Mirip Bahasa Indonesia, 6 Kata Ini Berbeda Arti dalam Bahasa Banjar

Jangan salah tafsir ya!

Banjarmasin dikenal dengan kota seribu sungai yang memiliki beragam keanekaragaman budaya. Didominasi suku Banjar, masyarakat Banjarmasin umumnya menggunakan bahasa Banjar untuk alat komunikasi mereka sehari-hari.

Nah, kalau kamu berkunjung ke salah satu kota di kalimantan ini ada beberapa kata yang harus kamu ingat agar tidak salah penafsiran. Punya ejaan yang sama dengan bahasa Indonesia, ternyata 6 kata bahasa Banjar ini memiliki arti yang berbeda. Penasaran apa saja? Keep reading ya! 

1. Barat

Mirip Bahasa Indonesia, 6 Kata Ini Berbeda Arti dalam Bahasa BanjarUnsplash/Arthur Edelman

Apa yang terlintas dalam kepalamu saat mendengar kata 'barat'? Mungkin yang melintas hanya sebatas petunjuk arah 'kan? Mengingat dalam KBBI sendiri, 'barat' diartikan sebagai nama mata angin yang arahnya berlawanan dengan timur.

Tetapi perlu kamu ketahui bahwa kata 'barat' menurut bahasa Banjar diartikan sebagai berat.

'Barat banar batang puhun nitu.' (Berat sekali batang pohon itu)

2. Halus

Mirip Bahasa Indonesia, 6 Kata Ini Berbeda Arti dalam Bahasa BanjarUnsplash/Manuel Schinner

Menurut KBBI 'halus' berarti lumat, tidak kasar dan lembut. Dalam kehidupan sehari-hari kata 'halus' sering digunakan untuk menggambarkan tekstur suatu benda.

Namun, ternyata kata tersebut memiliki arti yang sangat jauh berbeda dalam bahasa Banjar. 'Halus' sendiri dalam bahasa Banjar diartikan sebagai kecil atau mungil. 

'Halusnya tulisan ikam timbulam aku ngalih membaca.' (Kecil sekali tulisanmu sampai-sampai aku sulit membacanya)

3. Lawan

Mirip Bahasa Indonesia, 6 Kata Ini Berbeda Arti dalam Bahasa BanjarUnsplash/Vince Fleming

Dalam bahasa Banjar 'lawan' diartikan sebagai dan, dengan, atau bersama. Di Banjar sendiri, kata tersebut seringkali diucapkan untuk menghubungkan dua nama orang atau benda. Hal tersebut tentu sangat berbeda dengan tafsiran bahasa Indonesia yang mengartikan 'lawan' sebagai musuh.

'Semalam Galuh lawan Desi tulak ke Pasar Martapura.' (Kemarin Galuh dan Desi pergi ke Pasar Martapura)

dm-player

Baca Juga: 6 Peribahasa Banjar yang Sarat Nilai Moral, Berguna Banget!

4. Tangguh

Mirip Bahasa Indonesia, 6 Kata Ini Berbeda Arti dalam Bahasa BanjarUnsplash/Ben White

Jika dalam bahasa Indonesia 'tangguh' diartikan sebagai kuat atau sukar dikalahkan, berbeda halnya dalam bahasa Banjar. Kata 'tangguh' dalam bahasa Banjar sering digunakan dengan dibubuhi awalan me- (menangguh) atau akhiran i- (tangguhi) yang artinya tebak atau duga.

'Aku sudah menangguh inya bedusta.' (Aku sudah menduga dia berbohong)

'Cuba tangguhi apa nang kubawa?' (Coba tebak apa yang kubawa)

5. Bujur

Mirip Bahasa Indonesia, 6 Kata Ini Berbeda Arti dalam Bahasa BanjarUnsplash/True Agency

Kamu tentu tidak asing mendengar kata yang satu ini. Dalam bahasa Indonesia, kata 'bujur' sering digunakan di belakang satuan angka untuk menjelaskan ukuran suatu bidang. Dalam ilmu geografi kata 'bujur' juga sering disebut untuk menggambarkan lokasi atau titik suatu benda.

Namun, kamu perlu mengetahui bahwa orang Banjar mengartikan 'bujur'  sebagai benar dalam bahasa daerah mereka. Jadi, kalau kamu ke Banjarmasin jangan heran jika kata 'bujur' sering sekali muncul dalam percakapan.

'Pandiran inya tu kada bujur.' (Perkataan dia itu tidak benar)

6. Umpat

Mirip Bahasa Indonesia, 6 Kata Ini Berbeda Arti dalam Bahasa BanjarUnsplash/Brooke Cagle

Dalam KBBI 'umpat' berarti perkataan yang keji (kotor dan sebagainya) yang diucapkan karena marah. Dapat diartikan sebagai celaan atau makian, dalam bahasa Indonesia kata 'umpat' konotasinya adalah perbuatan tercela.

Berbeda dari bahasa Indonesia, kata 'umpat' dalam bahasa Banjar bermakna ikut.

'Tika umpat lawan Mamanya menukar kambang.' (Tika ikut dengan Ibunya membeli bunga)

Nah, itulah beberapa kata bahasa Indonesia yang berbeda arti dalam bahasa Banjar. Semoga informasi seputar bahasa daerah di atas menambah wawasanmu tentang budaya lokal. Jangan malu menggunakan bahasa daerah ya, bahasa daerah itu juga termasuk kekayaan bangsa Indonesia!

Baca Juga: Resep Cacapan Asam Ikan Khas Banjar yang Kaya Rasa, Makan Jadi Lahap

Yulia Nor Annisa Photo Verified Writer Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rully Bunga

Berita Terkini Lainnya