ilustrasi menulis teks narasi (pexels.com/Ylanite Koppens)
Lalu, seperti apa unsur-unsur yang dimiliki oleh teks narasi? Hal apa saja yang harus dipenuhi agar sebuah teks membentuk teks narasi. Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Menggunakan kata kiasan (metafora)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metafora adalah kata atau kelompok kata yang tidak mewakili arti yang sebenarnya, melainkan untuk membandingkan dua hal secara langsung. Menggunakan kata kiasan atau metafora dalam teks narasi akan membuat tulisan tersebut lebih menarik.
2. Menggunakan kata kerja transitif dan intransitif
Dalam membuat teks narasi, kamu harus menggunakan kata kerja transitif dan intransitif. Kata kerja intransitif terdiri atas objek, frasa, ataupun kata ganti. Jenis kata kerja transitif dapat diubah menjadi kata pasif. Sedangkan, kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek dan tidak bisa diubah menjadi kata pasif.
3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa, atau klausa
Teks narasi tidak akan lengkap jika tidak disempurnakan dengan kata benda, sifat, frasa ataupun klausa. Tentunya, penggunaan kata tersebut harus disesuaikan dengan jenis topik yang ingin disampaikan dalam teks narasi.
4. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu
Jika ingin mengawali atau mengakhiri sebuah kata, tentu harus memakai jenis kata yang sesuai. Begitupun pada teks narasi, menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu juga tidak boleh dilupakan. Hal ini tentu untuk memberi tahu pembaca bahwa suatu teks akan dimulai ataupun diakhiri. Contohnya saja penggunaan kata pertama-tama, akhirnya, dan masih banyak lagi.