ilustrasi huruf braille (pexels.com/Thirdman)
Bukan tanpa alasan kenapa Hari Braille Sedunia jatuh pada tanggal 4 Januari, karena ini merupakan hari kelahiran sang penemu Braille, Louis Braille, yang lahir di Prancis, 4 Januari 1809. Seperti yang kita ketahui, Braille merupakan sistem cetakan tulisan yang dibuat khusus bagi para tunanetra. Braille adalah kode yang terdiri dari enam titik dalam berbagai kombinasi, yang dibuat menonjol pada kertas.
Cara membacanya adalah dengan diraba menggunakan jari. Adanya huruf Braille ini sangat membantu dan mempermudah para tunanetra dalam membaca sebuah buku atau tulisan.
Dikutip dari laman United Nations, disebutkan bahwa Hari Braille Sedunia mulai diperingati sejak tahun 2019. Hari ini dirayakan dengan tujuan untuk menekankan betapa pentingnya Braille sebagai alat komunikasi, dalam mewujudkan hak asasi manusia, yakni bagi para penyandang tunanetra dan orang yang terbatas pada penglihatannya.
Adanya Braille juga sangat mendukung hak-hak disabilitas dalam memperoleh pendidikan, kebebasan berkespresi dan berpendapat, serta terlibat dalam aktivitas sosial. Dengan kata lain, menguasasi huruf Braille, membuat para penyandang disabilitas, khususnya tunantra punya porsi yang sama di tengah-tengah masyarakat.