ilustrasi sholat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
1. Mengucapkan takbir terlebih dahulu
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah. “Beliau (Nabi) salat dua rakaat kemudian memberi salam kemudian bertakbir lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir kemudian meletakkan kepalanya lalu bertakbir lalu sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang. Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir.” (HR.Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hurairah).
2. Membaca niat
“Subhana man laa yanaamu wa laa yas huw”
Artinya: “Maha suci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa”
3. Memperhatikan ketentuan sujud sahwi
Sujud sahwi ini bisa dilakukan sebelum maupun sesudah salam, tergantung ketika seseorang menyadari kesalahannya. Berikut ketentuan melakukan sujud sahwi:
Sujud sahwi sebelum salam dilakukan saat:
- Meninggalkan tasyahud awal
- Ragu jumlah rakaat salat dan tidak bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan
Sujud sahwi setelah salam dilakukan saat:
- Penambahan jumlah rakaat salat
- Penambahan gerakan dalam salat
- Ragu dan bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan