Kabar bagus buat pejuang beasiswa, bulan ini telah diluncurkan program beasiswa terbaru yaitu "Wardah Scholarship Program". Informasi terkait beasiswa yang bekerja sama dengan 30 PTN ini, disampaikan secara daring dalam acara Launching Wardah Scholarship Program pada Minggu (4/10/2020) pukul 11.00 WIB.
Dalam artikel ini IDN Times akan membahas lebih lanjut tentang program beasiswa tersebut. Simak baik-baik, ya!
Program beasiswa ini diluncurkan bersamaan dengan momentum ulang tahun Wardah yang ke-25 tahun. Agus Nurudin, EVP Corporate Secretary PT. Paragon Technology & Innovation, menuturkan bahwa program ini termasuk dalam 4 pilar program CSR Paragon, khususnya di bidang pendidikan.
"Kami berharap bisa mendampingi para mahasiswi meraih impiannya melalui pendidikan. Dan, bisa jadi bekal bagi karier dan membantu kepercayaan diri mereka," tuturnya.
Program ini diberikan kepada 100 orang mahasiswi berprestasi atau berasal dari keluarga kurang mampu yang berada di 30 PTN yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, beasiswa ini juga secara khusus diberikan kepada mahasiswi semester 3 yang menempuh pendidikan S1 dan D4.
Suci Hendrina, Head of Corporate Communication and CSR PT. Paragon Technology & Innovation, menuturkan keuntungan yang didapatkan para penerima beasiswa. "Yang pertama, ada beasiswa regular sampai lulus. Selain itu, juga ada program pengembangan diri dan social movement," pungkasnya.
"Kita ingin mendorong para perempuan khususnya generasi muda untuk kembali teruskan cita-citanya dan menghadapi tantangan yang ada di hidup ini," ujar Suci. Registrasi online program beasiswa ini dibuka pada 3 Oktober-3 November 2020.
Program yang ditujukan untuk para mahasiswi ini, menurut Suci, memang bertujuan untuk mengampanyekan gerakan empowering women. Ia mengatakan, "Perempuan bisa jadi pendidik dan menjaga keluarga serta masyarakat sekitarnya."
Program ini pun diperuntukkan bagi mahasiswi yang statusnya belum menerima bantuan beasiswa dari pihak lain.
Merunut pernyataan Rina, para perempuan sudah banyak berkontribusi di dunia pendidikan pada zaman sekarang. "Pendidikan itu semangatnya harus berkualitas, relevan, serta inklusif dalam artian juga gender equality," tuturnya.
Menurutnya, perempuan punya karakter life long learning di mana mereka akan terus belajar sampai akhir hayatnya jika mendapat kesempatan luas sejak dini.
Ia mengatakan, "Ada 3 hal yang dilakukan perempuan. Di dalam pendidikan, ia mengajar anak dan sekitarnya. Selain itu, ia juga menjaga kesehatan keluarga dan menjadi entrepreneur."
Selain mendapat gelar dan wawasan luas, ada keuntungan lain yang bisa didapatkan dari beasiswa pendidikan tinggi. Yaitu rasa kepercayaan diri, jaringan komunitas beasiswa, hingga beragam life skill.
Aktris muda Amanda Rawless juga membagikan pendapatnya tentang pentingnya pendidikan untuk perempuan. "Menurut aku, pendidikan itu penting banget karena bisa mengasah kompetensi dan memperluas wawasan kita," ujarnya.
Selain itu, bagi perempuan yang sedang menjalani S1 di Australia ini, karier dan pendidikannya saling bergantung satu sama lain. Ia menuturkan, "Dalam pekerjaan, aku ada banyak hal yang aku dapat dari pendidikan. Selain itu, pendidikan juga bantu aku berpikir kritis dan menyerap informasi."
Sementara bagi Rina, makna pendidikan gak berhenti sampai gelar yang didapatkan saja, tapi juga berlangsung selama masa hidup. "Pendidikan juga termasuk bagaimana caranya menjadi cantik, karena cantik itu bukan cuma fisik ya. Tapi, juga menebarkan kebaikan," pungkasnya.
"Pesanku untuk para perempuan di luar sana, don’t ever limit yourself and don’t ever let anyone limit yourself," ujar Amanda Rawless. Pentingnya keberanian untuk meraih mimpi tersebut juga disampaikan oleh Nyoman Anjani, Co-Founder & COO di Cloufa.
Ia mengatakan, "Perempuan harus berani bermimpi karena itu bisa jadi internal motivation dan jadi lahan mengembangkan potensi diri". Salah satu cara untuk meraih impian tersebut, baginya, adalah dengan menempuh jalur pendidikan tinggi.
Selain itu, Anjani yang juga merupakan Master Candidate di Massachusetts Institute of Technology (MIT), membagikan pengalamannya memperjuangkan beasiswa. "Aku diterima di MIT tahun 2018, tapi aku sadar kalau biaya kuliah di Amerika mahal. Jadi, aku menunda kuliah selama setahun," katanya.
Dalam jangka waktu setahun tersebut, akhirnya ia berhasil mendapat beasiswa pendidikan dengan persaingan ketat. Ia pun berangkat pada tahun 2019.
"Beasiswa sangat membantu aku lebih fokus kuliah tanpa harus mengkhawatirkan masalah finansial, baik biaya kuliah atau biaya hidup," tambahnya.
Selain Anjani, ada juga Nadia Nur Amalina. Nadia adalah seorang penerima beasiswa Paragon. "Aku dapat banyak experience dan soft skill, terutama yang berkaitan dengan kemampuan leadership," ungkapnya.
Itulah 5 poin penting dari peluncuran program beasiswa Wardah Scholarship Program. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa langsung mengunjungi situs https://scholarship.wardahbeauty.com/ atau mengajukan pertanyaan ke e-mail inspiringmovement@wardahbeauty.com.
Semoga informasi ini membantu kamu yang lagi cari beasiswa, ya! Semangat!