Relief: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
ilustrasi relief (pexels.com/Vladimir Konoplev)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak peninggalan sejarah di dunia dibentuk dalam suatu karya seni. Hal ini untuk menyampaikan pesan tersirat terkait peristiwa yang terjadi di masa lalu. Misalnya saja karya seni relief yang bisa kita temukan dalam bentuk candi.
Berbeda dengan patung, relief dalam pembuatannya mengutamakan efek bayangan agar menguatkan bentuk volumenya. Untuk tau lebih lengkapnya, simak informasi mengenai relief di bawah ini.
1. Pengertian relief
Ilustrasi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)Relief adalah suatu karya seni pahatan yang menampilkan bentuk dan gambar yang berbeda di antara permukaan rata sekitarnya. Hampir mirip dengan patung, namun yang membedakan adalah relief menampilkan hasil yang menonjol.
Biasanya, relief dapat ditemui sebagai peninggalan sejarah. Umumnya, peninggalan sejarah ini seperti candi-candi. Karena sifatnya menonjol, relief dikenal juga sebagai lukisan timbul.
2. Fungsi relief
ilustrasi relief (pexels.com/Gu Bra)Karya seni relief bukan dibuat hanya sebagai hiasan dan penyegar mata, dibalik itu semua ada fungsi yang dimiliki karya seni relief. Berikut adalah fungsi dari relief, di antaranya adalah:
- Mengilustrasikan dann menceritakan peristiwa masa lalu
- Menjadi penanda kekayaan kebudayaan, perkembangan persebaran agama, dan penggambaran hikayat kerajaan pada masanya
- Dapat digunakan pada bangunan rumah pribadi atau gedung-gedung, baik eksterior maupun interior
- Menjadi sebuah karya seni yang dapat diperjualbelikan sesuai peraturan yang berlaku
Baca Juga: 8 Potret Keluarga Citra-Rezky di Candi Borobudur, Keluarga Bahagia
3. Jenis-jenis relief
ilustrasi relief (pexels.com/Balaji Srinivan)Perlu diketahui bahwa relief ada berbagai jenisnya. Bahkan, sebenarnya karya seni relief mungkin sering kamu lihat di sekitarmu. Di bawah ini adalah jenis-jenis relief, check it out!
Editor’s picks
1. Relief tinggi
Jenis relief pertama adalah relief tinggi. Relief ini memiliki sifat dengan ukiran yang menonjol keluar dengan kedalaman dimensi lebih dari 50 persen. Relief tinggi bisa kamu lihat pada arca-arca periode Hindhu-Budha dan Jawa.
2. Relief rendah
Selanjutnya, ada relief rendah. Jenis relief ini memiliki ukuran yang sedikit menonjol dari dasar permukaan dinding. Selain itu, tonjolan atau kedalaman relief rendah memiliki ukiran yang bervariasi, biasanya hanya beberapa sentimeter atau kurang dari 50 persen kedalaman dimensi ukuran.
3. Relief dangkal
Jenis relief yang ketiga adalah relief dangkal. Relief ini disebut relief dangkal karena adanya guratan-guratan tipis untuk menghilangkan material latar.
4. Relief tenggelam
Terakhir, ada relief tenggelam. Jenis relief ini memiliki permukaan dinding yang dibiarkan utuh dan rata. Sementara, ukuran figuran digambarkan tenggelam dalam permukaan dinding. Jenis relief ini bisa kamu temukan pada kesenian Mesir kuno.
4. Contoh dari relief
Candi Borobudur (IDN Times/Holy Kartika)Apakah kamu sudah mulai terbayang mengenai contoh dari relief? Kalau belum, simak contoh relief di bawah ini ya.
Salah satu contoh relief yang bisa kamu temui adalah Candi Borobudur. Pada relief ini digambarkan mengenai kisah kehidupan sang Buddha beserta ajarannya. Ada banyak makna yang tersimpan pada lubang-lubang Candi Borobudur.
Setelah membaca informasi di atas, tentu kamu jadi semakin paham mengenai relief. Kira-kira, adakah relief lain yang kamu ketahui?
Oleh: Srikandy Indah Karina S.B
Baca Juga: Wisatawan Boleh Naik Candi Borobudur saat Libur Nataru, Asalkan Pakai Sandal Ini
Topik:
Berita Terkini Lainnya
