7 Hal yang Hanya Dimengerti oleh Mahasiswa Psikologi
Zenius.net
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang yang masih belum mengetahui apa yang dipelajari oleh mahasiswa jurusan Psikologi. Beberapa bahkan menganggap mahasiswa Psikologi sama dengan cenayang, lho!
Tapi, apa bener anak Psikologi sama dengan cenayang? Terus apa aja sih yang dirasakan anak jurusan Psikologi ? Let's check it out!
1. Mahasiswa jurusan Psikologi? Belajar Apa?
open clipart"Ha? Psikologi? Belajar apa di sana?" Ini menjadi satu hal yang para mahasiswa jurusan Psikologi harus dijawab ketika memperkenalkan diri jika ditanya kuliah di mana. Sarjana Psikologi memang masih tergolong sedikit di negara kita ini, makanya orang-orang tidak begitu tahu apa sih yang kita pelajari. Nah, Psikologi sendiri mempelajari tentang perilaku - perilaku manusia, itu artinya lewat perilaku - perilaku yang dilihat kita dapat mengetahui apa yang terjadi pada kejiwaan seseorang.
2. Wah, Psikologi? Bisa baca pikiran dong?
Den of GeekYup, ini adalah salah satu pemikiran orang terhadap orang - orang yang berkiprah dalam dunia psikologi. Kita bakal dianggap bisa membaca pikiran orang lain ! Keren ga tuh!
Well, sebenarnya itu tidak benar sama sekali. seperti yang udah dijelasin, psikologi mempelajari tentang perilaku - perilaku manusia yang disebabkan faktor dari luar maupun dalam diri manusia itu sendiri. Dan dari perilaku tersebut kita dapat mengetahui kejiwaan seseorang dan pemikirannya. Jadi, mahasiswa jurusan psikologi itu bukan cenayang lho yah!
3. Jurusan Psikologi? Mau jadi apa?
Lesson and Review"Tamat kuliah Psikologi mau jadi apa kamu?" Itu menjadi pertanyaan setiap orangtua yang anaknya pengen masuk jurusan psikologi. Well, setiap orangtua pasti mau anaknya sukses, tapi terkadang karena minimnya informasi mengenai jurusan psikologi maka orangtua khawatir anaknya bakal tidak sesuai harapan orang tuanya untuk sukses. Padahal, orang - orang jurusan Psikologi itu banyak lulusannya yang sukses lho!
Kebanyakan dari mereka menjadi HRD atau Human Resource Department pada suatu perusahaan. Dan rata - rata, HRD itu gajinya gede kok!
4. Kamu anak Psikologi 'kan? Mau curhat dong!
Editor’s picks
sweetyhigh.comIni menjadi salah satu keunggulan anak psikologi lho ! kita bakal dijadikan tempat curhat banyak orang!
Walaupun baru ketemu, tapi kalau orang tersebut tahu kalau kita anak psikologi pasti orang itu bakal curhat ke kita. Ga salah sih, mengingat jurusan psikologi juga mempelajari tentang psikologi konseling, yaitu tentang bagaimana merubah system self seseorang sebagai tujuan dari konseling. Kita dianggap mampu untuk memberi jalan keluar terhadap permasalahan yang berhubungan dengan psikologis seseorang. Keren ga sih ?
5. Disuruh tebak kepribadian.
relevantmagazine.comDude, am I looks like a psychic to you?
Hal ini bakal menjadi salah satu yang paling menjengkelkan dalam kehidupan seorang jurusan psikologi: disuruh tebak kepribadian! Seorang psikolog memang harus mengetahui cara melihat kepribadian seseorang. Tapi kalau sedang tidak dibutuhkan, ngapain kita iseng nebak kepribadian orang lain? But still, its cool right?
6. Psikologi? Nanti ngurusin orang gila dong?
cinemablend.comEits, enggak kok! Gak selamanya seorang psikolog bekerja mengurus orang gila. Memang ada sih, tapi yang menjadi pekerjaan utama seorang psikolog adalah membantu orang mengubah perilaku yang tidak baik. Semua tergantung pada fokus profesi psikologi sendiri, ada psikologi klinis, pendidikan, sosial, umum & eksperimen, dan masih banyak lagi. Fokus yang menyembuhkan orang gila biasanya ada pada psikologi klinis.
7. Psikolog sama dengan Psikiatri?
litkon.orgIni cukup menjadi pertanyaan yang sering dilontarkan kepada para mahasiswa psikologi. Sama gak sih Psikolog dengan Psikiatri?
Jawabannya tidak. Perbedaan terletak pada jurusannya sendiri. Kalau psikolog, sudah pasti mengikuti S1 Psikologi, kemudian untuk mengambil bidang profesi maka diperlukan S2 Psikologi. Kalau Psikiatri, S1-nya itu Kedokteran, kemudian dipilih penjurusannya ke Psikiatri.
Perbedaan lainnya, hanya Psikiatri yang bisa memberi resep obat. Kalau Psikolog tidak bisa menggunakan obat dalam pekerjaannya. Cukup jelas 'kan?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
