Ingin Jadi Pahlawan di Bidang Kebertahanan Pangan? Ikutan Program 'Young Earth Solutions' Saja

Mari belajar dan dapatkan inspirasi dari pahlawan muda di bidang pangan!

Sadar tidak kalau makanan yang kamu konsumsi tidak hanya memberikan kamu energi untuk tetap hidup tapi juga memberikan dampak bagi planet ini? Pernahkah kamu berpikir jika membuang satu buah apel sama artinya kamu membuang berliter-liter air yang digunakan secara biologis untuk memproduksi apel itu? Atau apakah kamu tahu kalau di luar sana ada lebih banyak orang yang mengalami obesitas dibanding orang yang menderita gizi buruk?

Isu-isu fundamental yang berkaitan dengan makanan, keberlanjutan dan kebertahanan pangan serta pertanian ini adalah hal-hal kecil yang bisa saja membuatmu mengubah persepsi terhadap apa yang sebenarnya terjadi di Bumi kita saat ini. Namun, daripada menjadi makhluk bumi yang pesimis, kamu dapat menjadi bagian dari anak-anak muda yang mengajukan ide dan solusi konkret yang dapat membantu menciptakan sistem pangan yang lebih baik di masa depan, dan Young Earth Solutions adalah jawabannya.

Pertama kali dibuka pada tahun 2012, BCFN YES! (Young Earth Solutions) merupakan kompetisi tahunan yang dikenal sedunia dimana mahasiswa dan peneliti, baik individu maupun dalam bentuk tim, dari seluruh dunia diundang untuk mempresentasikan inovasi dan project cemerlang mereka yang nantinya akan dinilai oleh juri-juri handal di bidang pangan. Didukung penuh oleh Barilla Centre for Food and Nutrition Foundation yang bermarkas di Italia, peserta dari edisi YES! sebelumnya telah banyak berkontribusi dalam kegiatan multidisiplin mulai dari ide pendidikan pangan sebagai bagian dari kurikulum wajib sekolah hingga biskuit berbahan dasar daun kelor sebagai solusi bagi anak penderita malnutrisi.

Alumni dari kompetisi ini juga telah membuat sebuah asosiasi bernama BCFN Alumni Association yang terdiri dari mahasiswa dan peneliti muda yang pernah menjadi finalis dan datang dari berbagai negara seperti Italia, Amerika Serikat, Belanda, Indonesia, Taiwan, Australia, dan masih banyak lagi.

dm-player

Salah satu karya yang mereka buat ialah Youth Manifesto, sebuah kumpulan rekomendasi yang menargetkan pembuat kebijakan, petani, pendidik, pelaku bisnis, aktifis, dan peneliti di masa depan untuk dapat memastikan keberlanjutan hubungan seimbang antara bumi, manusia, dan pangan. Singkatnya, YES! merupakan jalan menuju kontribusi yang lebih luas serta inisiatif bagi pemuda untuk bergerak dan melakukan perubahan terhadap isu-isu penting di bidang pangan.

Tahun ini, agak berbeda dengan edisi sebelumnya, kali ini YES! menjadi kompetisi berbasis dana penelitian yang mengundang para mahasiswa tingkat doktoral dan pasca-doktoral di dunia untuk merebutkan dana sebesar 20,000 Euro atau setara dengan 238 juta rupiah. Tahun ini pula menjadi edisi yang istimewa sebab untuk pertama kalinya peserta dari Amerika Latin seperti Meksiko, Kuba, Kolombia, Jamaika, dan Brasil, masuk sebagai finalis. Finalis yang masuk 10 besar akan berangkat ke Italia November mendatang dengan biaya penuh dari penyelenggara kompeitisi. Presentasi finalis akan diadakan di Plenary Hall Universitas Bocconi, Milan, dan pemenang akan diumumkan saat berlangsungnya the 7th International Forum on Food and Nutrition sehari setelahnya.

Proyek-proyek yang lolos sebagai finalis tahun ini meliputi topik keberagaman tradisi makanan, perubahan iklim, kebertahanan pangan, perkembangan agro-ekologi, kemiskinan dan gizi buruk. Bagi kalian yang kebetulan akan ke Milan pada 30 November ini, kompetisi YES! dan Forumnya adalah event gratis bagi kalian untuk diikuti. Hanya dengan mendaftarkan diri kamu di website BCFN (https://www.barillacfn.com/en/forum/) atau dengan cara mengunduh aplikasi BCFN app di smartphone kamu. Mari belajar dan dapatkan inspirasi dari pahlawan muda di bidang pangan!


Shortbio: Sujardin Syarifuddin saat ini sedang berkuliah di University of New South Wales, Australia, jurusan Applied Linguistics serta anggota BCFN Alumni Association.

Sujardin Syarifuddin Photo Writer Sujardin Syarifuddin

Tidak pernah berhenti belajar, Adin adalah perantau ulung, penulis, dan mahasiswa Linguistik Terapan yang suka mengkaji kematian bahasa.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya