Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tangga nada (unsplash.com/Valentino Funghi)

Kamu pasti sering mendengarkan lagu-lagu ceria seperti "Naik Delman", "Balonku", "Garuda Pancasila", "Halo-Halo Bandung" dan lain-lainnya. Lagu-lagu ini menggunakan tangga nada yang disebut dengan tangga nada diatonis mayor. Apakah tangga nada diatonis mayor itu?

Sebelumnya mari kita mengenal apa itu tangga nada. Tangga nada dapat diartikan sebagai hasil perpaduan nada-nada yang memiliki interval tertentu. Tangga nada ini memiliki peran yang cukup penting di dalam sebuah lagu untuk menghasilkan alunan nada-nada yang enak didengarkan dan indah.

Pengertian tangga nada diatonis mayor

ilustrasi nada (unsplash.com/Kati Hoehl)

Sebagai salah satu tangga nada yang sering digunakan, wajib untuk mengetahui pengertian dari tangga nada ini. Menurut buku "Nada dan Irama" karya M. Noor Said tahun 2020, tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang disusun dengan jarak nada ataupun interval berupa 1-1-1/2-1-1-1-1/2.

Interval atau jarak nada dalam sebuah lagu adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lainnya. Contoh tangga nada mayor yaitu C mayor yang terdiri dari do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do.

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor

ilustrasi nada (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Tangga nada diatonis mayor memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan tangga nada diatonis minor yaitu:

  • Tangga nada diatonis mayor pada dasarnya akan diawali dengan nada dasar do pada not pertamanya. Kemudian akan diakhiri dengan nada dasar do namun yang memiliki oktaf yang lebih tinggi dari nada do yang menjadi awalan. Dapat dilihat, walaupun memiliki nada yang sama untuk di awal maupun di akhir, namun memiliki oktaf yang berbeda dimana hal ini membuatnya berbeda dengan tangga nada lainnya;
  • Tangga nada diatonis mayor bersifat ceria dan menyenangkan. Lagu-lagu yang menggunakan tangga nada ini akan menunjukkan kesan yang ceria, penuh semangat, dan menyenangkan;
  • Selain memberikan kesan ceria, tangga nada ini juga memberikan kesan yang berharga. Hal ini menyebabkan lagu-lagu yang menggunakan tangga nada ini kerap digunakan sebagai lagu-lagu perjuangan yang penuh semangat saat dinyanyikan;
  • Setiap jenis tangga nada akan memiliki pola interval yang akan membedakannya dengan jenis tangga nada lainnya. Tangga nada diatonis mayor memiliki pola interval yaitu 1-1-1/2-1-1-1-1/2.

Contoh beberapa lagu yang menggunakan tangga nada diatonis mayor adalah:

  • "Maju Tak Gentar";
  • "Garuda Pancasila";
  • "Halo-Halo Bandung";
  • "Bangun Pemuda-Pemudi";
  • "Ampar-Ampar Pisang";
  • "Manuk Dadali";
  • "Lihat Kebunku";
  • "Dari Sabang Sampai Merauke";
  • "Naik Delman";
  • "Balonku", dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jika kamu terjun ke dunia musik, tangga nada adalah ilmu dasar yang wajib untuk dipelajari dan dikuasai. Tangga nada ini adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam dunia seni musik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team