Jakarta, IDN Times - Tren job missmatch kian menjadi sorotan di tengah angka pengangguran yang semakin meningkat. Survei yang berhasil dihimpun oleh IDN Times pada 2022, menemukan bahwa mayoritas Gen Z dan Milenial (52,4 persen) mengaku bekerja di bidang yang tidak linear dengan jurusan pendidikan yang ditamatkan. Riset berjudul “Seberapa Penting Gelar Pendidikan di Dunia Kerja?" mengulas bagaimana generasi muda mengalami kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai kualifikasi gelar pendidikan.
Sebagian besar informan (63,6 persen) memandang pendidikan formal di Indonesia masih cenderung mengutamakan teori, sehingga tak banyak membantu dalam dunia kerja. Riset ini juga mengupas fenomena bahwa 40 persen individu tidak diterima bekerja karena skill yang dikuasi kurang memumpuni. Faktor lain adalah pengalaman yang dimiliki tidak menunjang pekerjaan yang dibutuhkan, angkanya hingga 30 persen.
Ketidakcocokan bidang keahlian pekerjaan dapat menimbulkan rasa tidak puasa pada individu saat melakoni pekerjaan. Akibatnya produktivitas menurun dan pendapatan lebih rendah. Studi dalam "The Effect of Education Job Mismatch on Net Income" menyebut job education mismatch berpotensi menimbulkan perbedaan penghasilan hingga 15 persen. Bagaimana fenomena ini dijelaskan oleh lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi?