7 Teknik Menghafal Kosa Kata dengan Cepat, Langsung Praktik, yuk!

2. Teknik visual dan spasial

ilustrasi belajar virtual (pexels.com/juliamcameron)

Visual and spatial techniques adalah strategi belajar yang melibatkan pemanfaatan aspek visual dan spasial (ruang) dalam proses memahami, mengingat, dan menyajikan informasi. Teknik ini memanfaatkan kemampuan visual manusia untuk memproses gambar, bentuk, dan pola, serta keterampilan spasial dalam memahami hubungan antara objek dalam ruang.

Dilansir UNC Learning Center, manusia memiliki sistem memori visual dan spasial yang luar biasa. Ketika menggunakan teknik memori visual dan spasial, ini merupakan pendekatan yang menyenangkan, kreatif dan mudah diingat dibandingkan menghafal secara membosankan.

Beberapa contoh teknik visual dan spasial yaitu gambar dan diagram, pola dan urutan, flashcards beriulustrasi, animasi, dan mind mapping. Teknik visual dan spasial sangat berguna bagi individu yang memiliki kecenderungan belajar visual atau memiliki preferensi belajar melalui gambar dan visualisasi.

Penggunaan teknik ini dapat memperkuat pemahaman, membantu memori, dan mempermudah penyajian informasi kepada orang lain. Teknik ini mengandalkan kekuatan imajinasi visual dan memanfaatkannya untuk memudahkan proses menghafal kosa kata.

3. Metode mimikri

ilustrasi belajar virtual (pexels.com/juliamcameron)

Dilansir Research Gate, metode mimicry memorization ini sering dikenal juga sebagai informant-drill method. Pasalnya, latihan dilakukan selain oleh seorang pengajar, juga oleh seorang informan penutur asli (native informan). Kegiatan dalam metode ini berupa demonstrasi dan latihan/drilling, gramatika/struktur kalimat, latihan ucapan dan latihan menggunakan kosakata, dengan mengikuti atau menirukan guru dan informan penutur asli.

Dalam latihannya, seorang informan penutur asli (native informan) bertindak sebagai
drill master. Penutur mengucapkan beberapa kosakata yang kemudian diikuti
oleh peserta didik sampai akhirnya ia menjadi hafal. Dengan mendengarkan dan meniru penutur asli bahasa tersebut, seseorang dapat meningkatkan intonasi, pelafalan, dan bahkan memahami lebih baik cara penggunaan kata-kata dalam konteks.

4. Buat asosiasi

illustrasi wanita mencari buku di perpus (pexels.com/pixabay)

Salah satu karakteristik paling mencolok dari otak manusia adalah kemampuan pembelajaran asosiatif. Dilansir University of St. Augustine for Health Sciences, membuat asosiasi dengan memanfaatkan pengetahuan yang ada adalah cara lain yang membantu untuk mengingat informasi.

Manusia cenderung belajar dengan lebih cepat ketika informasi dihubungkan dengan konteks, baik itu dalam konteks spasial, emosional, fisik, mental, atau yang lainnya. Metode ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks pembelajaran, termasuk mempelajari bahasa, ilmu pengetahuan, matematika, dan banyak lagi.

Contoh penggunaan metode asosiatif adalah menghubungkan kata-kata bahasa asing dengan gambaran visual atau kata-kata yang mirip dalam bahasa asli, menghubungkan konsep-konsep abstrak dengan contoh nyata atau situasi dalam kehidupan sehari-hari, atau mengaitkan informasi dengan emosi atau pengalaman pribadi untuk membuatnya lebih relevan dan berarti.

Baca Juga: 9 Tips agar Kamu Makin Kaya Kosa Kata Bahasa Inggris

5. Mencatat

ilustrasi belajar virtual (pexels.com/juliamcameron)

Para peneliti telah menemukan bahwa menuliskan informasi dengan tangan lebih efektif daripada mengetik untuk mempelajari sebuah konsep. Ini karena menulis dengan tangan membutuhkan waktu lebih lama, sehingga otak secara alami dipaksa untuk lebih selektif dengan apa yang ditulis dan hanya fokus pada informasi kunci.

Efektivitas metode mencatat dalam mempelajari kosa kata baru dapat bervariasi tergantung pada preferensi dan gaya belajar individu. Beberapa orang mungkin merasa sangat efektif dengan metode mencatat, sementara yang lain mungkin merasa metode lain lebih sesuai.

6. Metode gamifikasi

ilustrasi bermain game VR (pexels.com/juliamcameron)

Metode gamifikasi dapat sangat efektif dalam membantu menghafal kosa kata dengan lebih menyenangkan dan interaktif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa membuat game seputar pembelajaran bahasa asing dapat membantu membuat kosa kata lebih cepat melekat.

Para peneliti di Indonesia merancang “codename game” untuk membantu siswa belajar bahasa Inggris, dan membantu mereka meningkatkan hafalan kosa kata baru. Dilansir Axon Park, lewat metode ini, gamifikasi menanamkan pengalaman belajar dengan kegembiraan dan rasa pencapaian yang diasosiasikan dengan permainan, gamifikasi memiliki potensi untuk mengubah cara kita mendekati pendidikan. 

Sebuah studi oleh Federation of American Scientists menemukan bahwa siswa mengingat dua puluh persen dari apa yang mereka dengar. Saat visual mengiringi kuliah lisan, jumlahnya naik menjadi tiga puluh persen. Tetapi jika siswa melakukan pekerjaan itu sendiri dengan menggunakan gamifikasi, mereka dapat mempertahankan sembilan puluh persen dari apa yang mereka pelajari.

7. Musik dan lagu

ilustrasi bernyanyi dan bermain musik (pexels.com/cottonbro)

Musik dan lagu dapat menjadi alat yang efektif dalam menghafal kosa kata baru dan informasi lainnya. Musik memiliki kemampuan untuk mempengaruhi emosi, meningkatkan perhatian, dan meningkatkan daya ingat.

Penelitian mengungkapkan bahwa musik menyediakan beberapa cara berbeda untuk melibatkan dan mempelajari kosa kata bahasa asing. Kata-kata baru yang disajikan sebagai lirik atau sebagai puisi, tanpa melodi dapat memberikan otak struktur ritmis untuk mengatur informasi baru.

Seringkali mudah bagi otak untuk mengingat ritme daripada mengingat kata-kata, jadi begitu kata-kata tersebut disajikan dalam kerangka ritme, cara ini dapat membantu untuk mengingat kata-kata tersebut.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda, jadi cobalah beberapa teknik di atas dan temukan cara yang paling efektif untukmu. Konsistensi dan latihan teratur sangat penting dalam mengembangkan kosakata baru secara berkelanjutan.

Baca Juga: 8 Kosa Kata Bilangan Khas dalam Bahasa Jawa, Apa Saja?