Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
membaca buku
ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Bab awal kaya trailer film, berisi clue latar, vibe cerita, dan karakter utama

  • Baca bab awal saat mood santai untuk fokus nikmati alur cerita

  • Gunakan teknik "skimming cerdas" untuk fokus pada bagian penting tanpa harus baca semua detail

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bab awal sering dianggap bagian paling membosankan dari sebuah buku, padahal di situlah fondasi cerita dibangun. Banyak pembaca yang langsung lompat ke bagian tengah karena pengin cepat sampai ke konflik atau klimaks. Supaya pengalaman bacamu makin maksimal dan gak kehilangan konteks penting, yuk coba beberapa trik simpel ini biar bab awal gak lagi terasa berat!

1. Treat bab awal kaya trailer film

ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Daripada mikir bab awal itu “pengantar yang ngebosenin”, coba anggap aja kayak nonton trailer. Di situ biasanya ada clue soal latar, vibe cerita, dan karakter utama yang bakal nemenin kamu sampai akhir. Kalau dilewatin, kamu bisa kehilangan momen-momen kecil yang ternyata penting banget di belakang.

Banyak penulis sengaja menyelipkan foreshadowing atau detail kecil yang baru terasa gregetnya di bab-bab akhir. Jadi, nikmati aja prosesnya kayak kamu lagi nonton episode pilot dari serial favorit. Siapa tahu justru di situ kamu nemu hook yang bikin nggak bisa berhenti baca.

2. Baca bab awal saat mood lagi santai

ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Waktu baca juga ngaruh banget ke cara kamu menikmati bab awal. Saat otak masih sibuk atau capek, bagian pembuka bisa terasa lambat dan gak menarik. Coba baca saat kamu lagi santai, misalnya sebelum tidur atau sambil nunggu transportasi.

Bawa buku ke tempat yang nyaman dan minim distraksi, biar kamu bisa fokus nikmatin alurnya. Kadang yang bikin bab awal terasa berat bukan ceritanya, tapi mood kita sendiri. Jadi, atur waktu bacamu kayak kamu atur playlist buat healing.

3. Gunakan teknik "skimming cerdas"

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Karola G)

Gak semua kalimat harus dibaca kata per kata, apalagi kalau kamu tipe yang gampang bosan. Skimming cerdas artinya kamu tetap baca bab awal, tapi fokus ke bagian penting kayak nama tokoh, latar tempat, dan konflik awal. Jadi kamu tetap dapet konteks tanpa harus baca semua detail. Teknik ini cocok buat buku yang narasinya panjang atau deskripsinya terlalu puitis. Kamu bisa tandai bagian penting dan balik lagi nanti kalau butuh. Intinya, jangan skip total, cukup baca strategis.

4. Cari review atau sinopsis sebelum mulai

ilustrasi chatting di HP (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kadang kita butuh sedikit “spoiler” buat tahu arah cerita. Baca review atau sinopsis bisa bantu kamu ngerti kenapa bab awal penting dan apa yang harus diperhatikan. Ini bikin kamu lebih engaged karena udah punya gambaran besar.

Tapi pastikan kamu cari sumber yang gak terlalu banyak bocorin plot twist ya. Cukup tahu garis besar dan vibe ceritanya. Setelah itu, bab awal bakal terasa lebih meaningful karena kamu tahu apa yang sedang dibangun.

5. Anggap bab awal sebagai "pemanasan otak"

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Karola G)

Sama kayak olahraga, baca buku juga butuh pemanasan. Bab awal itu semacam stretching buat otak biar siap masuk ke dunia cerita. Kalau langsung loncat ke tengah, kamu bisa kaget dan bingung karena belum kenal siapa-siapa.

Jadi, nikmati proses kenalan sama tokoh dan dunianya dulu. Anggap aja kamu lagi masuk ke pesta dan butuh waktu buat adaptasi sebelum ngobrol seru. Begitu udah klik, kamu bakal lebih betah dan nyambung sama alur ceritanya.

Bab awal bukan musuh, tapi pintu masuk ke cerita yang bisa jadi favoritmu. Ubah cara pandang, atur mood, dan temukan cara baca yang paling nyaman buat kamu. Yuk, mulai hargai setiap halaman dari awal dan rasakan serunya membaca tanpa skip!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team