Jangan Sedih, 5 Keuntungan yang Dirasakan oleh Mahasiswa Pasif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mahasiswa adalah status bagi seseorang yang sedang menjalankan program pembelajaran ditingkat universitas. Ada begitu banyak berbagai tipe mahasiswa, dari mulai yang aktif hingga yang pasif.
Mahasiswa yang aktif tentu akan selalu sering menghabiskan waktunya di kampus untuk berorganisasi, sedangkan mahasiswa pasif cenderung hanya aktif saat ada perkuliahan dan akan langsung kembali ke rumah saat perkuliahan selesai.
Untuk kamu mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang, jangan sedih sebab keuntungan ini pasti sering kamu rasakan. Simak yuk apa saja!
1. Memiliki banyak waktu luang untuk beristirahat
Mahasiswa pasif cenderung akan senang menghabiskan waktu di rumah atau kosan sehingga memiliki waktu yang cukup luang karena tidak digunakan untuk hal-hal lain selain perkuliahan.
Keuntungan inilah yang didapat oleh mereka sehingga mampu memiliki banyak waktu untuk beristirahat daripada mereka yang cenderung sering menggunakan waktu luangnya untuk berorganisasi.
2. Memiliki banyak kesempatan untuk melakukan hal produktif
Tidak semua mahasiswa aktif memiliki waktu untuk melalukan hal produktif karena padatnya waktu mereka, sementara itu mahasiswa pasif cenderung akan mudah untuk melakukan hal yang produktif seperti bekerja part-time atau sekedar melakukan hal produktif lainnya untuk mengisi waktu mereka. Tentu akan semakin lebih seru dan menyenangkan.
Baca Juga: 5 Kunci Lulus Kuliah Tepat Waktu Buat Kamu yang Sambil Kerja
Editor’s picks
3. Banyak waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas
Jika mahasiswa pasif lebih menyukai untuk berdiam diri di rumah atau kosan, tentu sudah tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk malas belajar dan mengerjakan tugas kuliah. Berbeda halnya dengan mahasiswa aktif yang cenderung terkadang lupa dengan tugas apalagi untuk belajar dan mengulang pelajaran di kuliah. Inilah salah satu keuntungan dari mahasiswa pasif yang dapat sangat berguna untuk kepentingan akademik ke depannya.
4. Cenderung bersifat santai
Mereka yang tidak aktif dalam kegiatan organisasi akan cenderung menjadi tipe orang yang santai dan menyenangkan sehingga sangat cocok untuk dijadikan teman jalan atau mengobrol. Hal ini disebabkan karena tipe orang seperti ini memiliki banyak waktu luang dan tidak memiliki jadwal yang padat sehingga dapat bersikap santai dan easy-going.
5. Memiliki lingkar sosial yang terbatas, sehingga terhindar dari pergaulan bebas
Berbeda dengan mahasiswa aktif yang memiliki lingkar sosial yang luas dan terpencar ke berbagai sektor, mahasiswa pasif cenderung memiliki lingkar sosial yang terbatas dan tidak luas sehingga mereka dapat memilih orang-orang tertentu untuk dijadikan teman dan cenderung dapat menghindari pergaulan yang kurang baik dan bebas ke depannya.
Nah, 5 keuntungan di atas dapat membuktikan bahwa menjadi mahasiswa pasif ternyata dapat memberikan keuntungan juga lho. Meski begitu, alangkah lebih baik untuk dapat cenderung aktif agar mendapatkan banyak relasi dan pengalaman yang baru. Bagaimana menurutmu?
Baca Juga: Tanamkan 5 Sifat Ini Sejak Kuliah Agar Terbiasa di Dunia Pekerjaan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.