ilustrasi seseorang yang sedang sholat tahajud (pexels.com/Alena Darmel)
Selain itu, Buya Yahya menegaskan untuk takbiratul ihram, bacaannya adalah Allahu Akbar yang disertai dengan berniat. Namun, tidak dibaca pun tetap sah apabila terlintas di hati.
Sementara untuk Al-Fatihah, seseorang bisa membaca melalui catatan atau kertas khusus yang terdapat surah tersebut. Baca perlahan-lahan dan usahakan jangan banyak bergerak.
Setelah membaca Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan ruku'. Bahkan, tidak membaca ayat lainnya pun tidak apa-apa, dan langsung ruku' saja. Nah, menurut Buya Yahya, apabila bacaan ruku' tidak hafal pun tidak apa-apa. Ruku' saja sudah sah.
Demikian pula saat i'tidal, sujud, sampai di antara dua sujud. Sedangkan bacaan tasyahud akhir adalah sebagai berikut:
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah.
Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh.
Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh.
Sama halnya dengan bacaan Al-Fatihah, jika tidak hafal, maka bisa membaca catatan. Kamu bisa meletakkan catatan di depan agar lebih mudah untuk dibaca. Menurut Buya Yahya, ini juga berlaku untuk bacaan selawat dan salam.