Heboh Bukti Transfer Palsu Habis War Tiket, KPopers Waspada 5 Hal Ini!
Annyeong yeorobun! Pasti di tahun ini kamu happy banget, soalnya boy/girl group favoritmu ngadain konser di Indonesia. Gak sampai di akhir tahun ini aja lho! Bahkan di tahun 2023 nanti, sudah banyak antrian konser KPop.
Wah, kalau begini kamu harus siapkan tabungan dan mental ya. Soalnya, war tiketnya gak bakal semudah itu bestie. Banyak hal yang perlu juga kamu antisipasi. Apalagi, kemarin juga ramai modus penipuan bukti transfer palsu. Bahkan ada yang rugi lumayan lho.
Nah, coba learning dari artikel ini yuk terkait bukti transfer palsu dari jual beli pertiketan konser KPop. Let’s go!
1. Merasa ada keanehan, jangan langsung percaya!
Pasti auto happy dong, kalau jualan kita laku! Apalagi kalau dapat untung yang lumayan, seperti jualan tiket konser KPop. Tapi jangan sampai hal ini malah buat kita lengah ya! Soalnya belakangan ada penjual tiket konser KPop yang terkelabui oleh bukti transfer palsu. Padahal, transaksinya sudah selesai.
Belajar dari hal ini, kamu perlu ketahui keanehan saat proses transaksi terjadi, misalnya si pembeli mengaku kelebihan transfer dan meminta ditransfer kembali selisih tersebut. Coba perhatikan lagi deh, apakah bukti transfernya mencurigakan?
2. Perhatikan baik-baik bukti transfer
Dari sini juga sudah bisa ketahuan apakah dia mengirimkan screenshot yang sudah diedit sedemikian rupa atau bukti transfer palsu untuk membohongimu atau tidak.
Coba cek lagi baik-baik bukti transfer itu ya. Paling tidak ciri-ciri bukti transfer palsu antara lain font-nya tidak jelas dan tidak seragam, tata letak tulisan tidak rapi, bahkan warna tulisan tipis dan berbeda. Intinya periksa baik-baik meski kini bukti transfer bisa sangat rapi dibuat oleh kecanggihan teknologi.
3. Cek dan verifikasi mutasi rekeningmu
Jual beli tiket konser KPop biasanya dikonfirmasi lewat aplikasi chat tertentu. Proses ini pun berlangsung singkat. Hal ini bisa jadi celah bagi para penipu untuk minta buru-buru agar transaksi cepat selesai. Dari hal itu saja kita bisa menduga dan gak gampang percaya pada para pembeli.
Untuk itu, kamu jangan lengah ya! Kamu perlu fokus untuk mengecek dan memverifikasi betul mutasi rekeningmu saat proses jual beli ini berlangsung. Intinya lihat lagi apakah saldomu bertambah di waktu transaksi itu berlangsung.
Nah, kalau di proses transaksi ini menggunakan BCA, kamu bisa mudah mengecek mutasi rekening menggunakan e-channel BCA mobile, myBCA, atau KlikBCA dengan fitur-fiturnya. Jika di mutasi rekening ternyata tidak ada uang masuk sejumlah bukti transfer, dapat dipastikan itu penipuan. Lebih lengkapnya soal modus bukti transfer palsu ini, cek di sini ya!
4. Rencanakan laporan ke bank dan pihak berwajib
Kalau ternyata kamu sudah terlanjur terperangkap dan merugi karena penipuan bukti transfer ini, kamu perlu membuat laporan ke bank dan pihak berwajib lho.
Kalau di BCA, kamu cukup lapor penipuan ini ke Halo BCA di 15008888 tanpa awalan apa pun untuk minta ditindaklanjuti. Pelaporan ke pihak berwajib juga dibutuhkan untuk mengusut dan menindaklanjuti lebih dalam penipuan ini ya!
5. Selalu waspada dan teliti ya!
Langkah-langkah di atas dibuat supaya kamu selalu waspada dan lebih teliti. Soalnya semakin ke sini, para penipu memang makin canggih menipu dengan menggunakan teknologi.
Untuk itu, kalau kamu sedang bertransaksi jual beli dan dapat bukti transfer, harus lebih waspada dan teliti supaya aman ya! Buat tahu modus-modus penipuan perbankan yang lagi marak-maraknya, kamu bisa cek di sini juga. (WEB)
