Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi cekcok (pexels.com/yankrukov)

Sebagai perempuan, kita pasti tak luput dari setiap dosa yang tidak disengaja maupun disengaja, seperti berkata kasar. Namun, kamu perlu memahami bahwa setiap orang, termasuk perempuan yang berkata kasar adalah tindakan yang kurang baik.

Bicara kasar atau kotor hanya akan menimbulkan kemarahan dan dendam antar sesama umat muslim. Selain itu, berkata kasar juga dapat menyakiti lawan bicaramu.

Agama Islam melarang umatnya untuk berkata kasar, kotor, atau memaki sesama. Hal ini terkandung dalam hadis yang membahas hukum berkata kasar atau kotor dalam Islam. Untuk itu, simak penjelasan perempuan berkata kasar dalam islam berikut ini.

1. Allah SWT tidak menyukai perkataan buruk yang diucapkan hamba-Nya

gambar teman yang sebal dengan omelan temannya (pexels.com/Liza Summer)

Agama Islam melarang hamba-Nya, termasuk perempuan untuk berkata kasar atau kotor. Berikut ini hadis yang membicarakan aturan berkata kotor dalam Islam. Allah Ta'ala berfirman,

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An-Nisa’ [4]: 114)

Selain itu, Allah SWT juga berfirman seperti ini,

“Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya (dizalimi). Allah itu Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa’ [4]: 148)

Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa Allah SWT benci dengan orang yang lisannya kotor atau kasar. Al Imam Tirmidzi meriwayatkan dalam sunahnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar.” (Hadis Riwayat At Tirmidzi No. 2002, hadis ini hasan shahh, lafazh ini milik At Tirmidzi, lihat Silsilatul Ahadits Ash Shahihah No 876).

2. Nasihat Rasulullah SAW untuk perempuan

Editorial Team

Tonton lebih seru di