Nicholas Saputra: Pendidikan Gak Terbatas Pada Ruang Formal Saja

#IDNTimesLife Ngobrol soal pendidikan bareng Nicsap

Kabar baru datang dari aktor ternama, Nicholas Saputra. Saat ini, dirinya telah ditunjuk menjadi duta belajar dari aplikasi layanan pendidikan Ruangguru.

Pemeran Rangga dalam film Ada Apa Dengan Cinta ini pun membagikan opini pribadinya terkait sistem pendidikan dan tantangan yang dialami oleh para pelajar tanah air. Diskusi tersebut dilakukan dalam acara press conference yang digelar pada Kamis (12/11/2020) pukul 14.00 WIB.

Simak artikel berikut untuk tahu opini Nicsap tentang dunia pendidikan!

1. Arti pendidikan dan tantangan pendidikan yang ada di zaman sekarang

Nicholas Saputra: Pendidikan Gak Terbatas Pada Ruang Formal SajaIDN Times/Tyas Hanina

"Pendidikan gak terbatas pada ruang formal seperti sekolah. Selain itu, pendidikan juga dilakukan seumur hidup," tutur Nicholas Saputra di awal acara.

Bagi, aktor satu ini, pendidikan akan menjadi sebuah pengabdian yang dilakukan seseorang sepanjang usianya. Sebab, setiap harinya ada tantangan atau situasi baru yang menuntut kita memperoleh ilmu pengetahuan.

Selain menuntut ilmu lewat institusi pendidikan yang resmi, bagi Nicholas, wawasan juga bisa diraih lewat perjalanan hidup.

"Terutama dari alam! Saya belajar banyak sekali tentang bagaimana cara memahami sesuatu ketika berhadapan langsung dengan alam," ujarnya.

Belva Devara selaku pendiri utama dari Ruangguru pun menuturkan hal yang serupa. Baginya, belajar bukan cuma dilakukan di ruang kelas saja.

"Belajar itu bisa berupa latihan berkomunikasi dan bersosialisasi di kegiatan ekstrakurikuler misalnya. Jadi, bukan pendidikan formal saja tapi juga secara holistik," pungkas pria kelahiran 30 Mei ini.

2. Sekilas kenangan tentang masa sekolah yang dijalani Nicholas Saputra

Nicholas Saputra: Pendidikan Gak Terbatas Pada Ruang Formal SajaIDN Times/Tyas Hanina

Pada tayangan video pengantar kegiatan press conference ini, Nicholas terlihat menyambangi sekolah lamanya. Mengaku sempat ingin jadi atlet, seraya tersenyum ia pun menyampaikan,

"Dulu saya ikut ekskul olahraga, tepatnya baseball".

Selain itu, ia pun berbagi cerita bahwa dirinya sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Osis ketika duduk di bangku SMP. Kesempatan tersebut menurutnya juga menjadi titik pembelajaran tersendiri.

Ketika ditanya apa mata pelajaran favoritnya, Nicholas secara lugas menyebutkan dua nama guru favoritnya. Salah satunya adalah guru yang mengajarinya menggambar dan menginspirasinya untuk mengambil jurusan Arsitektur.

"Ingat betul ada beberapa mata pelajaran yang saya suka banget di sekolah. Karena gaya mengajar gurunya sangat saya nikmati," tutur alumni SMP Negeri 41 Jakarta ini.

Di masa putih abu, Nicholas dan beberapa teman terdekatnya pun sempat membuat kelompok belajar agar bisa sama-sama lolos jalur masuk PTN.

"Waktu itu pengen masuk PTN karena pertama secara biaya lebih murah. Saya gak pengen memberatkan orang tua walau saya sudah bekerja dari SMA," kata Nicho menceritakan alasannya berjuang masuk PTN.

Selain itu, ia pun menambahkan bahwa dirinya sudah jatuh hati pada jurusan arsitektur pada PTN tersebut.

3. Pentingnya kemajuan teknologi bagi sistem pendidikan di era digital

Nicholas Saputra: Pendidikan Gak Terbatas Pada Ruang Formal SajaIDN Times/Tyas Hanina

Seiring perkembangan zaman, perubahan terhadap sistem pendidikan gak bisa dihindari. Menurut Nicholas, untuk bisa beradaptasi terhadap situasi tersebut dibutuhkan akses pendidikan yang merata dan luas.

"Saya rasa teknologi punya peran penting. Dari mulai mempercepat penyebaran informasi, akurasi, dan juga bisa memberikan kekuatan pendidikan yang baik," tutur pria kelahiran 24 Februari.

dm-player

Keterbukaan akses pendidikan tersebut menurutnya bisa diraih dengan menggunakan aplikasi layanan pendidikan seperti yang telah dilakukan oleh Ruangguru.

"Saya lihat Ruangguru punya akses bukan cuma ke murid, tapi guru-guru juga. Melalui sekelompok guru tersebut, mereka bisa melanjutkan informasi itu kepada murid-murid mereka lagi," tambahnya.

Selain itu, Belva pun menambahkan bahwa hal tersebut memang menjadi acuan utamanya saat membangun Ruangguru.

"Kalau kita bandingkan teknologi dengan toko buku. Jangkauan internet masih lebih luas, sementara banyak kota-kota besar yang toko bukunya masih terbatas," ujar pria berzodiak Gemini ini.

Baca Juga: Nicholas Saputra: Masyarakat Adat hanya Butuh untuk Tidak Diganggu

4. Alasan penunjukan Nicholas Saputra sebagai duta belajar Ruangguru

Nicholas Saputra: Pendidikan Gak Terbatas Pada Ruang Formal SajaDok. Ruangguru

Pada acara press conference ini, Ruangguru secara resmi mengumumkan penunjukkan Nicholas Saputra sebagai duta belajar.

"Saya ingin berkontribusi untuk mendengar dan melihat langsung apa saja masalah yang dialami dunia pendidikan di Indonesia," kata pria berusia 36 tahun ini.

Ketika ditanya alasan apa yang mendasari pemilihan Nicholas sebagai duta Ruangguru, Belva menuturkan bahwa sosoknya merupakan salah satu inspirasi anak muda.

"Nicholas punya karya dan dedikasi yang sudah jelas. Selain itu, ia juga punya pemikiran luas dan idealisme," tambah Belva.

5. Inisiatif terbaru Ruangguru yang bernama "Ruangpeduli", sifatnya terbuka untuk setiap kalangan

Nicholas Saputra: Pendidikan Gak Terbatas Pada Ruang Formal SajaDok. Ruangguru

Selain itu, Ruangguru pun mengumumkan program terbaru mereka yang bernama Ruang Peduli. Menurut Nicholas, ruang ini bisa menjadi platform terbuka untuk pendidikan Indonesia.

"Semua orang bisa saling membantu, saling menginformasikan, dan saling terkoneksi untuk membuka dialog pendidikan indonesia," katanya.

Belva mengatakan bahwa Ruang Peduli mendapatkan sambutan positif dari para pengikut Ruangguru.

"Tunggu aja di media sosial kita, mungkin akan ada pendaftaran. Ini bisa jadi ajang belajar organisasi dan belajar bekerja bareng orang. Wil be fulfilling!" ujarnya.

Informasi lebih lanjut terkait Ruang Peduli dapat diakses melalui situs resmi mereka di: ruangpeduli.org

6. Pesan Nicholas Saputra untuk para pelajar di seluruh Indonesia

Nicholas Saputra: Pendidikan Gak Terbatas Pada Ruang Formal SajaIDN Times/Tyas Hanina

Rasa jenuh dan lelah akibat belajar menurut Nicholas sangat wajar dirasakan.

"Refreshing itu perlu! Kita perlu jeda dan waktu untuk menerima ilmu lebih banyak lagi. It's okay buat relaks dan rekreasi kok sekali-kali," kata cowok Pisces ini.

Situasi pandemik Covid-19 membuat banyak pelajar di Indonesia harus menerapkan sistem belajar dari rumah. Suasana baru ini mungkin akan terasa rumit dirasakan oleh sebagian orang. Untuk itu, Nicholas pun berpesan,

"Saya tahu ini situasi yang sulit dan tidak umum. Tetapi, mudah-mudahan kamu bisa tetap semangat belajar untuk capai cita-cita".

Itu dia rekapan acara press conference Ruangguru dalam penunjukan Nicholas Saputra sebagai duta belajar mereka. Hayo, semangat ya kalian belajarnya!

Baca Juga: Kemerdekaan Masyarakat Adat, Nicholas Saputra: Turis Jangan Cuma Foto

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya