Tren Spill Isi Chat, Ini 5 Tips Mengurangi Typo Berbahasa Inggris!

29 Apr 2024, 15:17 WIB

ilustrasi orang memegang ponsel (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Akhir-akhir ini, TikTok ramai dengan tren orang-orang yang membocorkan isi chat dengan teman, crush, atau pasangan yang bikin salah paham dan ketawa. Ternyata "Typing matters" itu benar adanya. Dengan kata lain, typing menjadi satu hal yang penting saat mengobrol secara daring.

Melalui tren ini, kita bisa melihat bahwa setiap orang memiliki cara typing yang berbeda-beda dan kadang out of the box. Salah satu yang masuk dalam tren ini adalah kesalahan pengetikan atau typo dalam menggunakan bahasa Inggris. Maka dari itu, untuk mengurangi kesalahan tersebut, yuk simak tips berikut ini.

1. Memeriksa kamus terlebih dahulu

ilustrasi orang memegang ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sekarang sudah banyak kamus daring yang tersedia di internet, tidak hanya dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, tetapi juga dari bahasa Inggris ke bahasa Inggris. Nah, ketika kamu tahu kata atau istilah dalam bahasa Inggris, tetapi tidak tahu cara penulisannya, kamu bisa memeriksa terlebih dahulu di kamus.

Ada banyak kamus daring yang kredibel selain Google Translate, lho! Ada Cambridge Dictionary, Oxford Dictionary, Merriam-Webster Dictionary, dan lain-lain. Akan tetapi, kamus-kamus tersebut menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Inggris. Sehingga, ini juga membantu kamu dalam mengetahui maknanya.

2. Menggunakan bahasa Indonesia saja

ilustrasi orang memegang ponsel (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Saat chatting dengan teman, crush, atau pasanganmu menggunakan bahasa campuran, memang cukup keren dan bergengsi. Akan tetapi, apabila kamu tidak yakin soal cara penulisan yang benar, kamu bisa menggunakan bahasa Indonesia saja.

Ini bukan berarti kamu tidak melek dengan bahasa asing, melainkan ini salah satu bentuk kehati-hatian dalam menggunakan bahasa Inggris. Namun, balik lagi, akan lebih baik jika kamu punya curiosity yang tinggi untuk mempelajari Bahasa Inggris, paling tidak daily expressions atau bahasa slang.

3. Meminta koreksi pada orang yang dituju

ilustrasi dua orang menatap ponsel (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apabila tidak yakin dengan penulisan kata atau istilah yang sudah kamu gunakan, mintalah koreksi dari orang yang dituju. Kamu bisa menambahkan "Cmiiw" yang merupakan singkatan dari "Correct me if I'm wrong" yang berarti "betulin aku kalau salah".

Ungkapan ini sangat umum digunakan dalam obrolan, terutama text. Kamu tidak perlu malu untuk meminta koreksi, ya! Karena dengan begitu, kamu bisa belajar bersama.

4. Update dengan bahasa gaul atau istilah baru

ilustrasi orang memegang ponsel (pexels.com/Elijah O'Donnell)

Karena sekarang teknologi sudah semakin canggih, kamu dapat mengakses informasi apapun di internet atau media sosial. Sudah banyak website atau konten edukasi yang dapat menambah insight kamu mengenai bahasa gaul atau istilah baru dalam bahasa Inggris.

Kamu harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, jangan malas untuk riset atau googling, ya! Karena dengan pengetahuan yang luas, dapat membantu kamu dalam meningkatkan cara typing menggunakan bahasa Inggris.

5. Belajar dari kesalahan

ilustrasi dua orang memegang ponsel (pexels.com/Tim Douglas)

Selain belajar dari kesalahanmu sendiri, kamu juga bisa belajar dari kesalahan orang lain. Dengan viralnya konten TikTok seperti itu, kamu bisa belajar dari kesalahan pengetikan dalam bahasa Inggris yang dilakukan oleh orang-orang tersebut.

Jangan malah meremehkan, menghakimi, atau menganggap itu hanyalah humor belaka. Karena bisa jadi kamu pernah atau akan berada dalam situasi seperti itu.

Itulah tips yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi kesalahan pengetikan dalam bahasa Inggris. Tetap ingat bahwa apa yang kamu usahakan bertujuan untuk kebaikan dirimu dahulu, ya! Kalau kamu punya tips lainnya, bisa tambahkan di kolom komentar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.