Siapa Nama Pahlawan di Uang Rp50.000 Baru? Cari Tahu di Sini!

- Bank Indonesia meluncurkan uang Rp50.000 baru dengan desain dan fitur keamanan modern
- Pahlawan di uang tersebut adalah Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, Perdana Menteri yang terkenal dengan Deklarasi Djuanda
- Djuanda berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, memperluas batas laut Indonesia, dan menjadi simbol kedaulatan laut melalui Bandara Juanda
Pada 17 Agustus 2022, Bank Indonesia resmi meluncurkan tujuh pecahan uang rupiah kertas baru tahun emisi 2022, termasuk uang Rp50.000 yang memiliki desain dan fitur keamanan yang lebih modern. Di balik uang ini, terdapat sosok pahlawan yang menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia.
Nah, siapa sih nama pahlawan yang ada di uang Rp50 ribu baru ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Pahlawan di uang Rp50.000 baru

Nama pahlawan yang ada di uang Rp50.000 baru adalah Ir. H. Djuanda Kartawidjaja. Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Sebagai Perdana Menteri antara 1957 hingga 1959, Djuanda terkenal karena Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957, yang menetapkan batas wilayah laut Indonesia dan memperkuat kedaulatan nasional.
Djuanda juga berkontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi pasca kemerdekaan. Dengan mengabadikan namanya di uang Rp50.000 baru, Bank Indonesia memberikan penghormatan atas dedikasinya bagi Indonesia.
2. Profil Singkat Ir. H. Djuanda Kartawidjaja

Dikutip dari buku Wajah dan Sejarah Perjuangan Pahlawan Nasional yang disusun oleh Departemen Sosial RI, diketahui Ir. H. Djuanda Kartawidjaja berasal dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, tempat kelahirannya pada 14 Januari 1911.
Djuanda muda sangat menonjol dalam bidang akademis dan berhasil menyelesaikan pendidikan teknik sipil di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS), yang kini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB).
Keberhasilannya ini menjadikannya salah satu insinyur pertama di Indonesia dan dia segera dikenal berkat kontribusinya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Djuanda muda bergabung dengan Paguyuban Pasundan dan Muhammadiyah.
Setelah lulus, ia menjadi guru di Sekolah Guru Muhammadiyah di Jakarta, lalu menjabat Kepala Sekolah di SMA Muhammadiyah selama lima tahun. Saat awal berdirinya RI, ia diangkat sebagai Kepala Jawatan Kereta Api yang tidak terurus.
Djuanda memulai kariernya di bidang pemerintahan setelah masa kemerdekaan. Ia dipercaya memegang sejumlah posisi penting, termasuk Menteri Perhubungan dan Menteri Keuangan. Puncak kariernya tercapai saat ia diangkat sebagai Perdana Menteri Indonesia pada tahun 1957, posisi yang memberinya peluang untuk meluncurkan Deklarasi Djuanda.
3. Perjuangan Ir. H. Djuanda Kartawidjaja bagi Indonesia

Salah satu pencapaian terbesar Djuanda adalah Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Dengan visi dan keberaniannya, Djuanda menetapkan bahwa laut di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau Indonesia merupakan wilayah kedaulatan nasional, memperluas batas laut Indonesia dari 3 mil menjadi 12 mil laut dari garis pangkal.
Deklarasi ini juga menjadi dasar Wawasan Nusantara yang diakui internasional melalui Konvensi Hukum Laut PBB ke-III pada 1982. Selain itu, Djuanda berperan penting dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di sektor transportasi dan energi.
Ia meletakkan fondasi bagi sejumlah proyek vital, seperti pembangunan jalur transportasi dan fasilitas energi untuk memperkuat ekonomi Indonesia pasca kemerdekaan. Hingga akhir hayatnya pada 7 November 1963, dedikasi Djuanda terus dihargai. Namanya kini diabadikan sebagai Bandara Juanda di Surabaya dan menjadi simbol kedaulatan laut Indonesia melalui Deklarasi Djuanda.
Nah, jadi nama pahlawan di uang Rp50.000 baru adalah Ir. H. Djuanda Kartawidjaja. Dengan memahami biografi dan perjuangannya bagi Indonesia, kamu bisa lebih menghargai kontribusi beliau dalam sejarah bangsa kita. Semoga informasi ini membuat kamu semakin bangga terhadap pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan negara kita, ya!