Apa itu Booklet? Ini Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Strukturnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Booklet adalah buku kecil yang terdiri dari beberapa halaman dan memuat banyak informasi bagi pembacanya. Booklet atau buklet sebenarnya sebuah istilah yang berasal dari kata "buku" dan "leaflet", yang berarti sebuah perpaduan di antara keduanya.
Leaflet adalah media yang memuat gambar dan tulisan dalam bentuk selembar kertas. Sementara itu, booklet adalah buku yang penuh informasi yang sangat berguna.
Tak hanya digunakan untuk memberikan informasi produk perusahaan, booklet biasanya juga berfungsi sebagai media efektif bagi promosi produk. Bagi kamu yang penasaran seputar booklet, IDN Times sudah merangkumnya untuk kamu. Baca sampai tuntas, yuk!
1. Pengertian booklet
Dilansir Instaprint, booklet adalah istilah umum yang mengacu pada berbagai jenis dokumen dengan banyak halaman yang dijilid menjadi sebuah buku. Buku ini berukuran kecil dan tipis yang sekaligus memberikan informasi tentang subyek tertentu. Umumnya, booklet digunakan untuk pemasaran.
Dilansir berbagai sumber, berikut ini beberapa pengertian booklet menurut para ahli.
1. Simamora
Booklet adalah buku kecil dan tipis, serta jumlah lembarannya tidak lebih dari 30 lembar. Booklet merupakan perpaduan antara leaflet dan buku dengan ukuran yang kecil seperti leaflet. Struktur isinya menyerupai buku yang terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup.
2. Widi Atmaja
Booklet merupakan cetakan dengan tampilannya yang istimewa berbentuk buku. Biasanya, booklet berfungsi untuk menunjukkan contoh-contoh karya produk.
3. Maulana
Booklet adalah media untuk menyampaikan pesan-pesan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar.
4. Satmoko
Booklet adalah buku minimaslis yang memiliki sedikitnya 5 halaman dan paling banyak 40 halaman tidak termasuk judul.
5. Pribadi
Booklet adalah buku dengan ukuran relatif kecil yang memuat informasi dan wawasan tentang suatu hal atau bidang informasi tertentu.
2. Fungsi dan manfaat booklet
Booklet memiliki fungsi utama sebagai penyampai informasi. Umumnya, booklet digunakan untuk menyampaikan konten promosi, instruksional, atau informasi yang jumlahnya terbatas.
Fungsi booklet bagi perusahaan berperan sebagai langkah praktis media promosi offline. Booklet mampu membantu bagian divisi pemasaran untuk mepresentasikan produk perusahaan secara jelas dan efisien.
Misalnya, pembeli bertanya mengenai suatu produk yang perusahaan tawarkan, kamu hanya perlu menyerahkan booklet tersebut kepadanya. Pembeli akan langsung melihat informasi yang dibutuhkan di dalamnya.
Booklet dapat digunakan pada hampir setiap kesempatan, misalnya sebagai buku pegangan karyawan, booklet pendaftaran, panduan deskripsi, dan buletin. Terkadang booklet juga digunakan sebagai media pembalajaran. Hal ini karena keefektifan booklet sehingga kerap dimanfaatkan untuk sarana penyampaian informasi.
Berikut ini beberapa fungsi booklet yaitu sebagai berikut.
- Booklet dapat memberikan informasi yang menarik kepada pelanggan tentang produk yang ditawarkan.
- Informasi yang dimuat dalam booklet ringkas dan simple.
- Punya jangkaun yang lebih cepat lantaran informasi yang dimuat di dalamnya lengkap.
- Menjadi alternatif media promosi terjangkau.
- Booklet cenderung mudah dipahami pembaca karena memiliki tampilan yang menarik, ringkas, dan menggunakan kalimat sederhana untuk menyampaikan informasi.
- Booklet yang memiliki desain unik dan menarik dapat memikat atensi pembeli untuk melakukan pembelian.
- Strategi persaingan bisnis.
- Membangun kepercayaan konsumen terhadap produk dari perusahaan.
- Meningkatkan kemungkinan promosi kepada teman pembeli. Lantaran, booklet berisi informasi lengkap, pelanggan mungkin akan langsung berbagi informasi kepada temannya.
- Sebagai media pembanding sebelum memutuskan membeli produk yang ditawarkan perusahaan.
3. Struktur booklet
Struktur booklet hampir mirip dengan buku yang terdiri dari bagian pembuka, isi, dan penutup. Yang membedakan di antara keduanya adalah cara penyajian informasi. Penyajian informasi pada booklet cendedrung lebih singkat daripada buku.
Editor’s picks
1. Bagian cover
Bagian cover booklet bisa juga disebut bagian pembuka, bagian depan atau bagian sampul booklet. Pada bagain cover biasanya memuat judul yang mampu merepresentasikan isi booklet. Jangan lupa gunakan ilustrasi dan desain menarik juga ya. Hal ini penting untuk menarik pembaca.
2. Isi booklet
Sama halnya dengan bagian isi pada buku, bagian isi pada booklet juga menjadi hal yang penting. Bagian awal isi booklet berisi kata pengantar dan daftar isi. Kemudian, mulai masuk ke isi booklet berupa informasi produk yang ingin disampaikan kepada pembaca. Kamu juga bisa menambahkan ilustrasi menarik dan buatlah penjelasan yang singkat, padat, jelas, dan jangan bertele-tele.
3. Penutup
Bagian penutup merupakan bagian akhir booklet. Umumnya, bagian penutup memuat kata penutup, daftar pustaka, dan kontak perusahaan atau unit bisnis yang dapat dihubungi. Sebagian booklet juga dilengkapi indeks dan glosarium pada bagian akhirnya untuk memberi kemudahan bagi pembaca dalam memahami istilah-istilah khusus yang mungkin ada di dalamnya.
4. Cara membuat booklet
Cara paling hemat dan mudah untuk membuat booklet adalah dengan memanfaatkan template booklet gratis melalui aplikasi, misalnya Microsoft Word. Namun, kalau kamu lebih suka mendesain booklet-mu sendiri, kamu bisa menggunakan aplikasi gratis seperti Canva. Setelah menentukan media yang digunakan untuk membuat booklet, saatnya langsung membuat booklet, jangan ditunda-tunda, ya!
Beriktu ini cara membuat booklet yang mudah, murah, dan simple.
1. Tentukan isi booklet
Menentukan isi booklet adalah hal paling utama sebelum kamu mulai merancang booklet. Umumnya, penentuan isi booklet didasarkan pada tujuan booklet itu sendiri.
Misalnya, jika booklet ditujukan untuk media promosi dan pemasaran, tulislah detail informasi mengenai proudk yang ditawarkan sekaligus memuat keunggulannya. Namun, jika booklet yang digunakan untuk tujuan pembelajaran, kamu harus membuatnya sesuai dengan kurikulum dan materi terkait yang relevan.
2. Menentukan bentuk booklet
Penentuan bentuk booklet umumnya merupakan unsur fisik booklet. Unsur fisik booklet ini mencakup, ukuran dan bentuk booklet, warna booklet, jenis kertas yang digunakan, tampilan cover, dan ilustrasi dan desain cover.
3. Mulail menyusun isi booklet
Penyusunan informasi dalam booklet harus dibuat menarik sekaligus singkat, padat, dan jelas. Isi booklet sebaiknya terdiri paragraf pendek dan poin-poin, serta didukung dengan ilustrasi menarik. Sebaiknya, ilustrasi dibuat sesuai dengan paragraf informasi yang diberikan agar pembaca bisa mendapat gambaran yang lebih jelas.
Jangan lupa, perhatikan juga tata letak tiap halaman, warna, dan jenis tulisan, ya. Buatlah booklet dengan tampilan yang bisa membuat pembaca nyaman dan betah berlama-lama menyimak booklet kamu, ya!
4. Mulai mencetak
Tidak afdal rasanya kalau booklet tidak dicetak lantaran booklet sendiri umumnya sebagai media promosi offline. Proses ini adalah tahapan akhir dalam membuat booklet. Proses pencetakan booklet haruslah sesuai dengan rancangan fisik booklet yang sebelumnya telah ditentukan di awal, ya.
Hal yang paling penting untuk menjadi perhatian dalam tahap ini adalah yang berkaitan dengan ketajaman gambar dan tulisan. Jangan sampai warnanya pudar dan tulisan menjadi tidak terlihat jelas.
5. Contoh booklet
Ada berbagai contoh booklet, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Booklet petunjuk penggunaakn produk
- Booklet promosi produk
- Booklet proyek
- Booklet real estate
- Booklet profil perusahaan
- Booklet program
- Booklet resep masakan
- Booklet ringkasan pembelajaran
Itu lah pengertian, fungsi, manfaat, struktur, contoh, dan cara membuat booklet. Booklet punya banyak manfaat selain sebagai media promosi yaitu sebagai media pembelajaran. Semoga bermanfaat!
Penulis: Fanny Haristianti
Baca Juga: Autobiografi: Pengertian, Ciri, Struktur hingga Contoh!