apa Itu Seni Rupa 2 Dimensi? Ini Pengertian, Unsur, dan Tekniknya ilustrasi mozaik (pexels.com/Tim Mossholder)

Secara sederhana, seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau dua sisi saja. Karya seni rupa dua dimensi hanya memiliki panjang dan lebar tanpa adanya ruang atau dimensi ketiga. 

Seni rupa dua dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian. Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menemui banyak contoh karya seni rupa dua dimensi, misalnya lukisan, poster, foto, banner, logo, kaligrafi, mozaik, batik, karikatur, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Seni Rupa Murni: Pengertian, Fungsi, dan Contoh 

2. Unsur-unsur

Apa Itu Seni Rupa 2 Dimensi? Ini Pengertian, Unsur, dan Tekniknya ilstrasi banner (pexels.com/Uriel Mont)

Melansir dari Modul 1 Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi, berikut unsur-unsur dari seni rupa dua dimensi:

a. Titik

Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang paling kecil. Semua wujud objek dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian ketika berkumpul atau berwarna beda. 

b. Garis 

Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu. Garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung.

c. Bidang 

Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar serta bidang bersifat pipih. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dibatasi kontur dan merupakan dua dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran. Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya. 

d. Bentuk 

Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut.

e. Tekstur 

Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Ada dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata memiliki sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan mata dan rabaan. Selanjutnya tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya. 

f. Warna 

Unsur penting dalam sebuah karya seni adalah warna. Warna memberikan rasa dan pesan dalam sebuah karya seni yang ingin disampaikan oleh pelukis sehingga sesuai dengan gambaran sebenarnya. Selain itu, warna dibagi menjadi lima jenis, yaitu warna primer (merah, kuning, biru), sekunder (warna campuran), tersier, analogous, dan komplementer.

g. Gelap Terang 

Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, diantaranya adalah menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna hitam dan putih. 

h. Ruang (kedalaman)

Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebagainya. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya.

3. Teknik Seni Rupa Dua Dimensi

dm-player
Apa Itu Seni Rupa 2 Dimensi? Ini Pengertian, Unsur, dan Tekniknya ilustrasi melukis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Seni rupa memiliki beberapa teknik, diantaranya adalahh sebagai berikut:

a. Teknik Plakat

Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak, cat poster atau cat akrilik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat. 

b. Teknik Transparan

Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar dengan menggunakan cat cair. Sapuan-sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya juga tampak seperti transparan. 

c. Teknik Kolase

Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang realis atau abstrak karena terbuat dari potongan-potongan kertas yang ditempel dengan menggunakan lem. 

d. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel)

Teknik ini merupakan teknik dari seni rupa yang juga merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi. 

e. Teknik Linear

Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek dengan menggunakan pola garis dari pensil atau pena. 

f. Teknik Blok

Teknik blok adalah teknik yang digunakan untuk menutupi objek lukis dengan menggunakan satu warna. 

g. Teknik Arsir

Teknik arsir adalah teknik yang digunakan untuk menutupi objek lukis yang dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena. 

h. Teknik Dussel

Teknik dussel adalah teknik yang digunakan untuk membuat gelap terang pada objek lukis dengan goresan-goresan miring yang menggunakan pensil. 

i. Teknik Pointilis

Teknik pointilis adalah teknik yang digunakan untuk menghitamkan objek lukis dengan beberapa titik-titik yang ada. 

j. Teknik Aquarel

Teknik aquarel adalah teknik yang digunakan untuk menutup objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis. 

k. Teknik Mozaik

Teknik mozaik adalah teknik yang digunakan untuk melukis dengan cara menempelkan benda-benda 3 dimensi 

l. Teknik Menganyam

Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan-bahan yang ada sehingga menghasilkan karya seni anyaman.

Nah, itulah informasi mengenai seni rupa dua dimensi. Seni rupa dua dimensi sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Seni rupa dua dimensi memang sudah menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Seni Rupa Terapan: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Contohnya

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Rizna Hidayah
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya