Ilustrasi stock opname (pexels.com/Daniel Andraski)
Untuk menjalankan stock opname, biasanya ada beberapa tahapan. Pasalnya prosesnya bisa membutuhkan waktu yang cukup lama dan pelaksanaannya harus seefektif mungkin. Berikut cara melakukannya:
1. Tahap awal
Staf gudang merapikan dan memisahkan produk berdasarkan kategori. Tag atau stiker bisa membantu memisahkan barang yang telah dihitung dan belum.
2. Tahap persiapan
Briefing terkait tugas setiap staf. Sehari sebelum stock opname, pada jam tutup operasional karyawan harus mencantumkan keterangan waktu saat proses mutasi barang. Tidak boleh ada mutasi barang tambahan setelah jam operasional berakhir hingga prosedur stock opname selesai.
3. Tahap stock opname
Setelah tahap awal dan persiapan selesai, selanjutnya adalah proses melakukan stock opname. Berikut beberapa tugas yang harus dilakukan:
- Memastikan semua transaksi barang telah tercatat ke dalam sistem, dicetak, kemudian dibagikan kepada staf akuntan.
- Memeriksa dan menghitung stok sesuai kategori yang ditetapkan, lalu memberi tag atau stiker pada barang yang sudah dicek.
- Menyerahkan hasil opname kepada tim data agar dimasukkan ke Microsoft Excel. Langkah ini menunjukkan perbandingan stok dalam sistem dengan stok hasil opname.
- Bila terjadi selisih data antara keduanya, karyawan perlu mengecek ulang untuk memastikan adanya kesalahan hitung atau memang ada selisih jumlah barang.
4. Tahap penyelesaian
Hasil stock opname diserahkan ke bagian akuntan untuk proses penyesuaian jumlah di sistem. Lalu perusahaan bisa memberi informasi bahwa stock opname selesai dijalankan.
Stock opname adalah proses penghitungan stok barang sebelum diperdagangkan. Proses ini bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhannya. Semoga artikel ini bisa membantu, ya.