Penulisan Fotokopi atau Fotocopy yang Benar Sesuai PUEBI

Menggunakan kata fotokopi yang baik

Kita masih sering kali kebingungan dalam pemakaian Bahasa Indonesia, khususnya dalam penulisan kata antara fotokopi atau fotocopy. Kedua kata itu kerap kali dipakai secara bergantian karena memiliki makna yang sama. Namun dalam aturan Bahasa Indonesia, salah satu kata tersebut adalah salah. 

Untuk itu, artikel ini akan membahas mengenai penulisan fotokopi atau fotocopy yang benar sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Mari cermati dengan saksama.

1. Asal usul kata fotokopi dan fotocopy

Penulisan Fotokopi atau Fotocopy yang Benar Sesuai PUEBIIlustrasi mesin fotocopy (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kata fotokopi dan fotocopy berasal dari kata dalam Bahasa Inggris, yaitu photocopy. Dalam Bahasa Inggris, photocopy berasal dari gabungan kata photo yang berarti cahaya dan copy yang berarti salinan.

Secara harfiah, photocopy berarti salinan yang dibuat menggunakan cahaya. Ini merujuk pada teknologi awal dari mesin fotokopi yang memanfaatkan proses sinar untuk menghasilkan salinan dari sebuah dokumen.

Ketika teknologi ini masuk ke Indonesia, kata photocopy mulai diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Di sinilah muncul perdebatan mana kata yang baku antara fotokopi dan fotocopy.

Baca Juga: Bak Hasil Fotokopi, 9 Kakak Adik Artis yang Sering Disangka Kembar

2. Kata baku fotokopi atau fotocopy

Penulisan Fotokopi atau Fotocopy yang Benar Sesuai PUEBIilustrasi tumpukan kertas fotokopi (freepik.com/freepik)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi kelima, istilah yang disarankan dan dianggap baku adalah fotokopi, bukan fotocopy, dengan penulisan disambung tanpa pemisahan. KBBI menjelaskan fotokopi sebagai salinan yang dihasilkan melalui mesin atau perangkat khusus dari suatu tulisan, gambar, dokumen, dan lain sebagainya.

Meskipun secara kebahasaan dan keberadaannya dalam kamus resmi Bahasa Indonesia fotokopi lebih diakui, dalam praktik sehari-hari, banyak orang masih menggunakan istilah fotocopy, terutama dalam konteks bisnis atau komersial. Misalnya, ungkapan seperti "Saya ingin fotocopy dokumen ini" atau penempatan label fotocopy di depan toko sering ditemui. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh kebiasaan serta pengaruh langsung dari Bahasa Inggris yang merupakan asal muasal kata tersebut.

3. Tips penulisan kata fotokopi yang benar

Penulisan Fotokopi atau Fotocopy yang Benar Sesuai PUEBIIluustrasi dokumen kertas(unsplash.com/@beatriz_perez)
  1. Ejaan: kata fotokopi ditulis sebagai satu kata, bukan dipisah menjadi foto kopi atau photo copy. Ini sesuai dengan PUEBI yang disahkan oleh Kemendikbud.
  2. Kapitalisasi: saat digunakan dalam kalimat, kata fotokopi ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika berada di awal kalimat. Misalnya, "Tolong buatkan fotokopi dokumen ini".
  3. Penggunaan dalam kalimat: Fotokopi bisa digunakan sebagai kata benda atau kata kerja. Sebagai kata benda, misalnya, “Aku perlu beberapa fotokopi untuk rapat besok.” Sebagai kata kerja, contohnya, “Bisakah kamu fotokopi laporan ini untuk saya?”
  4. Konteks formal dan informal: dalam konteks formal, seperti dalam dokumen resmi atau surat-menyurat kantor, pastikan untuk menggunakan kata fotokopi dalam bentuk baku dan konsisten. Dalam konteks informal, seperti percakapan sehari-hari, penggunaannya lebih fleksibel.
  5. Hindari kesalahan umum: salah satu kesalahan umum dalam penulisan adalah menggabungkan kata fotokopi dengan kata lain tanpa spasi yang benar. Misalnya, menulis fotokopisurat seharusnya fotokopi surat.

Nah, itulah dia penulisan fotokopi yang benar. Jadi, setiap kali kamu menggunakan kata ini, baik dalam tulisan maupun dalam percakapan, pastikan untuk menuliskan dan mengucapkannya dengan benar.

Penulis: Hanna Aprelia Elfrida Saragih

Baca Juga: 9 Potret Arjuna Keith, Anak Bryan McKenzie bak 'Fotokopi' Sang Ayah

Topik:

  • Sierra Citra
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya