Tema Valentine 2025: Cinta Universal Tak Terbatas sama Pasangan Saja

- Warna Merah: Lambang cinta, gairah, dan keberanian dalam percintaan.
- Warna Putih: Simbol kesucian, ketulusan, dan cinta abadi.
- Sejarah Valentine: Berawal dari perjuangan Santo Valentine dan festival Romawi Kuno.
Hari Kasih Sayang atau biasa disebut Valentine's Day diperingati setiap tanggal 14 Februari. Hari ini biasa digunakan oleh pasangan muda untuk mengekspresikan cinta mereka. Caranya bisa bermacam-macam, mulai dari memberi cokelat, puisi, sampai menyatakan cinta di hari yang identik dengan warna pink tersebut.
Sudah berkali-kali merayakan Hari Kasih Sayang, apakah kamu juga telah memahami seluk-beluk di balik Hari Valentine ini? Biar pengetahuan umummu makin luas, tak ada salahnya untuk menilik serba-serbi valentine berikut ini. Mulai dari makna warna tematik di Hari Kasih Sayang hingga tema yang diusung di tahun 2025, simak yuk!
1. Simbol dan makna warna-warna utama di Hari Valentine

- Merah
Saat jalan-jalan di mal pada bulan Febuari, kamu pasti disambut dengan dekorasi tema valentine yang didominasi warna merah. Warna ini memang cenderung mencolok dan langsung jadi pusat perhatian.
Warna merah melambangkan cinta nan romantis, gairah, dan harapan. Dalam hubungan percintaan, merah bisa diartikan sebagai keberanian dan kekuatan. Di mana seseorang berani memperjuangkan cintanya dan berkat cinta tersebut, mereka jadi memiliki kekuatan untuk menghadapi segala rintangan bersama-sama.
Dalam kepercayaan China, warna merah mengandung makna keburuntungan dan sering digunakan sebagai warna pakaian pernikahan. Tak heran, jika warna merah juga dipakai sebagai warna wajib dalam perayaan valentine, karena mengandung unsur cinta.
- Putih
Seperti yang kita tahu, warna putih itu melambangkan kesucian, ketulusan, dan cinta yang abadi. Memberikan mawar putih kepada kekasih hati di Hari Kasih Sayang pun bisa jadi simbol ketulusan cinta yang murni.
Meskipun tidak semeriah warna merah, tapi aksen warna putih juga sering muncul pada dekorasi bertema valentine. Kamu bisa memberikan hadiah bernuansa putih untuk kekasih hati di tanggal 14 Februari nanti. Selain beda daripada yang lain, hadiah tersebut juga bisa lebih bermakna romantis.
- Pink
Warna selanjutnya tentu saja adalah pink. Tak lengkap rasanya merayakan Hari Valentine tanpa warna merah muda ini. Pink terbentuk dari percampuran warna merah dan putih, menjadikannya warna baru yang cantik dan terkesan girly.
Warna ini mencerminkan kelembutan cinta, kehangatan, dan kasih sayang. Pink juga dianggap sebagai simbol cinta, persahabatan, dan kekeluargaan. Tentunya, kamu sudah sangat familier dengan dekorasi hingga hadiah valentine berwarna pink, bukan?
2. Kenapa valentine identik dengan cokelat?

Cokelat dan valentine seperti dua hal yang tak bisa dipisahkan. Banyak orang memilih cokelat sebagai hadiah untuk yang terkasih di Hari Valentine. Bahkan, hampir semua produsen kue selalu mengeluarkan produk cokelat tematik jelang tanggal 14 Februari.
Namun demikian, apakah kamu tahu sejarah awal mula cokelat dikaitkan dengan Hari Kasih Sayang? Ini karena cokelat dianggap sebagai simbol kasih sayang, kenyamanan, dan sensualitas. Di zaman dahulu, cokelat dianggap sebagai barang mewah dan cuma bisa dinikmati oleh suku elite, seperti suku Maya dan suku Aztec.
Penyebaran cokelat di Eropa mulai sekitar tahun 1600-an, meskipun saat itu cokelat belum menjadi bagian dari perayaan Hari Valentine. Hingga pada tahun 1840-an, valentine diusulkan menjadi hari libur nasional di sebagaian wilayah Eropa. Mulai saat itu, banyak pasangan yang saling memberi hadiah pada tanggal 14 Februari, meskipun hadiah yang diberikan tak hanya cokelat.
Ketertarikan orang pada cokelat sebagai hadiah valentine tak lepas dari sosok pengusaha cokelat ternama asal Inggris, Richard Cadbury. Melalui perusahaannya, Cadbury mulai melakukan inovasi dengan membuat cokelat yang dibungkus kotak berbentuk hati.
Untuk mempercantik kotak cokelat miliknya, Cadbury menambahkan gambar Cupid dan bunga mawar di atasnya. Ternyata ide ini berhasil menarik lebih banyak pembeli. Mulai saat itu, cokelat menjadi makin populer sebagai hadiah di Hari Valentine.
Di era Ratu Victoria, cokelat dianggap sebagai simbol kasih sayang dan rayuan. Cokelat diibaratkan dengan hubungan dan seks. Banyak laki-laki di masa itu yang menggunakan cokelat untuk merayu perempuan. Hingga muncul himbauan bagi para perempuan untuk tidak menerima cokelat dari laki-laki asing.
Sampai pada akhirnya, seturut perkembangan zaman, cokelat semakin dikenal sebagai hadiah favorit di Hari Kasih Sayang. Rasanya Valentine's Day ada yang kurang kalau belum memberikan cokelat ke orang tersayang.
3. Sejarah valentine

Sudah membahas simbol warna dan cokelat di Hari Kasih Sayang, lantas bagaimana dengan sejarah Valentine's Day itu sendiri? Ada banyak versi mengenai asal-usul Hari Valentine. Salah satu yang paling terkenal adalah cerita Santo Valentine yang dihukum penggal pada tahun 270 masehi oleh Kaisar Claudius II Gothicus.
Santo Valentine dulunya adalah seorang imam yang memperjuangkan hak para laki-laki muda untuk menikah. Di mana, waktu itu Kaisar Claudius II Gothicus melarang laki-laki muda yang masih perjaka untuk menikah, karena mereka akan dijadikan prajurit perang. Diam-diam Santo Valentine tetap menikahkan mereka. Begitu ketahuan, ia kemudian dihukum mati dengan cara dipenggal.
Sebelum menjadi hari Kasih Sayang, tanggal 14 Februari bertepatan dengan perayaan Lupercalia, yakni festival Romawi Kuno yang digelar tiap tanggal 15 Februari. Festival ini diperuntukan bagi dewa pertanian Romawi, Faunus, serta pendiri Romawi, yakni Romulus dan Remus.
Baru pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius I melarang Lupercalia dan menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Hari Santo Valentine. Namun, di Abad pertengahan Hari Valentine baru dikaitkan dengan cinta.
Selain untuk mengingat perjuangan Santo Valentine, juga karena kepercayaan di Inggris dan Perancis, bahwa pada tanggal 14 Fabruari adalah awal musim kawin burung, yang kerap dipakai sebagai perlambang cinta.
4. Tema Valentine's Day 2025: "Cinta Universal"

Di tahun 2025, tema Valentine's Day yang diusung sangatlah unik, yakni 'Cinta Universal'. Seiring perkembangan zaman dan makin terbukanya pikiran orang saat ini, cinta tak lagi hanya berkutat pada pasangan saja.
Cinta bisa memiliki definisi yang begitu luas. Mulai dari cinta pada pasangan, keluarga, teman, diri sendiri, lingkungan, hingga dunia. Dengan begitu, Valentine's Day tak hanya milik mereka yang berpasangan saja. Tua, muda, jomblo, anak-anak, semua bisa mengekspresikan cinta dengan caranya masing-masing.
Itu dia ulasan singkat tentang serba-serbi hingga tema Valentine's Day 2025. Semoga kita bisa memaknai Hari Kasih Sayang dengan bijak. Tak hanya soal percintaan dan berbagi cokelat, tapi lebih bermanfaat lagi bagi sesama dan lingkungan sekitar.