6 Persyaratan untuk Pengajuan Beasiswa Fullbright, Sudah Siap?
Pexels
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah menyelesaikan program sarjana, pernahkah kamu memiliki ketertarikan untuk melanjutkan studi pasca sarjana/S2? Tentu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi membantu kemampuan akademis agar terus bertambah. Kamu akan semakin banyak mendapatkan pengalaman belajar dan juga wawasan baik teori maupun praktik. Bahkan, Pemerintah Indonesia juga memfasilitasi beberapa program beasiswa studi lanjutan di luar negeri.
Salah satunya program beasiswa akademik fully funded di Amerika yang diselenggarakan oleh Pemerintah AS melalui yayasan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) yaitu Beasiswa Fullbright. Beasiswa fullbright sangat cocok untuk kalian yang ingin melanjutkan studi pasca sarjana/S2 dengan masa studi selama maksimal dua tahun. Berikut ini beberapa persyaratan pengajuan yang harus kalian siapkan.
Baca Juga: Pailit Berbeda dengan Bangkrut, Ini Syarat dan Cara Pengajuan
1. Melengkapi formulir pendaftaran
PexelsPengisian formulir ini berisi informasi pribadi yang harus lengkap dan latar belakang pendidikan jelas. Selain itu, mencakup tujuan belajar, personal statement, tulisan aksemis (1 halaman). Proses inilah yang akan menentukan kamu lolos ke tahap berikutnya, jadi pastikan harus akurat dan selengkap mungkin, ya!
2. Salinan skor TOEFL ITP/ IELTS
Pexels.comWajib memiliki sertifikat kemampuan bahasa inggris yang berlaku dalam 2 tahun terakhir. di antaranya seperti, sertifikat TOEFL PBT dengan minimal skor 550, skor 80 untuk TOEFL iBT setara dengan skor 6.5 IELTS atau skor 105 Duolingo. Persiapan sertifikasi ini harus dilakukan dari sejak dini karena biaya ujian yang tidak murah dan hasil skor muncul setelah dua minggu dari hari tes yang kamu ikuti.
Baca Juga: 5 Trik Lolos Beasiswa Data Science, yuk, Persiapkan!
3. Dua surat rekomendasi
PexelsEditor’s picks
Surat rekomendasi ini harus dipersiapkan sejak dini mungkin. Mengapa? Sebab, agar terkesan profesional dan tidak terburu buru saat meminta kepada dosen ataupun atasan. Selain itu, pastikan pemberian rekomendasi adalah dari orang- orang yang mengenal kamu dengan baik.
4. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai
PexelsIjazah pendidikan sarjana/s1 dan transkrip nilai wajib translate ke dalam Bahasa Inggris, baik oleh pihak dari kampus sebelumnya ataupun translator. Akan lebih baik dari kampus ya, karena lebih valid dan terpecaya. Salah satu dokumen yang paling penting kamu siapkan jauh-jauh hari sebelum pendaftaran tentu saja pihak yang membantu membutuhkan waktu dan biasanya satu bulan hasil translate selesai.
5. Fotokopi KTP atau Paspor
PexelsBeasiswa ini terkait dengan studi luar negeri, maka dokumen identitas sangat penting sebagai pembuktian bahwa kamu berkewarnegaraan dan bertempat tinggal di Indonesia. Paspor juga merupakan langkah pertama dalam pembuatan visa untuk memasuki negara kedutaan Amerika. Salinan harus sejernih mungkin agar dapat dilihat dengan jelas.
6. Curriculum Vitae (CV)
PexelsSebagai pelamar beasiswa, CV atau Curriculum Vitae menjadi salah satu berkas penting yang harus ada. Di dalam CV akan memberikan gambaran tentang latar belakang pendidikan, pengalaman, keahlian dan pencapaian yang dimiliki selama perkuliahan sebelumnya. Penulisan CV harus tertata rapih dan menggunakan Bahasa Inggris, ya.
Program yang berdiri sejak 1992 ini gak terbatas untuk mereka yang berpengalaman kerja saja, fresh graduate pun punya kesempatan untuk ikut mendaftar. Hingga saat ini Beasiswa Fullbright sudah menyongsong sekitar 4500 orang untuk belajar, mengajar, atau melakukan penelitian di negara lain.
Yuk persiapkan dari sekarang, Beasiswa Fullbright masih dibuka hingga 15 februari 2024, lho! Info selengkapnya pada website Aminef.co.id. Semangat!
Baca Juga: 5 Beasiswa di Bulan Desember 2023, Jangan Lupa Daftar!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
