Hukum Perempuan Berkata Kasar Menurut Islam

Salah satu hal yang dibenci oleh Allah SWT

Sebagai perempuan, kita pasti tak luput dari setiap dosa yang tidak disengaja maupun disengaja, seperti berkata kasar. Namun, kamu perlu memahami bahwa setiap orang, termasuk perempuan yang berkata kasar adalah tindakan yang kurang baik.

Bicara kasar atau kotor hanya akan menimbulkan kemarahan dan dendam antar sesama umat muslim. Selain itu, berkata kasar juga dapat menyakiti lawan bicaramu.

Agama Islam melarang umatnya untuk berkata kasar, kotor, atau memaki sesama. Hal ini terkandung dalam hadis yang membahas hukum berkata kasar atau kotor dalam Islam. Untuk itu, simak penjelasan perempuan berkata kasar dalam islam berikut ini.

1. Allah SWT tidak menyukai perkataan buruk yang diucapkan hamba-Nya

Hukum Perempuan Berkata Kasar Menurut Islamgambar teman yang sebal dengan omelan temannya (pexels.com/Liza Summer)

Agama Islam melarang hamba-Nya, termasuk perempuan untuk berkata kasar atau kotor. Berikut ini hadis yang membicarakan aturan berkata kotor dalam Islam. Allah Ta'ala berfirman,

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An-Nisa’ [4]: 114)

Selain itu, Allah SWT juga berfirman seperti ini,

“Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya (dizalimi). Allah itu Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa’ [4]: 148)

Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa Allah SWT benci dengan orang yang lisannya kotor atau kasar. Al Imam Tirmidzi meriwayatkan dalam sunahnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar.” (Hadis Riwayat At Tirmidzi No. 2002, hadis ini hasan shahh, lafazh ini milik At Tirmidzi, lihat Silsilatul Ahadits Ash Shahihah No 876).

Baca Juga: Bolehkah Pasangan Islam dan Katolik Menikah? Syarat Nikah Beda Agama

2. Nasihat Rasulullah SAW untuk perempuan

Hukum Perempuan Berkata Kasar Menurut Islamilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/@rodnae-prod)

Nabi Muhammad SAW memberikan nasihat kepada perempuan agar mendapat rida Allah SWT. Nabi SAW bersabda,

"Sungguh di antara kalian ada orang-orang yang masuk surga (beliau sambil merapatkan jari-jari tangannya) dan sebagian besar kalian akan menjadi bahan bakar api neraka (lalu beliau membuka jari-jarinya). Seorang perempuan bertanya, ‘Mengapa, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Karena kalian banyak melaknat, mengingkari kebaikan suami, dan menunda-nunda kebaikan." (HR Ibnu Hibban).

dm-player

Dalam hadis tersebut, ada tiga nasihat Nabi Muhammad SAW yang dikhususkan untuk perempuan sebagai bekal masuk surga, yakni bertakwa kepada Allah, taat kepada suami, dan banyak sedekah.

Sebaliknya, jika seorang perempuan melakukan tiga hal di poin selanjutnya, maka mereka akan masuk ke dalam golongan orang yang celaka sebagai penghuni neraka. 

3. Perempuan berkata kasar

Hukum Perempuan Berkata Kasar Menurut Islamilustrasi wanita marah. (pexels.com/Alex Green)

Perempuan yang suka melaknat atau berkata kasar. Sebagian perempuan mudah melaknat orang yang ia benci, seperti seseorang yang sedang bermasalah dengannya.

Sebagai seorang mukmin, sangat tidak patut jika terlalu mudah melaknat orang lain. Untuk itu, kita harus selalu menjaga lisan kita kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda,

“Bukanlah seorang mukmin itu seorang yang suka mencela, tidak pula seorang yang suka melaknat, bukan seorang yang keji dan kotor ucapannya.” (HR Bukhari).

4. Perempuan mengingkari kebaikan suami

Hukum Perempuan Berkata Kasar Menurut IslamIlustrasi pasangan suami istri sedang ngobrol (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Perempuan yang suka mengingkari kebaikan suami. Hal ini tercantum dalam hadis riwayat Tirmidzi, yakni sebagai berikut.

“Tidaklah seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan istrinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami.” (HR Tirmidzi).

5. Perempuan menunda-nunda kebaikan

Hukum Perempuan Berkata Kasar Menurut Islamilustrasi bersedekah ketika haid (Pexels.com/Alena Darmel)

Hal ini terjadi karena perempuan sedang larut dalam perasaan dan emosi. Perilaku ini pernah terjadi pada masa Nabi SAW, sesuai dijelaskan hadis Bukhari dan Muslim.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk segera melaksanakan amal saleh sebelum datang tujuh hal yang menghancurkan, yakni: kefakiran yang melupakan, kekayaan yang menyesatkan, sakit yang merusakkan, ketuaan yang melemahkan, kematian yang mendadak, Dajjal yang merupakan seburuk-buruk hal ghaib yang akan datang, dan hari kiamat, seperti disebutkan dalam hadis Tirmidzi.

Itu dia ketentuan perempuan berkata kasar menurut Islam. Sebagai perempuan, kita harus tetap menjaga lisan kita agar terus mengucapkan hal-hal baik dan menjalankan tiga nasihat Rasulullah SAW. Nasihat tersebut bisa menjadi bekal perempuan untuk masuk surga. Aamiin!

Baca Juga: Doa Membasuh Tangan Kiri dan Kanan ketika Wudu

Topik:

  • Zihan Berliana Ram Ghani
  • Lea Lyliana
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya