Feedback adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Penyampaian

Kamu pasti pernah mendapat feedback

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata feedback. Tak jarang saat kita berkomunikasi dengan seseorang, terutama dalam lingkup pekerjaan, kata feedback sesekali akan muncul dalam interaksi tersebut.

Feedback adalah sebuah proses yang cukup penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan, pekerjaan, dan hubungan antar individu. Nah, untuk tahu lebih jelas lagi, langsung saja simak penjelasan soal feedback dalam artikel ini!

1. Pengertian feedback

Feedback adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara PenyampaianIlustrasi ngobrol (Pexels.com/Helena Lopes)

Kata feedback dalam Cambridge Dictionary didefinisikan sebagai "information or statements of opinion about something, such as a new product, that can tell you if it is successful or liked".

Secara singkat, feedback adalah informasi atau pernyataan pendapat tentang sesuatu, seperti produk baru, yang dapat memberi tahu apakah produk tersebut berhasil atau disukai. Sementara itu, melansir buku Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar oleh Bonaraja Purba, kata feedback atau umpan balik adalah sebuah informasi yang diterima sebagai hasil respons terhadap informasi yang telah dikirimkan sebelumnya.

Dapat disimpulkan bahwa feedback atau umpan balik adalah proses memberikan tanggapan, evaluasi, atau pandangan terhadap suatu karya atau kinerja. Dalam berbagai konteks, feedback berperan penting dalam membantu individu atau kelompok untuk memperbaiki kinerja, mengembangkan kreativitas, dan mencapai kesuksesan.

2. Jenis-jenis feedback

Feedback adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Penyampaianilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/Polina Zimmerman)

Feedback dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifatnya, di antaranya sebagai berikut:

  • Feedback positif dan feedback negatif
    Feedback positif adalah tanggapan yang menunjukkan pemahaman dan persetujuan terhadap informasi yang diberikan oleh komunikator. Sebaliknya, feedback negatif adalah tanggapan yang tidak setuju terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator.

  • Feedback internal dan feedback eksternal
    Feedback internal berasal dari diri sendiri, seperti saat seseorang mengingat sesuatu dan memperbaiki informasi yang telah disampaikan. Di sisi lain, feedback eksternal berasal dari pihak lawan bicara dan dapat berupa ekspresi wajah atau gerakan tubuh yang menunjukkan tanggapan terhadap pesan yang disampaikan.

  • Feedback verbal dan feedback non-verbal
    Feedback verbal adalah respon dalam bentuk ucapan atau tulisan, seperti ketika lawan bicara memotong pembicaraan untuk menyampaikan pendapatnya. Feedback non-verbal melibatkan gerakan tubuh, isyarat tangan, ekspresi wajah, atau senyuman sebagai bentuk tanggapan terhadap pesan yang disampaikan.

  • Feedback langsung dan feedback tidak langsung
    Feedback langsung diberikan secara langsung selama proses komunikasi sedang berlangsung, misalnya melalui percakapan tatap muka di mana lawan bicara memberikan tanggapan secara langsung terhadap ucapan pembicara. Sementara, feedback tidak langsung diterima setelah proses komunikasi selesai, dalam jangka waktu tertentu setelahnya.

  • Feedback netral dan feedback zero
    Feedback netral adalah respon yang ditunjukkan dengan diam, sehingga tidak memberikan indikasi yang jelas. Feedback zero adalah respon yang tidak sesuai dengan pesan yang disampaikan, seperti tertawa saat pembicaraan serius tanpa adanya unsur lelucon.

3. Fungsi feedback

Feedback adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara PenyampaianDua orang sedang berkomunikasi. (pexels.com/cottonbro studio)

Berikut ini beberapa fungsi feedback yang bisa kamu ketahui:

dm-player

1. Pengembangan dan peningkatan kinerja
Feedback membantu individu atau kelompok untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka. Dengan mendapatkan informasi yang jelas tentang apa yang telah mereka lakukan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki, mereka dapat mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

Selain itu, feedback juga berfungsi sebagai pengembangan karier. Feedback membantu individu dalam mengidentifikasi peluang pengembangan diri dan mengarahkan langkah-langkah menuju kemajuan karier. Melalui umpan balik yang objektif, individu dapat mengetahui area di mana mereka perlu meningkatkan keterampilan atau pengetahuan untuk mencapai tujuan profesional mereka.

2. Motivasi
Feedback yang positif dan konstruktif dapat menjadi sumber motivasi bagi individu. Penerimaan apresiasi dan pengakuan terhadap prestasi yang telah dicapai dapat meningkatkan kepercayaan diri dan semangat untuk terus berkembang. 

3. Meningkatkan kualitas hubungan dan kolaborasi
Feedback juga berperan penting dalam memperkuat hubungan antar individu. Dengan memberikan dan menerima umpan balik secara terbuka dan konstruktif, individu atau kelompok dapat memperbaiki komunikasi, saling memahami, dan meningkatkan efektivitas kerja sama.

Ketika seseorang menerima feedback yang memberikan tanggapan atau respon terhadap apa yang mereka sampaikan, hal ini dapat menciptakan rasa saling memahami yang lebih baik. Sehingga, melalui feedback yang positif dan konstruktif, hubungan dapat diperkuat dan menjadi lebih harmonis.

4. Pengembangan kreativitas dan inovasi
Melalui umpan balik yang memberikan sudut pandang baru atau saran konstruktif, individu dapat memperluas perspektif mereka, mengeksplorasi gagasan baru, dan meningkatkan kualitas hasil karya mereka.

5. Peningkatan kualitas produk atau layanan
Dalam konteks bisnis, feedback memainkan peran penting dalam mempertahankan kualitas produk atau layanan. Ketika pelanggan memberikan umpan balik positif tentang kepuasan mereka terhadap produk atau layanan yang mereka gunakan, ini memberikan dorongan kepada penjual atau pemilik bisnis untuk terus meningkatkan dan mempertahankan kualitas yang baik. Dengan menerima feedback konstruktif, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan melakukan inovasi yang dibutuhkan.

Secara keseluruhan, fungsi utama feedback adalah untuk membantu individu atau kelompok dalam pengembangan, peningkatan kinerja, dan pencapaian tujuan. Dengan menerima umpan balik dengan sikap terbuka dan menggunakannya secara konstruktif, individu dapat mengoptimalkan potensi mereka dan mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.

4. Cara menyampaikan feedback yang baik

Feedback adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Penyampaianilustrasi berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain (pexels.com/Gustavo Fring)

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memberikan feedback kepada seseorang agar feedback tersebut dapat diterima dengan baik, antara lain:

  • Sampaikan feedback secara spesifik dan jelas
  • Sebaiknya, pilihlah waktu yang tepat untuk memberikan feedback. Pastikan situasi dan kondisi lingkungan mendukung untuk menerima feedback dengan baik. Hindari memberikan feedback ketika seseorang sedang marah atau stres.
  • Dalam memberikan feedback, sebaiknya kamu berikan contoh atau bukti konkret yang mendukung pernyataan kamu. Hal ini akan membantu orang yang menerima feedback untuk memahami dengan lebih jelas apa yang perlu diperbaiki atau diperhatikan. Secara bersamaan, kamu juga perlu memberikan solusi atau saran perbaikan berupa arahan yang membantu orang tersebut meningkatkan kinerja atau mengatasi masalah yang ada.
  • Penting untuk memberikan pendapat saat suasana hati tenang agar feedback dapat diterima dengan baik, karena apabila menyampaikan feedback dengan emosi yang menguasai dapat membuat feedback sulit diterima. Sebaiknya, kamu sampaikan feedback dengan sikap terbuka dan jujur. Gunakan bahasa yang sopan dan menghormati ketika memberikan feedback
  • Ketika memberikan feedback, fokuslah pada inti permasalahan dan hindari komentar yang tidak relevan. Misalnya, jika memberikan feedback tentang penurunan kinerja seorang karyawan, hindari mengomentari hal-hal lain yang tidak terkait. Sampaikan feedback dengan menggunakan data mengenai penurunan kinerja agar karyawan dapat memahami dan berusaha memperbaiki kinerjanya.

Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu feedback. Mulai dari pengertian, jenis, fungsi, hingga cara menyampaikannya. Semoga bisa kamu pahami, ya!

Penulis: Natasya Yolanda

Baca Juga: Personal Branding: Pengertian, Manfaat dan Cara Membangunnya

Topik:

  • Sierra Citra
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya