5 Curhatan Umum yang Dialami Para Siswa yang Sekolah Online
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemik Covid-19 membawa banyak perubahan baru pada kehidupan manusia. Ada banyak adaptasi yang harus dilakukan, termasuk juga dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah online.
Terdapat beragam tantangan yang harus dihadapi para siswa dalam melaksanakan sekolah daring. Dengan beragam pengalaman unik yang dialaminya selama PJJ, Afifah Muthiah Unga Waru, siswa kelas 10 di SMAN 1 Soppeng (Sulawesi Selatan) pun membagikan kisahnya. Lima curhatan Unga dalam rilis dari Ruang Guru ini mungkin akan relate banget sama kamu!
1. Susahnya membangun komunikasi aktif dengan para pengajar
Salah satu perubahan yang paling terasa dari sekolah online adalah interaksi yang terjalin di dalam kelas. Unga yang mengkategorikan dirinya sebagai murid yang aktif dalam pembelajaran langsung di kelas mengaku merasa kesulitan dengan adanya perubahan ini.
Saat interaksinya dibatasi oleh gawai, ia menjadi merasa kurang bebas untuk melakukan komunikasi aktif dengan gurunya. Hal ini terlihat dari terbatasnya aktivitas bertanya, merespon pertanyaan, sampai kegiatan presentasi.
2. Rasa rindu bertemu dengan kawan sebaya
Salah satu hal yang membuat para siswa bersemangat untuk hadir ke sekolah adalah kehadiran teman-teman mereka. Dengan adanya PJJ, para siswa pun akhirnya harus menghadiri kelas daring secara individu di rumahnya masing-masing.
Jarak yang tercipta antara diri mereka dengan pengajar dan teman sekolahnya pun punya dampak yang gak kalah penting. Terlebih lagi apabila siswa tersebut baru masuk jenjang pendidikan baru seperti Unga. Proses berkenalan dan adaptasi pun mau gak mau harus dilaksanakan melalui gawai saja.
3. Belum meratanya kualitas jaringan internet di berbagai daerah
Karena sistem PJJ mengandalkan teknologi internet, kesenjangan sosial berupa tidak meratanya kualitas jaringan pun turut memengaruhi proses belajar siswa.
Editor’s picks
Di Indonesia sendiri masih ada beberapa daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yang masih memiliki keterbatasan dalam akses jaringan internet.
Hal ini pun dirasakan oleh Unga yang harus berjalan kaki sejauh 50 meter ketika harus mengumpulkan tugas melalui internet. Upaya tersebut dilakukannya demi mendapat akses sinyal internet yang lebih baik.
Baca Juga: 9 Meme Sekolah Online Ini Kocak Banget, Relate Denganmu?
4. Rasa jenuh dan gak nyaman karena mengakses gawai terlalu lama
Kepadatan jadwal sekolah online, kadang juga membuat para siswa merasa jenuh harus terus menatap gawai. Beberapa dari mereka, seperti Unga, juga merasa gak nyaman dan sakit mata karena menatap layar ponselnya terlalu lama selama menghadiri sekolah daring.
5. Padatnya aktivitas yang dibarengi dengan menumpuknya tugas membuat para siswa merasa stres
Selain harus menghadiri setiap kelas daring, para siswa juga biasanya mendapat banyak tugas dari pengajarnya. Hal ini disebabkan karena para guru pun merasa ada keterbatasan proses penyampaian materi pelajaran saat PJJ.
Bagi Unga, hal ini juga menjadi tantangan sendiri sebab materi pembelajaran pun jadi relatif lebih sulit dipahami. Dan, banyaknya tugas yang harus diselesaikan oleh para murid juga membuat mereka merasa kewalahan dan stres.
Hal ini membuat para siswa dan orangtua mereka mulai aktif mencari alternatif pembelajaran lain agar proses belajar jadi lebih mudah. Salah satunya dengan menggunakan fitur yang disediakan oleh Ruang Guru. Mulai dari video animasi hingga latihan soal dan rangkuman materi.
Itu dia 5 curhatan sekolah online yang dialami oleh Unga, seorang siswa kelas 10 di SMAN 1 Soppeng. Gimana? Ada pengalaman yang serupa denganmu gak, nih?
Baca Juga: Siswa Sekolah Online Pasti Pernah Berdoa Biar 5 Hal Ini Gak Kejadian