Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/Paolo Nicolello

Mengetahui nama arah mata angin merupakan hal penting jika kamu sedang berkunjung ke tempat baru. Selain mengurangi kemungkinan tersesat, kamu juga bisa berkomunikasi dengan lebih baik saat bertemu penduduk lokal.

Hal yang sama juga berlaku jika kamu berwisata ke Bali. Meski mayoritas penduduk Bali sudah bisa berbahasa Indonesia, adakalanya kamu diharuskan menyebut arah dengan Bahasa Bali, terutama jika bertemu orangtua dari daerah-daerah yang jauh dari perkotaan.

Untuk itu, yuk coba belajar dengan menghapalkan kosakata berikut!

1.Kaja atau utara

Unsplash.com/Polina Kuzovkova

Mau menyebut arah kota Singaraja dari Denpasar? Gampang, kamu hanya perlu mengatakan kata kaja. Di beberapa daerah, kosakata kaja ini juga disebut daja atau dajanan.

Akan tetapi, posisi kaja ini tidak selalu sama ya, terutama jika kamu berada di Bali Utara. Jika dilihat dari tata ruang, kaja biasanya disimbulkan dengan gunung, atau arah di mana gunung berada. Bagi warga Bali bagian selatan, kaja memang sama artinya dengan utara karena posisi gunung ada di utara, tetapi untuk warga Bali bagian utara, kaja bisa merujuk arah selatan karena posisi gunung yang ada di selatan.

Jadi, perhatikan juga ya lokasi kamu berada!

2.Kelod atau selatan

Unsplash.com/lo lo

Nah, kelod merupakan kebalikan dari utara. Merujuk pada pengertian secara harfiah, kelod merupakan arah selatan. Tetapi, jika kembali pada konsep tata ruang Bali, kelod menunjukkan posisi yang berlawanan dengan gunung sehingga, jika kamu berada di kawasan Bali Utara, maka kelod akan merujuk arah utara di kompas.

Di beberapa daerah, selatan juga disebut dengan delod atau bedelod.

3.Kangin atau timur

Unsplash.com/Nabeel Hussain

Mau menunjuk arah matahari terbit dalam Bahasa Bali? Nah, kamu bisa menggunakan kata kangin. Mengingat dalam konsep tata ruang arah kangin tersebut mewakili simbul matahari dan matahari selalu terbit di timur, maka posisinya tidak akan berubah meski kamu berada di kawasan Bali bagian utara ataupun selatan.

Di beberapa daerah, kangin juga disebut dengan dangin atau bedangin.

4.Kauh atau barat

Instagram.com/Ruben Hutabarat

Jika kamu ingin menunjuk arah barat, maka kosakata yang dipakai adalah kauh.  Atau kamu bisa juga menggunakan istilah dauh atau bedauh. kata ini juga muncul dalam istilah nyama dauh tukad, yaitu sebutan bagi orang-orang/pendatang yang berasal dari Pulau Jawa.

Istilah yang sederhana bukan?

5.Kaja kangin

Unsplash.com/Paolo Nicolello

Istilah kaja kangin sering digunakan untuk menyebut hulu atau arah tempat suci bagi masing-masing keluarga. Hulu ini bisa digambarkan sebagai kepala, yaitu area yang paling suci dalam sebuah pekarangan rumah. Dipilihnya arah kaja kangin sebagai hulu dalam sebuah pekarangan rumah tentu tidak jauh dari konsep tata ruang tentang simbol gunung dan matahari.

Jadi, jika ditilik secara harfiah, kaja kangin memang berarti tenggara. Namun, jika dihubungkan dengan tata ruang, maka kaja kangin adalah posisi di mana pertemuan arah kaja dan kangin (gunung dan matahari).

Nah, itulah beberapa sebutan arah mata angin dalam Bahasa Bali. Sangat mudah, sederhana, dan singkat bukan? Dijamin, kamu bisa menghapalkannya dalam waktu singkat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorSuarcani